Manfaat Penelitian Metode Penelitian

commit to user

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis a. Memberi masukan pemikiran bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya, dalam ilmu hukum pada umumnya dan khususnya hukum pidana yang berkaitan dengan pembuktian. b . H a sil p e n e litia n in i d a p at m e n a m b a h lite ra tu r, refe re n si d a n b a h a n - bahan informasi ilmiah serta pengetahuan bidang hukum yang telah ada sebelumnya, khususnya untuk memberikan suatu deskripsi yang je la s m e n ge n a i p e n g g u n a a n sa k si m a h k o ta se b a ga i a la t b u k ti. 2. Manfaat Praktis a. M e m b e rik a n ja w a b a n a ta s p e rm a sa la h a n y a n g d ite liti p e n u lis y a itu bagaimana penggunaan saksi mahkota dalam proses pembuktian perkara tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Surakarta serta bagaimana kedudukan dan nilai pembuktiannya sebagai alat bukti. b. D e n g a n p e n u lisa n sk rip si in i d ih a ra p k a n d a p a t m e n in g k a tk a n d a n m e n g e m b a n g k a n k e m a m p u a n p e n u lis d a la m b id a n g h u k u m se b a g a i bekal untuk terjun ke dalam masyarakat nantinya c. H a sil p e n e litia n in i d ih a ra p k a n d a p a t m e m b a n tu p ih a k -p ih a k y a n g terkait dengan masalah yang diteliti.

E. Metode Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan denga analisa dan konstruksi, yang dilakukan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu, sistematis adalah berdasarkan suatu sistem, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu kerangka teori tertentu Soerjono Soekanto, 2006 : 42. Metode penelitian dapat dirumuskan dengan kemungkinan- kemungkinan sebagai berikut Soerjono Soekanto, 2006 : 5 1. Suatu tipe pemikiran yang dipergunakan dalam penelitian dan penilaian. 2. Suatu teknik yang umum bagi ilmu pengetahuan. 3. Cara tertentu untuk melaksanakan prosedur. commit to user Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan yang dikemukakan diatas, maka dalam penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empiris atau non doctrinal yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung dengan membandingkan hukum dalam hal teoritis dengan mengamati perilaku yang terjadi di masyarakat Soerjono Soekanto, 2006 : 52. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada data primer di lapangan yaitu di Kejaksaan Negeri Surakarta dan Pengadilan Negeri Surakarta. 2. Sifat Penelitian Dilihat dari sifatnya, bentuk penelitian yang dilakukan oleh penulis termasuk penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memberi data seteliti mungkin tentang manusia, keadaan atau gejala-gejala lainnya dengan cara mengumpulkan data, menyususan, mengklasifikasi, menganalisis, dan menginterpretasikannya Soerjono Soekanto, 2006 : 10. Dalam penelitian ini gejala yang diklarifikasi adalah penggunaan saksi mahkota. 3. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yaitu merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang dinyatakan oleh responden atau narasumber secara tertulis atau lisan, dan perilaku nyata. 4. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih dua lokasi penelitian untuk menjawab kedua rumusan masalahnya. Untuk menjawab rumusan masalah pertama lokasi penelitian berada di Kejaksaan Negeri Surakarta, dan untuk menjawab rumusan masalah kedua lokasi penelitian berada di Pengadilan Negeri Surakarta. 5. Jenis Data Jenis data yang akan dikumpulkan bisa dinyatakan secara jelas terutama mengenai kelompoknya. Jenis data ini sangat berkaitan dengan commit to user arah pemilihan yang tepat mengenai sumber datanya. Penjelasan jenis data ini akan menunjukkan tingkat pemahaman peneliti mengenai apa yang diperlukan untuk digali dan dianalisis untuk menemukan kesimpulan yang tepat H.B Sutopo, 2002 : 180. a. Data Primer Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data untuk tujuan penelitian dan mendapat hasil yang sebenarnya pada objek yang diteliti yaitu dari hasil wawancara. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data atau fakta yang digunakan oleh seseorang secara tidak langsung dan diperoleh melalui bahan-bahan, dokumen-dokumen, peraturan perundang-undangan, laporan, teori- teori, bahan-bahan kepustakaan, dan sumber-sumber tertulis lainnya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 6. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah: a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama yaitu perilaku warga masyarakat melalui penelitian Soerjono Soekanto, 2006 : 12. Dalam penelitian ini data langsung diperoleh melalui wawancara dengan Jaksa Penuntut Umum dan Hakim yang terlibat langsung dalam penanganan kasus perkara No.Reg.Perk : PDS- 01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh tidak secara langsung dari masyarakat melainkan dari bahan dokumen, peraturan perundang-undangan, laporan, arsip, literatur, dan hasil penelitian lainnya yang mendukung sumber data primer Soerjono commit to user Soekanto, 2006 : 12. Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1 Sumber Hukum Primer Bahan hukum primer yaitu semua bahan atau materi hukum yang mempunyai kekuatan mengikat, misalnya peraturan perundang-undangan. 2 Sumber Hukum Sekunder Bahan hukum sekunder yaitu bahan yang berisi penjelasan mengenai bahan hukum primer, yang terdiri dari hasil-hasil penelitian sebelumnya, makalah, artikel, buku, dan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. 3 Sumber Hukum Tersier Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yaitu kamus, ensiklopedi, dan lain-lain. 7. Teknik Pengumpulan Data Sesuai dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka teknik pengumpulan data yang akan digunakan adalah: a. Wawancara mendalam Wawancara yang dilakukan dengan cara terbuka, tidak berstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dan dapat dilakukan berulang pada informan yang sama, teknik ini akan dilakukan pada semua informan. Informan dalam penelitian hukum ini adalah: 1 Jaksa Penuntut Umum di lingkup Kejaksaan Negeri Surakarta yang menangani kasus perkara No.Reg.Perk : PDS- 01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 2 Hakim di lingkup Pengadilan Surakarta yang mengadili kasus perkara No.Reg.Perk : PDS-01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. commit to user b. Dokumentasi Metode dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, agenda, dan sebagainya. c. Penelitian Kepustakaan Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari buku-buku literatur, peraturan perundang-undangan, hasil penelitian terdahulu dan dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian penting agar data-data yang sudah terkumpul dapat dianalisis, sehingga dapat menghasilkan jawaban untuk memecahkan masalah-masalah yang telah dikemukakan di atas. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kualitatif dengan interaktif model yaitu komponen reduksi data dan penyajian data dilakukan bersama dengan pengumpulan data, kemudian setelah data terkumpul maka tiga komponen tersebut berinteraksi dan bila kesimpulan dirasakan kurang maka perlu ada verifikasi dan penelitian kembali mengumpulkan data lapangan H.B. Sutopo, 2002 : 8. Menurut H.B. Sutopo, ketiga komponen tersebut adalah : a. Reduksi Data Merupakan bagian dari proses analisis yang mempertegas, memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan penelitian dapat dilakukan. b. Penyajian Data Merupakan suatu realita organisasi informasi yang memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan, sajian data dapat meliputi berbagai jenis matrik, gambar atau skema, jaringan kerja, kaitan kegiatan dan tabel. commit to user c. Kesimpulan atau verifikasi Dalam pengumpulan data peneliti harus sudah memahami arti berbagai hal yang ditemui, dengan melakukan pencatatan peraturan- peraturan, pola-pola, pertanyaan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, arahan sebab akibat dan berbagai preposisi kesimpulan yang diverifikasi Adapun skema teknik analisis kualitatif dengan interaktif model adalah sebagai berikut : Gambar 1 : Skema Analisis Interaktif Ketiga komponen tersebut proses analisis interaktif dimulai pada waktu pengumpulan data penelitian, peneliti membuat reduksi data dan sajian data. Setelah pengumpulan data selesai, tahap selanjutnya peneliti mulai melakukan usaha menarik kesimpulan dengan memverifikasikan berdasarkan apa yang terdapat dalam sajian data. Aktivitas yang dilakukan dengan siklus antara komponen-komponen tersebut akan didapat data yang benar-benar mewakili dan sesuai dengan masalah yang diteliti.

F. Sistem Penulisan Hukum