Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

commit to user apabila diketahui bahwa keterangannya adalah palsu, maka ia dapat dikenakan dengan pidana atas kesaksiannya tersebut. Pada kenyataannya dalam praktek peradilan di Indonesia masih berlangsung dan masih sering digunakannya saksi mahkota dan tidak dapat di pungkiri lagi penggunaan saksi mahkota dapat mengatasi masalah kurangnya alat bukti saksi dalam kasus tindak pidana umum maupun tindak pidana korupsi. Dalam menetapkan putusan, hakim berhak untuk mempertimbangkan atau tidak mengenai keterangan yang diberikan oleh saksi mahkota. Berdasarkan pada pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang membahas permasalahan tentang penggunaan saksi mahkota sebagai alat bukti dalam tindak pidana korupsi. Hal tersebut penulis sajikan dalam bentuk penelitian penulisan hukum yang berjudul ”KAJIAN KEDUDUKAN DAN NILAI PEMBUKTIAN SAKSI MAHKOTA SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA KORUPSI STUDI KASUS NO.REG.PERK : PDS- 01SKRTAFt.1032010 BERKAIT KORUPSI DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA”

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian karena dengan adanya perumusan masalah berarti seorang peneliti telah mampu mengidentifikasikan persoalan yang diteliti sehingga sasaran yang hendak dicapai akan menjadi jelas, terarah, dan mencapai sasaran yang diharapkan sebagai sebuah konsepsi permasalahan yang akan dicari jawabannya. Berdasarkan pada hal tersebut, maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah yang menjadi dasar hukum menurut jaksa penuntut umum digunakannya saksi mahkota sebagai alat bukti dalam perkara No.Reg.Perk : PDS-01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta? commit to user 2. Bagaimana kedudukan dan nilai pembuktian saksi mahkota dalam pandangan hakim sebagai alat bukti dalam perkara No.Reg.Perk : PDS- 01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah, dimana berbagai data dan informasi dikumpulkan, dirangkai dan dianalisis yang bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan juga dalam rangka pemecahan masalah-masalah yang dihadapi Soerjono Soekanto, 2006 : 3. Suatu penelitian dilakukan uktuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan sebagai berikut : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui dasar hukum menurut jaksa penuntut umum digunakannya saksi mahkota sebagai alat bukti dalam perkara No.Reg.Perk : PDS-01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. b. Untuk mengetahui kedudukan dan nilai pembuktian saksi mahkota dalam pandangan hakim sebagai alat bukti dalam perkara No.Reg.Perk : PDS-01SKRTAFt.1032010 berkait korupsi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 2. Tujuan Subjektif a. Untuk memperluas pengetahuan dan wawasan penulis di bidang hukum serta pemahaman aspek yuridis pada teoritik dan praktik dalam lapangan hukum khususnya terhadap penerapan saksi mahkota dalam pembuktian perkara tindak pidana korupsi. b. Untuk melengkapi syarat akademis guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. c. Menerapkan ilmu dan teori-teori hukum yang telah penulis peroleh agar dapat memberi manfaat bagi penulis sendiri khususnya dan masyarakat pada umumnya. commit to user

D. Manfaat Penelitian