Pengelolaan Data PENGELOLAAN DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN

79

BAB VII PENGELOLAAN DATA DAN PENYUSUNAN LAPORAN

A. Pengelolaan Data

Setelah proses pengumpulan data dari lapangan selesai dilakukan maka tahap berikutnya yang terus dilakukan adalah tahap analisis. Tahap ini merupakan tahap yang sangat penting dan menentukan. Pada tahap inilah data dikerjakan dan dipergunakan sedemikian rupa sehingga berhasil disimpulkan kebenaran- kebenaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan dalam penelitian. Pada tahap inilah imajinasi dan kreativitas si peneliti diuji betul. Analisis data itu sesungguhnya bisa dibedakan menjadi dua macam yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Perbedaan ini tergantung pada sifat data yang dikumpulkan oleh si peneliti. Apabila data yang dikumpulkan itu hanya sedikit, bersifat monografis atau berwujud kasus-kasus sehingga tidak dapat disusun ke dalam suatu struktur klasifikatoris, maka analisisnya pastilah analisis kualitatif. Lain halnya apabila data yang dikumpulkan itu berjumlah besar dan mudah diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori, maka analisis kuantitatiflah yang harus dikerjakan. Analisis kuantitatif itu disebut juga analisis statistik. Proses dapat dibagi menjadi tiga tahap yang satu sama lain berkaitan erat. Tahap pertama adalah tahap pendahuluan yang disebut tahap pengelolaan data. Tahap berikutnya adalah tahap utama yang disebut tahap pengorganisasian data. Adapun tahap yang terakhir adalah tahap penemuan hasil. Khususnya pada tahap kedua dan ketiga, pengetahuan dan pengukuran yang cermat menurut ilmu statistik sangatlah diperlukan. Kenyataan inilah yang menyebabkan analisis kuantitatif ini disebut juga analisis statistik. Dibandingkan dengan analisis kualitatif, analisis kuantitatif memang jauh lebih mampu memperlihatkan hasil-hasil yang cermat. Perhitungan dan analisis matematis, bagaimanapun juga adalah kegiatan yang dituntut secara sadar oleh 80 disiplin kecermatan dan ketelitian. Namun demikian, hendaklah tetap diingat bahwa kelebihan dalam hal kecermatan accuracy pula dalam hal deraat kebenarannya validity. Kecermatan tidaklah menjamin bahwa setiap hasil yang diperoleh akan selalu benar. Data yang palsu atau tercatat salah bisa saja dihitung dan dianalisis secara cermat. Namun, karena input datanya telah mengandung cacat, maka hasilnya akan bersifat cacat juga. Kesimpulan adalah bahwa betapapun pentingnya peranan analisis di dalam kerangka sistematik penelitian, peranan kegiatan pendahuluannya yang menjamin diperolehnya data yang benar tetaplah tidak dapat diabaikan. Walaupun persolana kualitatif-kualitatifnya analisis itu memang penting untuk dipertimbangkan, namun ketelitian pemilihan dan pengumpulan data harus pula diperhatikan dengan sunguh-sungguh. Tanpa bermaksud hendak mengurangi kegunaan dan arti pentingnya analisis kealitatif, dalam bab ini akan lebih mengetengahkan pemaparan teknik- teknik analisis kuantitatif. Pertama-tama akan diuraikan persoalan-persoalan yang bersangkutan dengan pengolahan data. Pengolahan data adalah kegiatan pendahuluan dari analisis kuantitatif dan pembicaraan akan meliputi permasalahan mengenai aditing dan koding. Setelah kegiatan pendahuluan ini selesai dibicarakan barulah menyusul uraian tentang tabulasi. Sebagai penutup akan ditambahkan sekedar uraian tentang verifikasi data.

B. Tahap-tahap Pengolahan Data