Sifat Motivasi Jenis dan Sifat Motivasi a. Jenis Motivasi

35 Jika sudah merasa yakin akan suatu hal, maka dia tidak akan mudah melepaskan hal telah diyakini. Dalam hal ini seorang yang memiliki motivasi kuat bahwa pada suatu saatpendirian yang teguh dan kepercayaan diri yang tinggi dapat mendukung dalam bekerja. h. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal Kepekaan dan sikap responsif terhadap suatu masalah akan mendorong seseorang termotivasi untuk memikirkan bagaimana cara memecahkan dan menyelesaikan masalah. Hal ini akan menjadi salah satu titik tolak seseorang mampu meningkatkan dirinya melalui masalah yang dihadapinya.

3. Jenis dan Sifat Motivasi a. Jenis Motivasi

Menurut Dimyati dan Mudjiono motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki 2 jenis tingkat kekuatan, yaitu:18 1 Motivasi Primer Motivasi primer adalah motivasi yang didasarkan pada motif- motif dasar, motif dasar tersebut berasal dari segi biologis atau jasmani manusia. Tingkah laku terdiri dari pemikiran tentang tujuan dan perasaan subjektif dan dorongan mencapai kepuasan contoh mencari makan, rasa ingin tahu dan sebagainya. 2 Motivasi Sekunder Motivasi Sekunder adalah motivasi yang dipelajari,motif ini dikaitkan dengan motif sosial, sikap dan emosi dalam belajar terkait komponen penting seperti afektif, kognitif dan kurasif, sehingga motivasi sekunder dan primer sangat penting dikaitkan oleh peserta didik dalam usaha pencapaian prestasi belajar.

b. Sifat Motivasi

18 Dimyati,Mujiono, Op.Cit, hlm.90. 36 Dalam menumbuhkan motivasi belajar tidak hanya timbul dari dalam diri peserta didik tetapi juga berasal dari luar peserta didik.Yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.19 1 Motivasi Intrinsik Yang dimaksud dengan motivasi intrinsic adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Contoh: seorang peserta didik mempelajari sebuah buku pelajaran karena ia termotivasi untuk mengetahi isi atau bahan berupa pengetahuan yang ia dapatkan. 2 Motivasi Ekstrinsik Adalah dorongan terhadap perilaku seseorang yang ada diluar perbuatan yang dilakukannya. Ia mendapat pengaruh atau rangsangan dari luar, contoh: Ia belajar karena terdorong oleh orang lain, karena takut mendapatkan hukuman. Motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik sangat penting bagi peserta didik dalam proses belajar, dengan timbulnya motivasi intrinsik dapat menimbulkan semangat belajar yang tinggi. Motivasi ekstirnsik dapat berubah menjadi intrinsik tanpa disuruh orang lain. Ia termotivasi belajar dan belajar sungguh-sungguh tanpa disuruh oleh orang lain. 19 Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2012, hlm.89 37

C. Kinerja Guru 1. Pengertian Kinerja