Namun demikian, model VAR juga mempunyai kekurangan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Model VAR lebih bersifat a-theory karena tidak dapat memanfaatkan
informasi atau teori terdahulu. 2.
Mengingat tujuan utama VAR adalah untuk peramalan maka model VAR kurang cocok untuk analisis kebijakan.
3. Pemilihan banyaknya lag yang digunakan dalam persamaan juga dapat
menimbulkan persamalahan. 4.
Semua variabel VAR harus stasioner. 5.
Interpretasi koefisien yang didapat berdasarkan model VAR tidak mudah. Vector Autoregression VAR adalah sistem persamaan yang menunjukkan
setiap peubah dalam persamaan merupakan fungsi linier dari konstanta nilai lag dari peubah itu sendiri serta nilai lag dari peubah lain yang ada di dalam sistem
Agung, 2009. Jadi, peubah penjelas dalam VAR meliputi nilai lag seluruh peubah tak bebas dalam sistem.
2.4. Konsep Penjualan
Menurut Kotler 2005, konsep penjualan merupakan orientasi bisnis umum lainnya. konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahan
bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut
harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif. Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan keengganan atau
penolakan untuk membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan
dan promosi yang efektif yang dapat merangsang lebih banyak pembelian. Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka
mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang mereka hasilkan dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar. Dalam
perekonomian industri modern, kapasitas produktif telah dibangun dengan anggapan bahwa kebanyakan pasar merupakan pasar pembeli pembelinya
dominan sehingga penjual harus berjuang untuk mendapatkan pelanggan. Para
calon dihujani dengan siaran iklan TV, iklan surat kabar, surat langsung dan telepon penjualan. Pada tiap kesempatan dimana saja, seseorang berusaha untuk
menjual sesuatu. Akibatnya, publik sering mengidentifikasi pemasaran sebagai penjualan dan periklanan yang keras Kotler, 2005.
2.5. Peramalan Penjualan
Menurut Erlina 2002, peramalan penjualan berarti suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang penjualan yang paling mungkin terjadi
pada masa yang akan datang berdasarkan data penjualan masa lalu dan sekarang yang dimiliki. Hasil penjualan sebelumnya digunakan sebagai titik awal dalam
penyusunan ramalan penjualan. Peramalan menjadi salah satu hal yang penting dalam pengambilan
keputusan manajemen. Hal ini dikarenakan keefektifan sebuah keputusan tergantung pada deret kejadian-kejadian yang diakibatkan keputusan tersebut.
Kemampuan menduga secara dini aspek-aspek yang tidak dapat dikontrol dari kejadian-kejadian masa lalu, akan membantu keputusan tersebut. Salah satu
peramalan yang penting dan sering dilakukan perusahaan adalah peramalan penjualan Pierce dan Robinson, 1997.
2.6. Teori Peramalan