Interaksi perlakuan paclobutrazol dan lama penyimpanan pada percobaan I berpengaruh nyata terhadap rata-rata jumlah daun bibit, sampai pada 2 MSP dan
4 MSP Tabel 18. Pada percobaan II interaksi perlakuan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun bibit.
Tabel 18. Pengaruh Interaksi antara Perlakuan Paclobutrazol dan Lamanya Penyimpanan terhadap Jumlah Daun pada Bibit Phalaeonopsis
amboinensis yang Dienkapsulasi dari Percobaan I
Jumlah Daun helaiplanlet Kombinasi Perlakuan Paclobutrazol P
dengan Lama Penyimpanan S 2 MSP
4 MSP 2.11 a
2.00 a
P0S0
1.89 a 2.00 a
P0S1
1.44 a 1.89 a
P0S2
0.55 b 0.44 b
P0S3
2.22 a 2.22 a
P1S0
1.78 a 1.78 a
P1S1
2.67 a 2.67 a
P1S2
1.78 a 1.89 b
P1S3
2.11 a 2.00 a
P2S0
2.00 a 2.00 a
P2S1
2.00 a 2.33 a
P2S2
2.05 a 2.27 a
P2S3
2.00 a 2.00 a
P3S0
1.67 a 1.78 a
P3S1
2.00 a 2.33 a
P3S2
2.67 a 2.67 a
P3S3
Uji F KK
12.89 13.40
Keterangan : Data yang diuji merupakan data hasil transformasi dengan
5 .
+ x
Berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5 Angka-angka yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada uji DMRT 5
P0 : Paclobutrazol 0 mgl S0 : Lama Penyimpanan 0 Minngu Setelah Enkapsulasi
P1 : Paclobutrazol 1 mgl S1 : Lama Penyimpanan 4 Minggu Setelah Enkapsulasi
P2 : Paclobutrazol 3 mgl S2 : Lama Penyimpanan 8 Minggu Setelah Enkapsulasi
P3 : Paclobutrazol 5 mgl S3 : Lama Penyimpanan 12 Minggu Setelah Enkapsulasi
MSP : Minggu Setelah Penyimpanan
Perlakuan tanpa paclobutrazol yang dikombinasikan dengan lama penyimpanan 12 MSE menghasilkan bibit dengan rata-rata jumlah daun yang
terendah. Pada 2 dan 4 MSP, kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan bibit
dengan rata-rata jumlah daun berturut-turut 0.55 dan 0.44 helaiplanlet. Kombinasi perlakuan tersebut dapat menghambat pertumbuhan jumlah daun, akan
tetapi telah menghasilkan BEP dengan persentase daya tumbuh yang kurang baik yaitu 22.22 . Oleh sebab itu perlakuan tanpa paclobutrazol yang dikombinasikan
dengan lama penyimpanan 12 MSE tidak dapat digunakan untuk menyimpan bibit Phalaeonopsis amboinensis.
Pada percobaan II interaksi perlakuan tidak berpengaruh terhadap jumlah daun bibit, seperti tercantum pada Tabel 19.
Tabel 19. Pengaruh Interaksi antara Perlakuan Paclobutrazol dan Lamanya Penyimpanan terhadap Jumlah Daun pada Bibit Phalaeonopsis
amboinensis yang tidak Dienkapsulasi dari Percobaan II
Jumlah Daun helaiplanlet Kombinasi Perlakuan Paclobutrazol P
dengan Lama Penyimpanan S 2 MSP
4 MSP 2.11 2.00
P0S0
2.56 2.56
P0S1
2.00 2.11
P0S2
2.67 1.84
P0S3
2.11 2.00
P1S0
2.00 1.84
P1S1
1.67 1.89
P1S2
2.33 2.33
P1S3
2.11 2.00
P2S0
1.72 1.89
P2S1
1.77 2.44
P2S2
1.89 2.00
P2S3
2.22 2.22
P3S0
1.83 2.00
P3S1
1.94 2.39
P3S2
2.00 2.00
P3S3
Uji F tn
tn KK
8.26 7.94
Keterangan : Data yang diuji merupakan data hasil transformasi dengan
5 .
+ x
tn : tidak berbeda nyata pada uji F dengan taraf 5 P0 : Paclobutrazol 0 mgl
S0 : Lama Penyimpanan 0 Minngu Setelah Tanam P1 : Paclobutrazol 1 mgl
S1 : Lama Penyimpanan 4 Minggu Setelah Tanam P2 : Paclobutrazol 3 mgl
S2 : Lama Penyimpanan 8 Minggu Setelah Tanam P3 : Paclobutrazol 5 mgl
S3 : Lama Penyimpanan 12 Minggu Setelah Tanam MSP : Minggu Setelah Penyimpanan
Pada 2 MSP rata-rata jumlah daun bibit terendah diperoleh dari kombinasi perlakuan paclobutrazol 1 mgl dengan penyimpanan 8 MST, yaitu 1.67
helaiplanlet. Berbeda pada 4 MSP, Rata-rata jumlah daun bibit terendah diperoleh dari perlakuan tanpa paclobutrazol yang dikombinasikan dengan lama
penyimpanan 12 MST, yaitu 1.84 helaiplanlet.
Diameter Tajuk
Pengamatan diameter tajuk dilakukan dengan cara mengukur diameter lingkaran kanopi yang dibentuk oleh daun bibit. Pengukuran dilakukan dengan
alat bantu berupa mistar. Penambahan paclobutrazol pada percobaan I tidak berpengaruh terhadap diameter tajuk Tabel 20. Meskipun demikian,
penambahan paclobutrazol menghasilkan BEP dengan rata-rata diameter tajuk yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan tanpa paclobutrazol. Bibit
enkapsulasi yang disimpan tanpa paclobutrazol mempunyai rata-rata diameter tajuk sebesar 0.69 cm pada 2 MSP dan 0.68 cm pada 4 MSP. Rata-rata diameter
tajuk tersebut cenderung lebih rendah dibandingkan dengan bibit yang diberi paclobutrazol 1, 3, dan 5 mgl, yaitu berturut-turut 0.80, 0.81, dan 0.80 cm pada 2
MSP serta 0.83, 0.84, dan 0.85 cm pada 4 MSP. Tabel 20. Pengaruh Perlakuan Paclobutrazol terhadap Diameter Tajuk pada Bibit
Phalaeonopsis amboinensis yang Dienkapsulasi dari Percobaan I
Diameter Tajuk cm Konsentrasi Paclobutrazol
2 MSP 4 MSP
0.69 0.68 Paclobutrazol 0 mgl