Rancangan Siklus Pertama Prosedur Penelitian

commit to user 22 tim penelii, kolabolator, dan orang-orang yang terlibat dalam penelitian. Refleksi dilakukan pada akhir siklus, dan berdasarkan refleksi ini dilakukan revisi pada Rencana Tindakan dan di buat kembali Rencana Tindakan yang baru, untuk diimplementasikan pada siklus berikunya. Keempat tahapan dalam penelitian ini membentuk sebuah siklus. Setiap siklus di mulai dari perncanaan sampai dengan refleksi. Banyaknya siklus tergantung pada masih atau tidaknya tindakan diperlukan. Tindakan dianggap selesai bilamana permasalahan dalam lempar turbo sudah dipecahkan. Berikut penjelasan kegiatan-kegiatan dalam siklus penelitian tindakan ini.

1. Rancangan Siklus Pertama

a. Tahap Perencanaan 1 Penyusunan RPP 2 Konsultasi dengan teman guru kelas 3 Perencanaan tindakan kelas senam dan materi b. Tahap Pelaksanaan 1 Pendahuluan a Siswa dibariskan, dihitung, dipimpin berdoa b Apersepsi c Memimpin pemanasan 2 Kegiatan Inti Tes Kebugaran Jasmani antara lain : a Baring Duduk 1 Tujuan. Tes ini mempunyai tujuan untuk mengukur kekuatan dan daya tahan otot perut. 2 Tes ini memerlukan alat dan fasilitas diantaranya : a Lantai matras, lapangan rumput yang rata dan bersih. b Stop watch. c Nomer dada bila perlu d Formulir isian dan alat tulis. commit to user 23 3 Petugas tes tester. a Pengamat waktu b Penghitung gerakan merangkap pencatat hasil. 4 Pelaksanaan. a Sikap Permulaan. - Berbaring terlentang di lantai atau di rumput, ke dua lutut di tekuk dengan sudut ± 90º ke dua tangan jari- jarinya berselang selip diletakan dibelakang kepala. - Tester atau pasangannya memegang atau menekan kedua pergelangan kaki agar tidak bergerak. Lihat Gambar 3. Gambar 3.2 : Baring Duduk Sumber: TKJI Depdikbud 1995:1 b Gerakan. - Pada aba-aba “ya” testi bergerak mengambil sikap duduk, sehingga ke dua sikunya menyentuh ke dua paha kemudian kembali ke sikap permulaan. - Gerakan tersebut dilakukan berulang-ulang dengan capat tanpa istirahat, selama 30 detik. Keterangan : Gerakan tidak dihitung jika tangan terlepas, sehingga jari-jarinya tidak terjalin lagi, atau ke dua siku tidak sampai menyentuh paha atau mempergunakan sikunya untuk membantu menolak tubuhnya. commit to user 24 5 Pencatat hasil. a Gerakan tes tidak dihitung apabila : b Pegangan tangan terlepas sehingga kedua tangan tidak terjalin lagi c Kedua siku tidak sampai menyentuh paha d Menggunakan sikunya untuk membantu menolak tubuh. Keterangan : a Hasil yang dihitung dan di catat adalah jumlah gerakan baring duduk yang dapat dilakukan dengan sempurna selama 30 detik. b Testi yang tidak mampu melakukan item tes baring duduk, berdiri nilai 0 nol. b Gantung Siku 1 Tujuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan atot lengan dan otot bahu. 2 Tes ini memerlukan alat dan fasilitas diantaranya : a Menggunakan palang tunggal b Stop watch c Formulir isian dan alat tulis d Nomor dada e Serbuk kapur atau ganesium karbonat. 3 Tester. Pengukuran waktu merangkap pencatat hasil. 4 Pelaksanaan. Palang tunggal dipegang dengan ketinggian sedikit di atas kepala testi. a Sikap permulaan. Peserta berdiri di bawah palang tunggal dengan bantuan tolakan ke dua kaki testi melompat ke atas dan memegang commit to user 25 palang tunggal. Cara pegangan telapak tangan menghadap kearah kepaala testi. Gambar 3.3 : Gantung Siku Sumber: TKJI Depdikbud 1995 : 1 b Gerakan. Dari sikap menggantung pada sikap permulaan seperti pada gambar, testi kemudian menarik menarik badannya ke atas sambil menekuk ke dua sikunya, sampai dagu testi berada di atas palang tunggal, sikap ini dipertahankan selama mungkin. c Pencatat Hasil. Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh testi untuk mempertahankan sikap tersebut di atas dalam satuan waktu detik. Karena dalam bentuk tes ini testi sering gagal, maka bagi testi yang tidak dapat melakukan diberi nilai 0 nol. c Loncat Tegak 1 Tujuan. Tes ini mempunyai tujuan untuk mengukur daya ledak otot ekspolit. commit to user 26 2 Tes ini memerlukan alat dan fasilitas diantaranya: a Papan berskala sentimeter, warna gelap, berukuran 20x50 cm, dipasang pada dinding atau tiag. Jarak antara lantai dengan angka nol 0 pada skala yaitu 150 cm. b Serbuk kapur c Alat penghapus d No dada bila perlu e Formulir isian dan alat tulis. 3 Petugas tester. Pengmbil dan pencatat hasil. 4 Pelaksanaan. a Sikap Permulaan. - Ujung jari tangan testi terlebih dahulu diolesi dengan serbuk kapur atau magnesium karbonat. - Testi berdiri tegak dekat papan skala dengan kedua kaki rapat, papan skala berada disamping kiri atau kanan testi. Kemudian tangan yang dekat papan skala dengan lurus ke atas, ujung jari tangan yang diolesi magnesium tadi ditempelkan pada papan skala, sehingga meninggalkan bekas dan menunjuk suatu angka. lihat gambar. Gambar 3.4 : Loncat Tegak Sumber: TKJI Depdikbud 1995 : 1 commit to user 27 b Gerakan. - Testi mengambil ancang-ancang dengan sikap menekukan ke dua lutut, sedangkan kedua lengannya di ayunkan ke belakang lihat gambar kemudian testi meloncat setinggi mungkin sambil menepuk papan skala dengan jari-jari tangan yang terdekat sehingga meninggalkan bekas dan menunjukan suatu angka. - Ulangi loncatan ini sampai tiga kali berturut-turut. c Pencatat hasil. - Angka raih loncatan dikurangi angka raihan berdiri tegak. - Ketiga selisih raihan dicatat. - Masukan hasil selisih yang paling besar. d Lari Cepat 30 meter 1 Tujuan. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecepatan. 2 Tes ini memerlukan alat dan fasilitas diantaranya : a Lintasan lari sejauh 40m, atau tanah yang datar, rata dan tidak licin dan masih mempunyai lintasan lanjutan. b Bendera c Peluit d Tiang pancang e Stop watch f Serbuk kapur g Formulir isian TKJI h Alat tulis. 3 Petugas. a Juru keberangkatan b Pengukur waktu commit to user 28 4 Pelaksanaan a Sikap permulaan. Testi berdiri dibelakang garis pemberangkatan b Gerakan. Pada aba-aba bersedia, siap. Pada aba-aba “Ya” testi lari secepat mungkin menuju garis akhir, menempuh jarak 30m lihat gambar. Gambar 3.5:Lari 30 m Sumber: TKJI Depdikbud 1995:1 c Lari bisa diulang apabila : - Testi mencuri star - Testi tidak melewati garis akhir - Testi terganggu oleh testi yang lain, seperti masuk ke lintasan yang lain d Pengukuran waktu. Pengukuran waktu dilakukan dari saat bendera start diangkat sampai testi melewati garis akhir. e Pencatat hasil. - Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai testi dan menempuh jarak 30m dalam satuan waktu detik. - Waktu dan alat catat. Satu angka dibelakang koma stop watch manual. Dua angka dibelakang kola stop watch digital. commit to user 29 e Lari 600 meter 1 Tujuan. Tes ini mempunyai tujuan untuk mengukur daya jantung paru, dan peredaran darah. 2 Tes ini memerlukan alat dan fasilitas diantaranya : a Lintasan lari sejauh 600 meter b Stop watch c Bendera start d Peluit e Tiang pancang f Nomor dada bila perlu g Formulir isian dan alat tulis. 3 Petugas tes tester. Tester terdiri dari : a Juru keberangkatan b Pengukur waktu teamer c Pencatat hasil d Pembantu umum 4 Pelaksanaan. a Sikap permulaan. Testi berdiri di belakang garis start b Gerakan Pada aba-aba “siap” testi mengambil sikap start, berdiri di belakang garis start, siap untuk lari. Pada aba-aba “ya” testi lari secepat mungkin menuju garis akhir setelah menempuh jarak 600 meter. commit to user 30 Gambar 3.6 : lari 600 meter Sumber: TKJI depdikbud 1995 : 1 Keterangan : Lari diulang apabila ada pelari yang mencuri start atau tidak melewati garis akhir perlu diulang. c Pencatat hasil. - Pengambilan waktu dilaksanakan dari start bendera diangkat sampai pelari tepat melintasi garis akhir. - Hasil yang dicatat adalah waktu yang dicapai oleh pelari dalam menempuh jarak 600 meter dalam menit, dan detik sampai per seratur detik. 3 Pendinginan Siswa dibariskan a Mengevaluasi gerakan yang kurang sempurna b Siswa duduk untuk melakukan refleksi massase secara berurutan. c Melakukan do’a bersama d Siswa menyanyi potong bebek angsa sambil bertepuk tangan, lalu dibubarkan.

2. Rancangan Siklus Kedua