b b Enkapsulasi bibit anggrek Phalaeonopsis amboinensis dengan penambahan paclobutrazol sebagai metode penyimpanan secara in vitro

Daya Tumbuh Pada percobaan I, penambahan paclobutrazol berpengaruh nyata terhadap daya tumbuh bibit. Bibit yang ditumbuhkan pada media alginat tanpa paclobutrazol, sudah ada yang mengalami kematian menjelang 8 MSE. Bibit yang diberi perlakuan tersebut awalnya menguning kemudian mati, sehingga daya tumbuhnya rendah yaitu 77.78 sampai 2 dan 4 MSP. Berbeda pada perlakuan dengan penambahan paclobutrazol. Penambahan paclobutrazol 1, 3, dan 5 mgl menghasilkan bibit dengan daya tumbuh yang lebih tinggi seperti tercantum pada Tabel 2. Tabel 2. Pengaruh Perlakuan Paclobutrazol terhadap Daya Tumbuh pada Bibit Phalaeonopsis amboinensis yang Dienkapsulasi dari percobaan I Daya Tumbuh Konsentrasi Paclobutrazol 2 MSP 4 MSP 77.78 b 77.78 b Paclobutrazol 0 mgl Paclobutrazol 1 mgl 93.94 a 93.94 a Paclobutrazol 3 mgl 93.94 a 93.94 a Paclobutrazol 5 mgl 96.97 a 96.97 a Uji F KK 18.39 18.39 Keterangan : Data yang diuji merupakan data hasil transformasi dengan Arcsin Berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5 Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5 MSP : Minggu Setelah Penyimpanan Pada perlakuan dengan penambahan paclobutrazol tidak berbeda nyata, akan tetapi persentase daya tumbuh cenderung meningkat dengan bertambahnya paclobutrazol. Penambahan paclobutrazol 1 dan 3 mgl menghasilkan bibit dengan daya tumbuh yang sama, yaitu 93.94 sampai 2 dan 4 MSP. Daya tumbuh BEP yang terbaik diperoleh dari perlakuan paclobutrazol 5 mgl, yaitu 96.97 baik pada 2 dan 4 MSP. Daya tumbuh BEP dipengaruhi oleh lingkungannya yang bersifat anaerob. Bibit yang dikapsul mengalami stres karena tidak memperoleh oksigen yang cukup untuk melakukan respirasi, sehingga mengalami penuaan senescence dan mati. Adanya paclobutrazol pada media alginat, menyebabkan daya tumbuh BEP dapat dipertahankan. Hal ini diduga karena paclobutrazol dapat meningkatkan ketahanan hidup bibit. Arteca 1996 melaporkan bahwa komponen triazole dapat menginduksi toleransi terhadap stres abiotik dengan meningkatkan kandungan atau aktivitas antibiotik pada tanaman yang diberi perlakuan. Hal itu didukung oleh pendapat Krishnamoorthy 1981 bahwa aplikasi retardan dapat meningkatkan resistensi terhadap stres air dan kekeringan. Pada percobaan II, penambahan paclobutrazol tidak berpengaruh terhadap daya tumbuh bibit. Daya tumbuh bibit yang ditumbuhkan pada media agar-agar baik yang ditambahkan paclobutrazol maupun tidak, tetap tinggi dan sama yaitu 100 . Pengaruh perlakuan paclobutrazol terhadap daya tumbuh bibit dari pecobaan II disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Pengaruh Perlakuan Paclobutrazol terhadap Daya Tumbuh pada Bibit Phalaeonopsis amboinensis yang tidak Dienkapsulasi dari Percobaan II Daya Tumbuh Konsentrasi Paclobutrazol 2 MSP 4 MSP Paclobutrazol 0 mgl 100.00 100.00 Paclobutrazol 1 mgl 100.00 100.00 Paclobutrazol 3 mgl 100.00 100.00 Paclobutrazol 5 mgl 100.00 100.00 Keterangan :MSP : Minggu Setelah Penyimpanan Lamanya penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap daya tumbuh bibit dari percobaan I, seperti yang tercantum pada Tabel 4. Persentase daya tumbuh BEP cenderung menurun dengan bertambahnya lama penyimpanan. Penyimpanan BEP selama 4 MSE menghasilkan persentase daya tumbuh terbaik yaitu 100 baik sampai 2 dan 4 MSP. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan persentase daya tumbuh dari bibit yang disimpan 0 dan 8 MSE yang besarnya berturut-turut yaitu 97.22 dan 96.30 . Persentase daya tumbuh yang terendah diperoleh dari BEP yang disimpan selama 12 MSE yaitu 69.45 . Penurunan persentase daya tumbuh BEP ini disebabkan oleh adanya hambatan fisik terhadap bibit berupa lingkungan anaerob di dalam kapsul. Bibit mengalami stres karena melakukan respirasi tinggi pada lingkungan dengan kadar oksigen rendah. Menurut Gardner, Pearce, dan Mitchell 1991 etilen diproduksi dari jaringan yang mengalami tekanan fisik atau gangguan pertumbuhan. Bibit yang mengalami stres akan memproduksi etilen. Adanya etilen dapat mempercepat penuaan. Semakin lama disimpan, maka semakin lama bibit mengalami stres dan mengalami penuaan hingga akhirnya mati.