commit to user 36
1. Observasi Aktivitas Siswa Observasi terhadap aktivitas siswa dilakukan dengan
berpedoman pada instrumen observasi yang telah disusun. Aktivitas belajar siswa pada siklus I ini belum menunjukkan hasil yang baik.
Banyak siswa yang tidak mempersiapkan materi sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung, selain itu di dalam kerja pembelajaran
banyak siswa yang kurang aktif dan hanya bermain sendiri sehingga kurang menguasai materi pembelajaran. Akibatnya pada saat guru
mengajarkan contoh pembelajaran banyak siswa yang enggan mengeluarkan pendapatnya, hanya satu, dua murid saja yang aktif
memberikan pertanyaan kepada guru. Pembagian kelompok pada pertemuan pertama menyebabkan suasana belajar menjadi gaduh dan
kurang kondusif. Secara rinci, berikut ini hasil observasi aktivitas siswa selama
kegiatan belajar mengajar Siklus I:
Tabel 4.1. Hasil Observasi Peserta Didik dalam Pembelajaran Siklus I No
Aktivitas yang diamati Pertemuan 1
Pertemuan 2 Jml
Rata- Rata
Jml Rata-
Rata
1 Memperhatikan.penjelasan.guru
103 2.7
107 2.8
2 Ikut.aktif.dalam.pembelajaran
102 2.7
105 2.8
3 Menanyakan yang kurang dimengerti
101 2.7
113 3.0
4 Merespon pertanyaan
108 2.8
110 2.9
5 Mengkomunikasikan gagasan
dengan sesama teman 96
2.5 107
2.8
6 Perilaku yang menyimpang dalam
KBM 109
2.9 113
3.0
Jumlah 619
16.3 655
17.2 Rata-rata Siklus I
2.5 Kriteria
Cukup Baik
commit to user 37
Berdasarkan tabel di atas, maka aktivitas siswa dalam pembelajaran Siklus I diperoleh rata-rata akivitas siswa pada
pertemuan I adalah 16.3, sedangkan pada pertemuan II rata-rata aktivitas siswanya sebesar 17.2. Hasil ini dirasa masih kurang
maksimal, karena masih banyak siswa yang sering ribut sendiri yang dikarenakan siswa belum terbiasa dengan pembelajaran lempar turbo,
serta peran guru yang belum optimal dalam mengkondisikan siswa selama proses pembelajaran.
2. Hasil Belajar Siswa Hasil pembelajaran siswa yang dilakukan pada akhir Siklus I
sebagai berikut:
Tabel 4.2. Perolehan Nilai Pembelajaran Siklus I No
Aspek Penilaian Jumlah Siswa
Prosentase
1 Nilai
≤ 70 13
34,2 2
Nilai ≥ 70
25 65.8
3 Tuntas Belajar
25 65.8
4 Tidak Tuntas Belajar
13 34,2
5 Nilai Tertinggi : 80
1 2.56
6 Nilai Terendah : 50
1 2.56
7 Nilai Rata-rata
68.1
Nilai tertinggi pembelajaran senam kebugaran jasmani 2008 berdasarkan nilai afektif, kognitif dan psikomotorik yang dicapai
siswa pada siklus I adalah 80 dan nilai terendah adalah 50. Nilai rata- rata pembelajaran senam kebugaran jasmani 2008 siswa yang dicapai
pada siklus I ini adalah 68.1. Siswa yang mengalami ketuntasan belajar mencapai 25 siswa atau 65.8 dari 38 siswa, sedangkan yang
belum tuntas mencapai 13 siswa atau 34.2 dari 38 siswa.
commit to user 38
d. Refleksi Berdasarkan hasil analisis data pada tahap observasi dan evaluasi
selanjutnya dilakukan refleksi diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap ini, pengembang dan guru dapat
mengetahui besarnya partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan refleksi ini akan dapat diketahui kelemahan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan pelaksanaan tindakan pada siklus I
diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman
dan mengajak siswa untuk berani mempraktikkan lempar turbo dengan sebaik-baiknya.
2 Guru perlu mengubah variasi pembelajaran agar siswa lebih fokus pada materi pembelajaran
2. Siklus II