Desain Penelitian Populasi dan Sampel

Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Desain Penelitian

Sugiyono 2012:42 menjelaskan bahwa desain penelitian atau paradigma penelitian diartikan sebagai “pola pikir yang menunjukkan hubungan variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis statistik yang akan digunakan”. Desain yang akan digunakan pada penelitian ini adalah One-Group Pretest-posttest Design. Dalam disain penelitian ini terdapat pretest tes awal, sebelum diberikan perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest Design Keteranagan: O 1 : tes awal O 2 : tes akhir X : pembelajaran penjas menggunakan alat modifikasi O 1 X O 2 Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Adapun prosedur penelitian yang akan peneliti tempuh dalam upaya pengambilan data, peneliti akan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: Gambar 3.2 Langkah-Langkah Prosedur Penelitian Populasi Sampel Tes Awal Tes Akhir Pembelajaran Penjas menggunakan Modifikasi Alat Pengolahan Data Kesimpulan Analisis Data Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Populasi dan Sampel

Populasi menurut Sugiyono 2012 :117 adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertetu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Data merupakan salah satu hal yang terpenting yang tidak boleh diabaikan, karena itu untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini sumbernya harus jelas. Artinya sumber data harus diperoleh dari suatu kelompok yang menjadi objek penelitian. Kelompok tersebut lazim disebut populasi dan sampel. Populasi didalam penelitian ini yaitu SMP Laboratorium Percontohan UPI. Sedangkan sampel merupakan seluruh anggota populasi. Sugiyono 2012 :118 mengungkapkan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah dengan menggunakan teknik simple random sampling. Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Delapan SMP Laboratorium Percontohan UPI. Karena populasinya lebih dari 100 orang maka peneliti mengambil 10-15 sampel dari keseluruhan populasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto 2006:134 yang mengemukakan bahwa: Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII yang semuanya berjumlah 198 orang siswa. Menurut penjelasan di atas, maka penulis akan mengambil sampel 10 dari populasi yang ada. Jadi sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang siswa. Sampel sendiri diambil melalui teknik simple random sampling. Teknik ini sendiri bisa dikatakan simpel sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2012:82.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI.

0 3 30

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL.

3 9 41

PENGARUH PEMBELAJARAN PENDEKATAN BERMAIN TERHADAP WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA : Studi Deskriptif di SMP Negeri 15 Bandung.

0 2 41

Pengaruh Penerapan Sport Likes Games Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 1 Sumedang Dalam Mengikuti Pembelajaran Pendidikan Jasmani.

0 1 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PERSONAL TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENJAS.

2 9 30

PENGARUH PENGGUNAAN BOLA MODIFIKASI TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA : Studi Eksperimen di SMA Nugraha Kota Bandung.

0 0 34

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR (JWAB) SISWA DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN FUTSAL - repository UPI S JKR 0900242 Title

0 0 4

PENGARUH MODIFIKASI BOLA TERHADAP JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA VOLI | Arifin | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8009 16158 2 PB

0 0 5

PROFIL JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DI SISWA SEKOLAH TARUNA WIYATA MANDIRI” - repository UPI S POR 1203234 Title

0 2 4

IMPLEMENTASI MODIFIKASI PEMBELAJARAN AKTIVITAS PERMAINAN BOLABASKET UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH WAKTU AKTIF BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA - repository UPI S JKR 1205380 Title

0 0 3