EOQ Economic Order Quantity

commit to user 29

E. EOQ Economic Order Quantity

EOQ merupakan jumlah pembelian yang ekonomis yaitu dengan melakukan pembeliaan secara teratur sebesar EOQ itu maka, perusahaan akan menanggung biaya-biaya pengadaan bahan-bahan yang minimal Gito Sudarmo, 2002:245. Adapun menurut Render dan Heizer 2010:92 EOQ merupakan salah satu teknik pengendaliaan persediaan tertua dan paling terkenal. Teknik ini relatif mudah digunakan tetapi, didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut: 1. Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan. 2. Lead time diketahui dan bersifat konstan. 3. Persediaan diterima dengan segera. 4. Tidak mungkin diberikan diskon. 5. Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemesanan dan biaya penyimpanan persediaan sepanjang waktu. 6. Keadaan kehabisan stock kekurangan dapat dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat. Dalam menerapkan EOQ ada biaya-biaya yang harus dipertimbangkan dalam penentuan jumlah pembelian atau keuntungan yaitu: 1. Biaya Pemesanan Biaya pemesanan merupakan biaya-biaya yang akan langsung terkait dengan kegiatan pemesanan yang dilakukan perusahaan. commit to user 30 Biaya pesan tidak hanya terdiri dari biaya eksplisit, tetapi juga biaya kesempatan opportunity cost. Sebagai contoh, waktu yang hilang untuk memproses pesanan, menjalankan administarasi pesanan tersebut. Biaya pesan dalam satu periode, merupakan perkalian antara biaya pesan per pesan yang dinyatakan dengan notasi S dengan frekuensi pesanan dalam periode dinyatakan dengan Q P , maka biaya pemesanan dalam bentuk rumus sebagai berikut: Biaya Pemesanan = S . Q D Keterangan : Q= Jumlah barang setiap pemesanan D= Permintaan tahunan barang persediaan S= Biaya pemesanan untuk setiap pesanan 2. Biaya Penyimpanan Biaya penyimpanan merupakan biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan sehubungan dengan adanya bahan baku yang disimpan didalam perusahaan. Adapun rumus biaya penyimapan adalah ebagai berikut: Biaya Penyimpanan = H . 2 Q Keterangan : Q= Jumlah barang setiap pemesanan H= Biaya penyimpanan per unit per tahun commit to user 31 Hubungan antara kedua biaya biaya pesan dan biaya simpan dengan jumlah pesanan dapat dilihat dari gambar berikut: Gambar 2.1 biaya persediaan metode EOQ Sumber: Render dan Heizer, 2010: 70 Biaya pesan menunjukan kurva menurun dengan tingkat yang semakin rendah. Walaupun demikian, kurva ini tidak akan pernah memotong sumbu mendatar yaitu sumbu jumlah pesanan. Hal ini disebabkan karena apabila jumlah yang dipesan sedikit, maka dalam satu tahun berarti melakukan pesanan yang berulang kali frekuensi pemesanan tinggi. Dengan demikian biaya pesanan juga tinggi. Sebaiknya apabila jumlah yang dipesan besar, maka frekuensi pesanan rendah, dengan demikian biaya pesannya rendah. Biaya simpan sebaliknya, merupakan garis yang salalu meningkat dengan semakin besarnya jumlah barang yang dipesan. Dan garis ini berbentuk lurus, karena biaya simpan dianggap proporsional kenaikannya. Semakin besar barang yang dipesan, commit to user 32 semakin besar pula biaya simpannya. Dengan demikian garisnya akan berasal dari titik nol, kemudian meningkat sesuai dengan jumlah barang yang dipesan. Biaya persediaan yang diberi notasi TC, merupakan penjumlahan dari biaya pesan dan biaya simpan. TC minimum ini, akan tercapai pada saat niaya simpan sama dengan biaya pesan. Pada saat TC minimum, maka pada jumlah pesanan tersebut dikatakan jumlah yang paling ekonomis EOQ. Untuk menentukan TC adalah sebagai berikut : TC = S . Q D + H . 2 Q Render dan Heizer, 2010:97 Keterangan : TC = Total biaya persediaan Q = Jumlah barang setiap pemesanan D = Permintaan tahunan barang persediaan unti S = Biaya pemesanan untuk setiap pesanan H = Biaya penyimpanan per unit per tahun Sedangkan untuk menetukan jumlah pesanan yang ekonomis EOQ adalah sebagai berikut: Q EOQ = H 2DS Render dan Heizer, 2010:95 commit to user 33 Keterangan : Q = Jumlah pesanan yang ekonomis D = Permintaan tahunan barang persediaan unti S = Biaya pemesanan untuk setiap pesanan H = Biaya penyimpanan per unit per tahun

F. Safety Stock