Alat Penelitian 1. Kuesioner TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ANTIBIOTIK PADA PENGUNJUNG APOTEK DI KECAMATAN JEBRES Tingkat Pengetahuan Tentang Antibiotik pada Pengunjung Apotek di Kecamatan Jebres Kota Surakarta.
5 b. Ujivaliditas kesahihan
Uji validitas merupakan suatu uji yang menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan benar-benar valid. Untuk menguji validitas kuesioner, digunakan rumus
“product moment”:
R = Keterangan:
R = koefisienproduct moment
N = jumlahsampel
X = skortiapbutirpertanyaan
Y = skor total tiappertanyaan
Notoatmodjo 2005 Sebelum kuesioner diedarkan kepada responden, peneliti menguji validitas
pertanyaan di kuesioner kepada responden yang merupakan bagian dari populasi yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden yang diteliti. Dari uji validitas
pertama beberapa pertanyaan tidak valid karena nilai R kurang dari 0,352, lalu pertanyaan tersebut diubah susunan kata-katanya, pertanyaan tersebut adalah:
a. Apakah semua penyakit membutuhkan antibiotik? R=0,263 b. Jika anda mendapatkan resep dari dokter, kemudian saudara anda menderita penyakit
yang sama, apakah boleh saudara anda meminta obat anda dengan takaran yang sama? R=0,310
c. Apakah menurut anda, membeli obat antibiotik tanpa resep dokter itu diperbolehkan? R=0,107
d. Menurut anda, bolehkan tetrasiklin digunakan ibu hamil? R=0,285 e. Jika anda mendapatkan resep antibiotik ciprofloksasin 2 x sehari, lalu anda lupa
meminum obat diwaktu yang ditentukan, apakah yang anda lakukan? R=0,279 f. Apakah yang anda lakukan jika sudah merasa sehat sebelum antibiotik yang diresepkan
habis? R=0,097 g. Menurut anda pembuangan obat yang telah kadaluarsa yang benar adalah? R=0,311
Pertanyaan tersebut diubah susunan kata-katanya dan diuji validitas yang kedua menjadi:
a. Apakah semua penyakit harus diobati dengan antibiotik? R=0,549 b. Jika anda mendapatkan resep dari dokter, kemudian saudara anda menderita penyakit
yang sama dengan anda, apakah boleh saudara anda meminta obat antibiotik anda? R=0,204
6 c. Menurut anda, apakah membeli obat antibiotik tanpa resep dokter itu diperbolehkan?
R=0,436 d. Menurut anda, bolehkah antibiotik tetrasiklin diminum oleh ibu hamil? R=0,725
e. Jika anda mendapatkan resep antibiotik kloramfenikol 3 x sehari 1 tablet, namun waktunya hampir habis dari yang ditentukan, apakah yang anda lakukan ketika
mengingatnya? R=0,143 f. Apakah yang anda lakukan jika anda sudah merasa sehat sebelum antibiotik yang
diresepkan habis? R=0,014 g. Menurut anda pembuangan obat antibiotik yang telah kadaluarsa yang benar adalah?
R=0,549 Pertanyaan yang tidak valid kemudian diubah susunan kata-katanya dan diuji lagi
validitas yang ketiga menjadi: a. Apakah antibiotik yang diresepkan oleh dokter untuk anda boleh anda berikan untuk
orang lain? R=0,014 b. Jika anda lupa meminum obat, namun waktunya hampir habis, apakah yang anda
lakukan ketika mengingatnya? R=0,216 c. Apa yang anda lakukan jika obat antibiotik yang diresepkan untuk anda tidak habis
digunakan? R=0,127 Setelah uji validitas yang ketiga, pertanyaan tersebut tetap tidak valid. Akhirnya
peneliti memutuskan untuk menghilangkan pertanyaan yang tidak valid tersebut. c. Uji Reliabilitas Keterandalan
Uji reliabilitas merupakan suatu uji untuk menunjukkan alat ukur tersebut dapat dipercaya. Rumus untuk menguji reliabilitas menggunakan Cronbach’s alpha, yaitu :
r
ii
= [
][1- ]
Keterangan: r
ii
= Reliabilitasinstrumen
K = Banyakbutir
= Jumlah varian butir = Varian total
Arikunto 2006 Uji reliabilitas yang dilakukan sebelum kuesioner diedarkan kepada respoden
didapatkan hasil Cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 yaitu sebesar 0,636, yang artinya pertanyaan dalam kuesioner semuanya reliabel.
7