99
Dayat Hidayat, 2013 PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Alur Penelitian Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan
Berbasis Potensi Lokal Dalam Meningkatkan Kompetensi Kewirausahaan Warga Belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM
Sumber : Analisis Peneliti, 2012 Pada gambar 3.1 di atas, tampak secara sistematis langkah pengembangan
yang digambarkan di atas terbagi ke dalam empat tahapan besar, yaitu : 1 fase pendahuluan, 2 fase studi pengembangan, 3 fase evaluasi, dan 4 fase
diseminasi. Pada alur pengembangan ini, tahapan atau fase-fase tersebut menjadi suatu tahapan yang harus dilaksanakan dalam membuat alur pengembangan yang
dijadikan model akhir.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Dalam penelitian model pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri KUM di Kabupaten Karawang ini dirancang dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan Research dan Development. Borg
Gall 1979 : 624, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan ialah :
“a process used develop and validate educational products”. Kemunculan Research and Development RD adalah sebagai suatu
strategi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian dengan menggunakan pendekatan RD bertujuan untuk mengembangkan dan
memvalidasi hasil-hasil pendidikan dan untuk menemukan pengetahuan- pengetahuan baru melalui basic research. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan khusus tentang masalah yang bersifat praktis melalui applied research, yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik
pendidikan.
100
Dayat Hidayat, 2013 PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk menemukan atau membuat model baru danatau perbaikan terhadap produk lama pendidikan guna
menumbuhkembangkan jiwa, semangat dan kompetensi kewirausahaan di masyarakat untuk mendorong terciptanya wirausaha baru, melalui optimalisasi
pelibatan warga belajar Keaksaraan Kelompok Usaha Mandiri di Kabupaten Karawang.
Penelitian ini menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian kualitatif, agar dapat digunakan secara bersama-sama dalam
kegiatan penelitian sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif dan obyektif. Menurut Tashakkori dan Creswell dalam Donna M. 2010 seperti yang dikutip
Sugiyono 2012: 18-19, mengemukakan bahwa: Penelitian kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti
mengumpulkan dan menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferesial dengan menggunakan dua pendekatan atau
metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan
untuk menjawab
pertanyaan penelitian
pada suatu
proyekkegiatanpenelitian. Selanjutnya, Creswell dalam Sugiyono 2012:19 mengemukakan
bahwa: Metode penelitian kombinasi akan berguna bila metode kuantitatif atau
metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode
kuantitatif dan kualitatif secara kombisasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik bila dibandingkan dengan satu metode.
Dengan demikian penelitan ini menggunakan metode kombinasi yang bersifat sequential exploratory
, atau berdasarkan kepada urutan penemuan. Urutan pertama dalam penelitian ini dengan menggunakan metode kualitatif dan urutan
yang kedua dengan menggunakan metode kuantitatif. Sejalan dengan itu maka tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk
menemukan atau membuat model baru danatau perbaikan terhadap produk lama pendidikan guna menumbuhkembangkan jiwa, semangat, dan kompetensi
101
Dayat Hidayat, 2013 PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kewirausahaan di masyarakat untuk mendorong terciptanya wirausaha baru, melalui optimalisasi pelibatan warga belajar Keaksaraan Kelompok Usaha
Mandiri di Kabupaten Karawang. Langkah-langkah dalam pelaksanaan RD dikemukakan Borg dan Gall
1979:624 adalah sebagai berikut : 1. Penelitian dan pengumpulan data research and information collecting.
Pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. Penelitian pengumpulan
informasi, meliputi; review literature, observasi lapangan dan persiapan laporan.
2. Perencanaan planning. Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan- kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan
penelitian yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas.
Perencanaan , meliputi; penentuan model pelatihan kewirausahaan yang
cocok, penyusunan desain kurikulum dan pelatihan, serta melakukan ujicoba dalam skala kecil.
3. Pengembangan draft produk develop preliminary form of product. Pengembangan rencana pelatihan, proses pelatihan dan instrumen evaluasi
pelatihan. Langkah ini meliputi; pembuatan disain rancangan model pelatihan kewirausahaan dalam sistem pelatihan terpadu antara warga belajar
Keaksaraan Usaha Mandiri KUM berbasis potensi lokal. 4. Uji coba lapangan awal preliminary field testing. Uji coba di lapangan pada
1 sampai 2 kelompok Keaksaraan Usaha Mandiri KUM. Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Ujicoba
pendahuluan dilakukan langsung di lokasi kegiatan pelatihan kewirausahaan
berbasis potensi lokal warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM di beberapa PKBM. Pada langkah ini dilakukan analisis data berdasarkan hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi.
102
Dayat Hidayat, 2013 PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5. Merevisi hasil uji coba lapangan main product revision. Memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. Revisi terhadap rancangan awal dilakukan
berdasarkan hasil yang ditemukan dalam studi eksploratis. 6. Penyempurnaan hasil produk hasil uji coba lapangan operasional product
revision. Langkah ini merupakan penyempurnaan produk hasil lapangan.
Revisi terhadap produk utama, dilakukan berdasarkan hasil temuan dalam ujicoba untuk siap diimplementasikan. Uji coba pelaksanaan lapangan
operasional field testing . Dilaksanakan pada 3 kelompok Keaksaraan Usaha
Mandiri KUM. Ujicoba operasional, dilakukan pada salah satu PKBM yang menyelenggarakan program Keaksaraan Usaha Mandiri KUM dengan
melibatkan warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM, dan nara sumber teknis mitra usaha lainnya.
7. Penyempurnaan produk akhir final product revision. Penyempurnaan didasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. Revisi produk operasional
ini dilakukan berdasarkan hasil implementasi. 8. Implementasi dan diseminasi implementation and disemination. Melaporkan
hasil penyempurnaan produk akhir. Implementasi dan diseminasi dilakukan monitoring sebagai kontrol terhadap hasil akhir model pelatihan
kewirausahaan berbasis potensi lokal dalam meningkatkan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraaan Usaha Mandiri KUM di
Kabupaten Karawang. Dalam kajian pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal pada warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM, dilandasi pertimbangan bahwa pengkajian model ini dapat :
1. Memberikan gambaran yang jelas atas kegiatan yang dilakukan agar terjadi perubahan yang diharapkan di dalam penyelenggaraan program pelatihan
kewirausahaan berbasis potensi lokal, 2. Mempresentasikan data dan informasi yang diolah ke dalam gambaran atau
bentuk yang mudah dipahami.
103
Dayat Hidayat, 2013 PENGEMBANGAN MODEL PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN WARGA BELAJAR KEAKSARAAN USAHA MANDIRI KUM DI KABUPATEN KARAWANG
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3. Dalam gambaran tersebut, secara umum pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu studi eksplorasi dan
pengembangan model. Pada tahap studi eksplorasi bertujuan untuk memetakan masalah dan sumber-sumber pendukung yang berkaitan dengan
kegiatan pelatihan kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi 4. Warga belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM. Tahap kegiatan
pengembangan model, yaitu dilakukan untuk menyusun model konseptual yang diujicobakan di lapangan dengan menggunakan kuasi eksperimen.
Dengan memberikan perlakuan dan pengamatan intensif, akan ditemukan peningkatan kompetensi kewirausahaan warga belajar Keaksaraan Usaha
Mandiri KUM sebagaimana yang diharapkan dalam penelitian ini pencapaian kompetensi kewirausahaan berbasis potensi lokal bagi warga
belajar Keaksaraan Usaha Mandiri KUM. Temuan ini digunakan untuk merevisi model konseptual sehingga dapat dijadikan sebagai model empirik
yang layak untuk diterapkan atau didesimininasikan.
D. Instrumen Penelitian