Bagaimana pengaturan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan corporate Mengapa perusahaan yang bergerak danatau berkaitan dengan sumber daya Jenis dan Sumber Bahan Hukum Metode Pengumpulan Bahan Hukum

Bagi sebagian dari perusahaan besar telah menerapkan CSR sebagai kegiatan yang bersifat voluntary yang diwujudkan dalam bentuk kedermawanan philanthropy, kemurahan hati charity dan lain-lain. Sehingga pada saat wacana CSR mau diatur dalam UUPT timbul berbagai tanggapan, resistensi dan protes dari berbagai kalangan dunia usaha, dengan dalih bahwa kalangan dunia usaha telah menerapkannya dan disinyalir hanya Indonesia satu-satunya negara yang mengatur CSR secara eksplisit dalam ketentuan perundang-undangan. Agar CSR itu memiliki daya atur, daya ikat dan daya dorong, sehingga CSR yang semula bersifat voluntary perlu ditingkatkan menjadi mandatory legal responsibility. Pemerintah sebagai regulator telah memasukkan CSR sebagai kewajiban perusahaan dalam Pasal 15 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal UUPM, Pasal 74 Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT. Sehingga perusahaan yang bergerak di bidang danatau berkaitan dengan sumber daya alam harus mengimplementasikan CSR dalam aktivitas usahanya. Aturan ini telah diejawantahkan sedemikian rupa dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara UU Minerba. Atas dasar deskripsi tersebut, dirumuskanlah permasalahan penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaturan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan corporate

social responsibility dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dalam konteks hukum perusahaan yang berkaitan dengan bidang pertambangan.

2. Mengapa perusahaan yang bergerak danatau berkaitan dengan sumber daya

alam khususnya di bidang pertambangan diwajibkan melaksanakan tanggung jawab sosial corporate social responsibility dalam kegiatan usahanya. METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian doktrinal atau normatif yaitu penelitian yang mengkaji peraturan perundang-undangan dalam suatu tata hukum yang koheren. 6 Melalui penelitian ini akan diketahui bagaimana prinsip- prinsip CSR dalam ketentuan peraturan perundang-undangan dalam konteks hukum perusahaan pada umumnya dan hukum pertambangan khususnya.

2. Jenis dan Sumber Bahan Hukum

Sesuai dengan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu penelitian doktrinal atau normatif, maka jenis dan sumber bahan hukum sebagai berikut : 6 Soetandyo Wignjosoebroto, 1995, Makalah, Sebuah Pengantar ke Arah Perbincangan tentang Pembinaan Penelitian Hukum dalam PJP II; BPHN Departemen Kehakiman, h. 5. 3 a. Bahan hukum primer yaitu berkaitan dengan segal ketentuan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan obyek penelitian, termasuk juga keputusan Mahkamah Konstitusi. b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan hukum yang berkaitan dengan penelitian kepustakaan baik berupa buku, jurnal dan data dari wab side yang berkaitan dengan obyek penelitian. c. Bahan hukum tersier yaitu bahan hukum dalam bentuk kamus hukum, dan ensiklopedia.

3. Metode Pengumpulan Bahan Hukum

Metode pengumpulan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier adalah melalui studi dokumen. Studi dokumen dilakukan dengan penelusuran dan pengumpulan bahan hukum baik secara konvensional maupun melalui teknologi informasi yaitu internet dan CD-Rom.

4. Metode pengolahan dan Analisis Bahan Hukum

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Usaha Pertambangan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Dan Batu Bara

0 40 103

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kesejahteraan Karyawan Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara IV Persero Medan.

1 58 88

Tinjauan Yuridis Mengenai Prinsip Tanggung Jawab Sosial Korporasi (Corporate Social Responsibility) Di Indonesia Sehubungan Dengan Fiduciary Responsibilities Perusahaan Terhadap Para Pemegang Saham

3 44 131

Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pertambangan Emas Agincourt Resources Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Batangtoru Tapanuli Selatan

10 110 149

Pengaruh pengungkapan corporate social responsibility terhadap profitabilitas dana reputasi perusahaan (studi empiris pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia)

0 14 133

Aspek Hukum Internasional dalam Pengaturan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility).

0 0 11