10 Responden terbanyak adalah remaja akhir 17-25 tahun yaitu berjumlah 102 orang
atau 36,96, 26-35 tahun berjumlah 75 orang 27,17, 36-45 tahun berjumlah 44 orang 15,94, 46-55 tahun berjumlah 34 orang 12,32, 55-65 tahun berjumlah 21 orang
7,61.
B. Karakteristik Lain
Tabel 2.Distribusi Responden Berdasar Asal Informasi tentang Antibiotik Asal informasi tentang antibiotik
Jumlah responden
Persentase N=276
a. Dokter b. Buku, majalah, koran, TV
c. Keluarga, teman d. Apoteker
e. Internet f.
Lainnya pelajaran, perawat, pekerjaan 175
72 64
57 49
18 63,41
26,09 23,19
20,65 17,75
6,52
Berdasarkan tabel 2, dari jumlah sampel sebanyak 276 responden, responden yang mendapat informasi dari dokter berjumlah 175 orang 63,41, dan dari selain pilihan
kuesioner yaitu berjumlah 18 orang 6,52. Informasi yang didapat pengunjung terbanyak berasal dari dokter, hal ini dikarenakan setiap pasien yang memeriksakan
kesehatan ke dokter dan mendapat resep antibiotik akan mendapatkan informasi tentang cara penggunaan antibiotik dari dokter. Asal informasi yang paling sedikit adalah selain
dari pilihan pada kuesioner, seperti dari pelajaran, perawat, materi kuliah, pekerjaan.
C. Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Antibiotik
Tabel 3.Tingkat pengetahuan tentang Antibiotik secara umum Kategori
Jumlah responden
Persentase N=276
Pembelian antibiotik tanpa resep dokter
a. Pernah b. Tidak pernah
179 97
64,86 35,14
Tingkat pengetahuan
a. Pengetahuan rendah b. Pengetahuan sedang
c. Pengetahuan tinggi 102
120 54
36,96 43,48
19,57
Berdasarkan tabel 3, dari jumlah sampel sebanyak 276 responden, pengunjung yang pernah membeli antibiotik tanpa resep dokter berjumlah 179 orang 64,86, pengunjung
yang tidak pernah membeli antibiotik tanpa resep dokter berjumlah 97 orang 35,14. Hal ini mencerminkan masih banyaknya masyarakat yang membeli antibiotik tanpa resep
dokter. Ketidakpatuhan ini bisa dikarenakan dari beberapa apotek yang menjual dengan bebas obat antibiotik tanpa resep dokter Sulistiyani, 2013.
Berdasarkan tabel 3, juga didapatkan hasil dari jumlah sampel sebanyak 276 responden, responden yang berpengetahuan rendah berjumlah 102 orang 36,96,
berpengetahuan sedang berjumlah 120 orang 43,48, berpengetahuan tinggi berjumlah 54 orang 19,57. Sebagian besar pengunjung apotek di Kecamatan Jebres Kota
11 Surakarta masih memiliki pengetahuan yang sedang terhadap antibiotik, kurangnya
informasi dan sedikitnya penyuluhan tentang antibiotik kepada masyarakat menyebabkan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang antibiotik Candra, 2011.
Tabel 4.Tingkat pengetahuan tentang Antibiotik Bagian Pertanyaan
Jumlah pertanyaan
Persentase rata-rata nilai benar pada
seluruh responden N=16
Kategori penilaian
Bagian I
Pengetahuan umum tentang antibiotik a. Definisi
b. Contoh obat antibiotik c. Sumber informasi tentang antibiotik
d. Pembelian antibiotik tanpa resep dokter e. Tempat pembelian antibiotik
5 60,51 Sedang
Bagian II
Penggunaan antibiotik a. Aturan pemakaian antibiotik
b. Contoh antibiotik yang bisa diminum bersama susu
c. Tindakan jika terjadi efek samping antibiotik
d. Tindakan jika lupa meminum antibiotik 9 49,44
Kurang
Bagian III
Pengelolaan obat antibiotik a. Tindakan jika masih ada obat yang
tersisa b. Pembuangan antibiotik kadaluarsa
2 60,14 Sedang
Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang diproduksi oleh fungi dan bakteri, yang berkhasiat untuk menghambat atau membunuh kuman dengan toksisitas yang relatif kecil.
Antibiotik harus digunakan sesuai dengan jenis dan dosisnya untuk menentukan aktivitasnya sebagai bakterisid atau bakteriostatik didalam tubuh Depkes, 2011.
Berdasarkan tabel 4 tingkat pengetahuan responden tentang pengetahuan umum antibiotik didapatkan persentase rata-rata jawaban yang benar sebesar 60,51. Sehingga dapat
disimpulkan pengetahuan pengunjung apotek di Kecamatan Jebres Kota Surakarta dikategorikan cukup.
Diperlukan edukasi untuk meminimalisir penggunaan antibiotik, seperti masyarakat diberikan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik yang sesuai sehingga duharapkan
dapat mengurangi penggunaan antibiotik pada penyakit yang disebabkan oleh virus Baltazar, 2009. Tingkat pengetahuan responden tentang penggunaan antibiotik
didapatkan persentase rata-rata jawaban yang benar sebesar 49,44. Sehingga dapat disimpulkan pengetahuan pengunjung apotek di Kecamatan Jebres Kota Surakarta
dikategorikan rendah. Tingkat pengetahuan responden tentang pengelolaan obat antibiotik didapatkan
persentase rata-rata jawaban yang benar sebesar 60,14. Sehingga dapat disimpulkan pengetahuan pengunjung apotek di Kecamatan Jebres Kota Surakarta dikategorikan cukup.