commit to user
16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengendalian
Pengendalian adalah satu faktor yang kuat di dalam menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan.
Disamping itu pengendalian juga perlu dilaksanakan pada setiap tingkat manajemen.
Pengendalian control adalah pengaturan aktivitas-aktivitas organisasi agar elemen-elemen kinerja yang menjadi target tetap
berada pada batas-batas yang dapat diterima Griffin, 2004:167.
B. Persediaan
1. Pengertian Persediaan Persediaan merupakan sesuatu yang harus ada untuk
melancarkan proses produksi. Setiap perusahaan harus selalu ada persediaan untuk menjalankan opersinya, karena persediaan
merupakan salah satu faktor yang memegang peran aktif dalam perusahaan yang secara kontinyu diperoleh, diolah, dan
selanjutnya dijual. Menurutt Nasution dan Prasetyawan 2008:144 Persediaan
adalah sumber daya menganggur idle recourses yang menunggu proses lebih lanjut. Proses lebih lanjut adalah berupa kegiatan
commit to user
17 produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem
distribusi ataupun kegiatan konsumsi pada sistem rumah tangga, Menurut Ristono 2009;1 Persediaan dapat diartikan
sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Persediaan adalah barang yang dimiliki untuk dijual atau
diproses lebih lanjut. 2. Fungsi Persediaan
Menurut Render dan Heizer 2010:82 persediaan dapat melayani beberapa fungsi yang akan menambah fleksibilitas operasi
perusahaan. Empat fungsi persediaan adalah:
a Untuk men-decouple atau memisahkan beragam bagian proses produksi. Sebagai contoh, jika pasokan sebuah perusahaan
berfluktuasi, maka mungkin diperlukan persediaan tambahan untuk men-decouple proses produksi dari para pemasok.
b Untuk men-decouple perusahaan dari flukuasi permintaan dan menyediaakan
persediaan brang-barang
yang akan
memberikan pilihan bagi pelanggan. Persediaan semacam ini umumnya terjadi pada pedagang eceran.
c Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab pembeliaan dalam jumlah lebih besar dapat mengurangi biaya
produksi atau pengiriman barang.
commit to user
18 d Untuk menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.
3. Jenis Persediaan Menurut Nasution dan Prasetyawan 2008:133 menurut jenisnya,
persediaaan dapat dibedakan atas: a Bahan baku raw material adalah barang-barang yang dibeli
dari pemasok supplier yang akan digunakan atau diolah menjadi produk jadi yang akan dihasilkan oleh perusahaan.
b Bahan setengah jadi work in process adalah bahan baku yang sudah diolah dan dirakit menjadi komponen, namun masih
membutuhkan langkah-langkah lanjutan agar manjadi produk jadi.
c Bahan jadi finish goods adalah barang jadi yang telah selesai diproses, siap untuk disimpan di gudang barang jadi, dijual atau
didistribusikan ke lokasi-lokasi pemasaran. d Bahan-bahan pembantu adalah barang-barang yang dibutuhkan
untuk menunjang proses produksi, namun tidak akan menjadi bagian pada produk akhir yang dihasilakan perusahaan.
Menurut Ristono 2009:7 jenis persediaan berdasarkan proses manufaktur dibagi dalam 3 kategori yakni:
a Persediaan bahan baku dan penolong b Persediaan bahan setengah jadi
c Persediaan bahan jadi Sedangkan jenis persediaan berdasarkan tujuannya, terdiri dari:
commit to user
19 a Persediaan Pengaman safety stock
Persediaan pengaman atau sering disebut sebagai safety stock
adalah persediaan
yang dilakukan
untuk mengantisipasi
unsur ketidakpastian
permintaan dan
penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi
ketidakpastian tersebut,
akan terjadi
kekurangan persediaan stock out. b Persediaan Antisipasi
Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock yang
merupakan persediaan
yang dilakukan
untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat
diperkirakan sebelumnya. c Persediaan dalam Pengiriman transit stock
Disebut work in process adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu:
1 Eksternal transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi
2 Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum
dipindahkan
commit to user
20 4. Biaya Persediaan
Menurut Nasution 2003:105 Biaya persediaan adalah semua pengeluaran dan kerugian yang timbul sebagai akibat adanya
persediaan. Biaya persediaan terdiri dari:
a Biaya Pembelian Biaya pembeliaan adalah biaya yang dikeluarkan untuk
membeli barang. Besarnya biaya pembeliaan ini tergantung pada jumlah barang yang dibeli dan harga satuan barang.
Biaya pembelian menjadi faktor penting ketika harga barang yang dibeli tergantung pada ukuran pembelian.
b Biaya Pengadaan Biaya pengadaan dibedakan atas 2 jenis sesuai asal-usul
barang yaitu: 1 Biaya Pemesanan ordering cost
Biaya pemesanan adalah semua pengeluaran yang timbul untuk mendatangkan barang dari luar. Biaya ini meliputi
biaya untuk menentukan pemasok supplier, pengetikan pesanan, pengiriman pesanan, biaya pengangkutan, biaya
penerimaan, dan lain-lain. Biaya ini diasumsikan konstan untuk setiap kali pesan.
commit to user
21 2 Biaya Pembuatan setup cost
Biaya pembuatan adalah semua pengeluaran yang timbul dalam mempersiapkan produksi suatu barang. Biaya ini
timbul di dalam pabrik yang meliputi biaya menyusun peralatan produksi, menyetel mesin, mempersiapkan
gambar kerja dan seterusnya. c Biaya Penyimpanan holding cost
Biaya penyimpanan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang. Biaya ini meliputi:
1 Biaya Memiliki Persediaan Biaya Modal Penumpukan barang di gudang berarti penumpukan modal,
dimana modal perusahaan mempunyai ongkos yang dapat diukur dengan suatu bunga bank.
2 Biaya Gudang Barang yang disimpan memerlukan tempat penyimpanan
sehingga timbul biaya gudang. Bila gudang dan peralatannya disewakan maka biaya gudang merupakan
biaya sewa. Sedangkan bila perusahaan mempunyai gudang sendiri, maka biaya gudang merupakan biaya
depresiasi. 3 Biaya Kerusakan dan Penyusutan
Barang yang disimpan dapat mengalami kerusakan dan penyusutan, karena beratnya berkurang ataupun jumlahnya
commit to user
22 berkurang karena hilang. Biaya kerusakan dan penyusutan
diukur dari pengalaman sesuai dengan persentasenya. 4 Biaya Kadaluarsa
Barang yang disimpan dapat mengalami penurunan nilai karena perubahan teknologi dan model seperti barang-
barang elekronik. Biaya kadaluarsa diukur dengan besarnya penurunan nilai jual dari barang tersebut.
5 Biaya Asuransi Barang yang disimpan diasuransikan untuk menjaga hal-hal
yang tidak diinginkan seperti kebakaran. Biaya asuransi tergantung jenis barang yang diasumsi dan perjanjian
dengan perusahaan asuransi. 6 Biaya Administarsi dan Pemindahan
Biaya ini dikeluarkan untuk mengadministrasi persediaan barang yang ada, baik pada saat pemesanan, penerimaan
barang maupun penyimpanannya dan biaya untuk memindahkan, termasuk upah buruh dan biaya peralatan
handling. d Biaya Kekurangan Persediaan Shortage cost
1 Biaya Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi Batasnya diukur dari keuntungan yang hilang karena tidak
dapat memenuhi permintaan atau dari kerugian akibat terhentinya proses produksi. Kondisi ini diistilahkan sebagai
commit to user
23 biaya penalty atau hukuman kerugian bagi perusahaan
dengan satuan, misal: Rp unti 2 Biaya Waktu Pemenuhan
Biaya waktu pemenuhan diukur berdasarkan waktu yang diperlukan untuk memenuhi gudang dengan satuan, misal:
Rp satuan waktu 3 Biaya Pengadaan Darurat
Supaya konsumen tidak kecewa maka dapat dilakukan pengadaan darurat yang biasanya menimbulkan biaya yang
lebih besar dari pengadaan normal. Biaya ini diukur dengan satuan, misal: Rp setiap kali kekurangan
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan Didalam pemyelenggaraan bahan baku untuk proses prosuksi,
perusahaan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persediaan bahan baku menurut
Ahyari 1990:163 adalah sebagai berikut: a Prakiraan Pemakaian Bahan Baku
Sebelum perusahaan mengadakan pembelian bahan baku, selayaknya perusahaan mengadakan penyusunan prakiraan
pemakaian bahan baku untuk keperluan proses produksi. b Harga Bahan Baku
Harga bahan baku yang digunakan dalam proses produksi merupakan salah satu faktor penentu terhadap persediaan
bahan baku.
commit to user
24 c Biaya-Biaya Persediaan
Didalam penyelenggaraan persediaan bahan baku, maka perusahaan tentunya tidak dapat lepas dari biaya-biaya
persediaan yang harus ditanggung. d Kebijakan Pembelanjaan
Didalam perusahaan,
kebijakaan pembelanjaan
dalam perusahaan dapat mempengaruhi kebijakasanaan pembelian.
e Pemakaian Bahan Baku Pemakaiam bahan baku dari perusahaan pada periode-periode
yang lalu untuk keperluan proses produksi akan dapat dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam
penyelenggaraan bahan baku. f Waktu Tunggu
Yang dimaksud waktu tunggu adalah merupakan tenggang waktu yang diperlukan antara saat pemesanan bahan baku
dengan bahan baku yang dipesan. g Model Pembelian Bahan
Model pembelian bahan yang dipergunakan oleh perusahaan tersebut akan sangat menentukan besar kecilnya persediaan
bahan baku yang diselenggarakan
commit to user
25 h Persediaan Pengaman
Pada umumnya untuk menanggulangi adanya kehabisan bahan baku, maka perusahaan akan mengadakan persediaan
pengaman. i Pembeliam Kembali
Didalam penyelenggraan persediaan pembelian bahan baku tidak cukup dilaksanakan hanya sekali saja, tetapi akan
dilaksanakan berulang kali secara berkala.
C. Pengendalian Persediaan