b 1.58 Enkapsulasi bibit anggrek Phalaeonopsis amboinensis dengan penambahan paclobutrazol sebagai metode penyimpanan secara in vitro

5 mgl menghasilkan bibit dengan rata-rata jumlah daun yang tidak berbeda nyata, yaitu berturut-turut 2.06, 2.05 dan 2.09 helaiplanlet. Meskipun demikian, rata-rata jumlah daun bibit cenderung bertambah dengan bertambahnya paclobutrazol. Hal ini menunjukkan bahwa efektivitas dan respon dari penambahan paclobutrazol juga tergantung konsentrasinya. Pada 4 MSP pengaruh paclobutrazol tidak berpengaruh nyata. Meskipun tidak berbeda nyata, akan tetapi dapat dilihat bahwa perlakuan dengan penambahan paclobutrazol menghasilkan rata-rata jumlah daun yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa paclobutrazol. Pada 4 MSP, perlakuan tanpa paclobutrazol menghasilkan bibit dengan rata-rata jumlah daun 1.58 helaiplanlet. Rata-rata jumlah daun bibit tersebut lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata jumlah daun bibit yang dihasilkan dari perlakuan paclobutrazol 1, 3, dan 5 mgl, yaitu berturut-turut 2.09, 2.13, dan 2.18 helaiplanlet. Tabel 14. Pengaruh Perlakuan Paclobutrazol terhadap Jumlah Daun pada Bibit Phalaeonopsis amboinensis yang Dienkapsulasi dari Percobaan I Jumlah Daun helaiplanlet Konsentrasi Paclobutrazol 2 MSP 4 MSP

1.50 b 1.58

Paclobutrazol 0 mgl Paclobutrazol 1 mgl 2.06 a 2.09 Paclobutrazol 3 mgl 2.05 a 2.13 Paclobutrazol 5 mgl 2.09 a 2.18 Uji F tn KK 12.89 13.40 Keterangan : Data yang diuji merupakan data hasil transformasi dengan 5 . + x Berbeda nyata pada uji F dengan tartaf 5 tn : tidak berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5 Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5 MSP : Minggu Setelah Penyimpanan Paclobutrazol merupakan retardan yang bersifat menurunkan aktivitas metabolisme jaringan sehingga dapat menghambat proses pertumbuhan vegetatif. Akan tetapi menurut Carlson dan Rowley 1980 respon tanaman terhadap retardan tergantung dari jenis tanaman dan konsentrasi yang tepat dalam aplikasinya. Seperti penambahan paclobutrazol pada konsentrasi 0.007 mgl dapat meningkatkan jumlah daun secara nyata pada perbanyakan stek mikro kentang Limarty, 2000. Pada percobaan II, penambahan paclobutrazol tidak berpengaruh terhadap rata-rata jumlah daun bibit Tabel 15. Penambahan paclobutrazol menghasilkan bibit dengan rata-rata jumlah daun yang cenderung lebih rendah dibandingkan dengan tanpa paclobutrazol. Rata-rata jumlah daun dari bibit yang disimpan dengan penambahan paclobutazol 1, 3 dan 5 mgl berturut-turut adalah 1.96, 1.88, dan 2.00 helaiplanlet pada 2 MSP serta 1.96, 2.08, dan 2.17 helaiplanlet pada 4 MSP. Rata-rata jumlah daun bibit tersebut cenderung lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata jumlah daun dari bibit yang disimpan tanpa paclobutrazol, yaitu 2.30 helaiplanlet pada 2 MSP dan 2.33 helaiplanlet pada 4 MSP. Tabel 15. Pengaruh Perlakuan Paclobutrazol terhadap Jumlah Daun pada Bibit Phalaeonopsis amboinensis yang tidak Dienkapsulasi dari Percobaan II Jumlah Daun helaiplanlet Konsentrasi Paclobutrazol 2 MSP 4 MSP

2.30 2.33 Paclobutrazol 0 mgl