Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani
Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Tetapi, jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih, tergantung setidak-tidaknya
dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII dan VIII yang semuanya berjumlah 198 orang siswa. Menurut penjelasan
di atas, maka penulis akan mengambil sampel 10 dari populasi yang ada. Jadi sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang
siswa. Sampel sendiri diambil melalui teknik simple random sampling. Teknik ini sendiri bisa dikatakan simpel sederhana karena pengambilan
anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu Sugiyono, 2012:82.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono 2012:102 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Untuk mengetahui pengaruh dari modifikasi alat pembelajaran
terhadap jumlah waktu aktif belajar penjas, penulis akan menggunakan instrumen penelitian penampilan mengajar. Instrumen observasi ini
menggabungkan dua tujuan, yaitu untuk mengetahui pemanfaatan waktu aktif belajar gerak dan proporsi jumlah siswa dalam belajar gerak. Selain
itu juga, dalam instrumen ini terdapat alokasi fokus dan siswa fokus. Untuk mengetahui jumlah waktu aktif belajar siswa penulis akan
Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani
Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menggunakan poin alokasi fokus. Menurut Suherman 2009:32 insrtumen penelitian ini sebelumnya pernah digunakan dalam penelitian yang
dilakukan oleh Komisi Nasional Pendidikan Jasmani dan Olahraga Komnas Penjasor pada tiga kota besar di Indonesia Surabaya, jakarta,
Padang pada tahun 2007. Data yang diambil dalam penelitian akan menggunakan lembar
observasi. Langkah-langkah pelaksanaan observasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Hidupkan stopwatch sejak dari awal hingga akhir pembelajaran.
2. Berikan tanda cek X pada kolom stopwatch sesuai dengan
berkurangnya waktu dalam stopwatch. 3.
Berikan tanda cek X pada kolom alokasi fokus segera setelah guru menyuruh siswa melakukan aktivitas fisik fokus tujuan.
Kolom yang akan digunakan instrumen penelitian adalah berupa gambaran hitungan menit dari mulai menit pertama sampai dengan menit
akhir. Jumlah menit yang berada dalam kolom ini disesuaikan dengan jam pelajaran penjas yang telah ditentukan oleh pihak kurikulum yang ada
disekolah. Untuk mempermudah dalam melihat siapa yang aktif mengikuti pembelajaran pada setiap menitnya, maka penulis akan memberikan
nomor dada yang disesuaikan dengan nomor absen yang ada pada absensi kelas. Sedangkan untuk menentukan berapa jumlah siswa yang terlibat
aktif dalam pembelajaran maka harus menuliskan nomor urut siswa tersebut pada kolom jumlah siswa fokus.
Deny Herdiyana, 2012 Pengaruh Modifikasi Alat Pembelajaran Terhadap Jumlah Waktu Aktif Belajar Pendidikan Jasmani
Di SMP Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
G. Teknik analisis data