12
3. Masalah  harus  signifikan,  dalam  arti  jawaban  masalah  yang  diberikan
harus  memberikan  kontribusi  terhadap  pengembangan  ilmu  dan pemecahan kehidupan manusia.
4. Masalah bersifat etis, yaitu tidak berkenaan dengan hal-hal yang bersifat
etika,  moral,  nilai-nilai  keyakinan  dan  agama.  Kasus  majalah  monitor adalah  contoh  hasil  penelitian  yang  berkenaan  dengan  keyakinan  atau
agama sehingga menimbulkan heboh di masyarakat.
Tuckman  1978  menambahkan  rumusan  masalah  yang  baik  adalah  yang menanyakan  hubungan  antara  dua  variabel  atau  lebih  dinyatakan  dalam
bentuk kalimat tanya, atau alternatif yang tetapi secara implisit mengandung pertanyaan.  Misalnya  tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  menemukan
apakah ada hubungan antara.... dengan .....
D. Bentuk-bentuk Masalah Penelitian
a. Permasalahan Deskriptif
Permasalahan  deskriptif  adalah  suatu  permasalahan  yang  berkenaan dengan  variabel  mandiri  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  keadaan,  yaitu
tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan. Contoh rumusan masalah penelitiannya:
1.
Seberapa tinggi produktivitas kerja karyawan di PT Adolina? 2.
Berapa persen motivasi kerja pegawai negeri, bila didasarkan atas kriteria ideal dan ditetapkan?
Dari  beberapa  contoh  diatas  terlihat  bahwa  setiap  pertanyaan penelitian berkenaan dengan satu variabel.
Seseorang  yang  akan  mengetahui  produktivitas  kerja  pegawai  negeri,  maka penelitian ini dapat dikatakan penelitian deskriptif.
13
b.  Permasalahan Komparatif Permasalahan Komparatif adalah suatu permasalahan penelitian yang
bersifat  membandingkan  keberadaan  suatu  variabel  pada  dua  sampel  atau lebih. Contoh:
1.
Adakah  perbedaan  produktivitas  kerja  antara  pegawai  negeri  dengan swasta?
2. Adakah kesamaan interaksi kerja antara karyawan di perusahaan A dan B?
3. Adakah perbedaan disiplin kerja antara pegawai swasta dengan BUMN?
4. Mana  yang lebih tinggi prestasi kerja antara pegawai negeri, swasta dan
BUMN?
Dari beberapa contoh diatas terlihat bahwa variabel hanya satu tetapi sampel penelitiannya dua atau lebih. Pada butir 1, 2, 3, sampelnya 2 dan butir-butir 4
sampelnya 3. contoh  judul  penelitiannya  adalah  ”Perbandingan  Disiplin  Kerja  Antara
Pegawai Negri Dan Swasta”.
c. Permasalahan Asosiatif
Permasalahan  Asosiatif  adalah  suatu  pertanyaan  penelitan  yang bersifat menghubungkan dua variabel  atau  lebih.  Permasalahan ini terdapat
tiga macam yaitu: 1.
Hubungan asimetris Hubungan simetris adalah suatu hubungan antara dua variabel atau lebih
yang bersifat kebersamaan. Jadi, hubungan kausal ataupun interaktif. Contoh:
a.
Adakah  hubungan  antara  penguasaan  kosakata  bahasa  Indonesia dengan  kemampuan  menulis  cerpen?  Hal  ini  berarti  yang
menyebabkan  kemampuan  menulis  cerpen  adalah  penguasaan  kosa kata.
b. Adakah hubungan antara kompetensi guru dengan mutu lulusan siswa?
14
contoh  judul  penelitian  “Hubungan  Antara  Penguasaan  Kosakata Bahasa  Indonesia  dengan  Kemampuan  Menulis  Cerpen  Mahasiswa
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia TA 20122013.
2. Hubungan kausal
Hubungan  kausal  adalah  hubungan  yang  bersifat  sebab  akibat. Jadi, ada variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel
dependen yang dipengaruhi. Contoh:
a.
Adakah pengaruh besar gaji terhadap prestasi kerja? b.
Seberapa  besar  pengaruh  kepemimpinan  terhadap  disiplin  kerja pegawai?
Contoh judul penelitiannya: “Pengaruh Besar Gaji terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Adolina”
3. Hubungan Simetris
Hubungan  simetris  adalah  hubungan  yang  saling  mempengaruhi, tidak diketahui mana variabel independen dan mana variabel dependen.
Contoh: 1.
Hubungan antara  motivasi dengan prestasi. Dalam hal ini dapat dinyatakan motivasi mempengaruhi prestasi dan
prestasi mempengaruhi motivasi.
2. Hubungan  antara  kemudahann  memberi  sumbangan  dengan
kemudahan memberikan pinjaman. Dalam  hal  ini  tidak  dapat  dinyatakan  bahwa  kemudahan  member
sumbangan  mempengaruhi  terhadap  kemudahan  memberi  pinjaman atau  sebaliknya.  Yang  jelas,  keduanya  adalah  merupakan  alternatif
indikator dari satu konsep yaitu kerangka berpikir yang murah hati.
15
E. Pembatasan dan Perumusan Masalah