Prinsip-Prinsip Supervisi Kepala Madrasah Sebagai Supervisor 1. Pengertian kepala Madrasah sebagai Supervisor

24 l. Mengembangkan profesional esperit de corps guru dalam arti bahwa supervisor memelihara dan mengembangkan semangat kesatuan dan kesatuan guru. Yang dimaksud supervisi pengajaran adalah kegiatan-kegiatan pengawasan yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi-kondisi baik personil maupun matrial yang memungkinkan terciptanya situasi belajar mengajar yang lebih baik demi tercapainya tujuan pendidikan,7 Dengan demikian guru sebagai orang yang terdepan dan langsung bertanggung jawab terhadap perkembangan dan kemajuan siswa haruslah ditingkatkan kemampuan profesionalnya dalam pembelajaran maka diperlukannya suatu supervisi oleh kepala madrasah.

2. Prinsip-Prinsip Supervisi

Kepala madrasah sebagai supervaisor dalam rangka melalksanakan tugasnya harus memperhatikan prinsip-prinsip supervisi agar dalam rangka pelaksanaan supervisi dapat berjalan dengan baik dan lancar. a. Prinsip ilmiah Prinsip ini mengandung ciri-ciri sebagai berikut: 1 Kegiatan supervisi dilaksanakan bedasarkan data objektif yang diperoleh dalam kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar 2 Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data, seperti angket, observasi, percakapan pribadi, dan seterusnya 3 Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan kontinu. b. Prinsip demokratis 7 Ngalim perwanto, Op.Cit. hlm 89. 25 Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya. Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat guru, bukan berdasarkan atasan dan bawahan, tapi berdassarkan rasa kesejawatan. c. Prinsip kerjasama Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervise sharing of idea, sharing of experience, member support mendorong, menstimulasi guru, sehingga mereka merasa tumbuh bersama. d. Prinsip konstruktif dan kreatif Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreativitas kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan melalui caea-cara menakutkan.8 Dari Uraian diatas dapat kita ketahui, bahwa betapa banyak dan besarnya tanggung jawab seorang kepala madrasah sebagai supervaisor. Oleh karena itu uaraian diatas sejalan dengan yang di uraikan oleh Ngalim purwanto dalam bukunya Administrasi dan supervisi pendidikan bahwa untuk menjalankan tindakan-tindakan supervisi sebaik-baiknya kepala madrasah hendklah memperhatikan prinsip-prinsip berikut: a. Supervisi hendaknya bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu pada yang dibimbing dan diawasi harus dapat menimbulkan dorongan untuk bekerja. b. Supervisi harus didasarkan atas kkeadaan dan kenyataan yang sebenar- benarnya realisti, mudah dilaksanakan c. Supervisi harus sederhana dan informal dalam pelaksanaannya d. Supervisi harus dapat memebrikan perasaan aman pada guru-guru dan pegawai-pegawai sekolah yang disupervisi e. Supervisi harus didasarkan atas hubungan professional, bukan atas dasar hubungan pribadi f. Supervisi harus selalu memperhitungkan kesanggupan, sikap, dan mungkin prasangka guru-gru dan pegawai sekolah g. Supervisi tidak bersifat mendesak otoriter karena dapat menimbulkan perasaan gelisah atau bahkan antipasti dari guru-guru 8 Sahertian, Op.Cit, hlm 20 26 h. Supervisi tidak boleh didasarkan atas kekuasaan pangkat, kedudukan, atau kekuasaan pribadi i. Supervisi tidak boleh bersifat mencari-cari kesalahan dan kekurangan ingat bahwa supervise berbeda dengan inspeksi j. Supervisi tidak dapat terlalu cepat mengaharapkan hasil, dan tidak boleh lekas merasa kecewa k. Supervisi hendaknya juga bersifat preventif, korektif, dan kooperatif, preventif berate berusaha mencegah jangan sampai timbul hal-hal yang negativ, mengusahakanmemenuhi syarat-syarat sebelum terjadinya sesuatu yang tidak kita harapkan. Kerektif berarti memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Kooperatif berarti bahwa mencari kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekuranagan dan usaha memperbaikinya dilakukan bersama-sama oleh supervaisor dan orang- orang yang diawasi.9 Jika hal-hal tersebut diatas diperhatikan dan benar-benar dilaksanakan oleh kepala madrasah, agaknay dapat diharapkan setiap madrasah akan berangsur-angsur maju dan berkembang sehingga tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan.

3. Peran Supervisi Pendidikan