Metode Akustik Volume Backscattering Strength Sv

3

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Akustik

Metode akustik merupakan proses-proses pendeteksian target di laut dengan mempertimbangkan proses-proses perambatan suara; karakteristik suara frekuensi, pulsa, intensitas; faktor lingkungan medium; kondisi target dan lainnya. Aplikasi metode ini dibagi menjadi 2, yaitu sistem akustik pasif dan sistem akustik aktif. Sonar Sound Navigation And Ranging memanfaatkan sinyal akustik yang diemisikan dan refleksi yang diterima dari objek dalam air seperti ikan atau kapal selam atau dari dasar laut Supangat dan Susanna, 2003. Ada dua sistem dalam metode akustik meliputi sistem echosunder dan sistem sonar. Sistem echosounder dan sonar umumnya terdiri dari lima komponen, yaitu: 1 Transmitter berfungsi untuk menghasilkan pulsa listrik 2 Transducer untuk mengubah energi listrik menjadi energi suara begitu juga sebaliknya 3 Receiver untuk menerima echo dari objek 4 Peraga–perekam untuk mencatat hasil echo 5 Time base digunakan untuk mengaktifkan pulsa. MacLennan and Simmonds, 1992 Beberapa keunggulan dan keuntungan yang didapat dengan menggunakan peralatan dan metode hidroakustik dalam pendugaan kelimpahan dan distribusi kelompok ikan MacLennan, 1990: 1 Menghasilkan informasi tentang distribusi dan kelimpahan ikan secara cepat dan mencakup kawasan luas. 2 Pendugaan stok ikan dilakukan secara langsung tanpa harus bergantung kepada data statistik perikanan 3 Memiliki tingkat ketelitian dan ketepatan tinggi 4 Tidak berbahaya atau merusak karena frekuensi suara yang digunakan tidak membahayakan baik bagi pemakai alat maupun target survei.

2.2 Volume Backscattering Strength Sv

Volume backscattering strength adalah rasio antara intensitas yang direfleksikan oleh suatu kelompok single target yang berada pada suatu volume air tertentu 1 m 3 dan diukur pada jarak 1 meter dari target terhadap intensitas suara yang mengenai target tersebut Johanesson dan Mitson,1983. Volume reverberasi digunakan untuk mendapatkan volume backsccatering strength dari kelompok ikan. Total intensitas suara yang dipantulkan oleh multiple target adalah jumlah dari intensitas suara yang dipantulkan oleh masing– masing target tunggal : Ir total = I r1 + I r2 + I r3 + ….. + I rn …………….....................1 dimana : n = jumlah target Jika n memiliki sifat-sifat akustik yang serupa linier, maka : Ir total = n. I r …………………………………….................2 dimana : Ir = intensitas rataan yang direfleksikan oleh target tunggal. Melalui prinsip ini maka, ketika jumlah ikan dalam satu schooling banyak akan menghasilkan nilai yang lebih tinggi. Selanjutnya dapat dicari nilai backscattering cross section � �� rataan tiap target berdasarakan persamaan : � �� ����� = 4�� 2 � � � � ................................................................3 Johanesson dan Mitson, 1983. Melalui software echoview dapat diketahui secara langsung nilai Sv menggunakan persamaan berikut ini : ....................4 Dimana : Sv = nilai sv linear dari daerah yang dintegrasi m 2 m 3 B = lebar beam β = target yang ada di dalam beam ρ = target yang dihitung secara horizontal berdasarkan ping v = target yang dihitung secara vertikal berdasarkan ping V = integrasi volume m 3 N = jumlah sampeltarget Persamaan di atas akan menghasilkan nilai Sv linear dan untuk mengkonversinya menjadi decibel dB yang digunakan dalam penelitian ini maka, dilakukan konversi menggunakan persamaan berikut ini : �� = 10 log�� ..........................................................5 Dimana : �� = nilai Sv dalam dB re m 2 m 3 �� = nilai Sv m 2 m 3 persamaan 4 Echoview, 2011.

2.3 Kondisi Umum Perairan Selat Sunda