Identitas Pasien Ringkasan pada Waktu Pasien Masuk ke RSUP H. Adam Malik Terapi

BAB III PENATALAKSANAAN UMUM

3.1 Identitas Pasien

Nama : MN No. RM : 00.49.60.61 Umur : 65 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal Lahir : 31 Desember 1945 Agama : Islam Suku : Melayu Alamat : Jl.Ahmad Yani Lk.II Desa Pangkalan Dodek Kec.Madang Desa Batu Bara Berat Badan : 50 kg Ruangan : Rindu A 3 Pulmonologis Kamar III-3 Status : Jamkesmas Tanggal Masuk: 30 November 2011

3.2 Ringkasan pada Waktu Pasien Masuk ke RSUP H. Adam Malik

Pasien masuk ke RSUP H. Adam Malik melalui instalasi gawat darurat IGD pada tanggal 30 November 2011 dengan keluhan sesak nafas, batuk, dan nyeri dada. Sesak nafas dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu, hilang timbul, terutama muncul bila batuk. Riwayat Nafas berbunyi tidak dialami pasien. Pasien menderita batuk sejak 5 bulan yang lalu, berdahak dan dahak berwarna putih kekuningan, konsistensi kental,bau tidak dijumpai, volume dahak 1 sendok teh perkali batuk. Nyeri dada dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu, memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dada Universitas Sumatera Utara kanan rasanya seperti ditusuk – tusuk. Nyeri makin terasa saat pasien batuk dan menarik nafas dalam. Pasien sering demam dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Keringat pada malam hari dialami oleh pasien lebih kurang 1 bulan ini. Penurunan berat badan dalam 5 bulan terakhir lebih kurang 12 kg. Riwayat menggunakan obat antituberkulosis tidak dijumpai. Riwayat merokok dialami pasien selama 35 tahun sebanyak 16 batang per hari dan berhenti merokok dalam 1 bulan ini. Riwayat pekerjaan pasien adalah nelayan selama 40 tahun dan pasien telah berhenti bekerja sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat keluarga tidak menderita diabetes.

3.3 Pemeriksaan

Selama dirawat di RSUP H. Adam Malik, pasien telah menjalani pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan patologi anatomi, pemeriksaan radiologi dan pemeriksaan laboratorium patologi klinik yang meliputi hematologi, analisa gas darah, hati, gula darah, ginjal, dan elektrolit dan pemeriksaan mikrobiologi klinik.

3.3.1 Hasil Pemerisaan Radiologi

Hasil dari Pemeriksaan CT scan thorax pada tanggal 7 Desember 2011 menunjukkan Tumor Paru kanan dengan pleural effusion.

3.3.2 Hasil pemeriksaan patologi klinik

Pemeriksaan patologi klinik I dan II dilakukan pada tanggal 30 November 2011 dan pemeriksaan patologi klinik III dan IV dilakukan pada tanggal 2 Desember 2011 dan pemeriksaan patologi klinik V dan VI pada tanggal 8 Desember 2011. Hasil pemeriksaan patologi klinik pasien ditunjukkan pada Tabel 3.1, Tabel 3.2,Tabel 3.3,Tabel 3.4,Tabel 3.5,Tabel 3,6 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Hasil pemeriksaan patologi klinik I Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan KIMIA KLINIK Analisa gas darah : pH 7,472 7,35 – 7,45 pCO2 mmHg 33,7 38 – 42 pO2 mmHg 154,3 85 – 100 HCO 3 mmoll 24,1 22 – 28 Total CO 2 mmoll 25,2 19 – 25 Kelebihan basa mmoll 0,7 -2 – +2 Saturasi O 2 99,1 95 – 100 Hati : SGOTAST Ul 24 38 SGPTALT Ul 17 41 Gula darah : Glukosa darah sewaktu mgdl 142,80 200 Ginjal : Ureum mgdl 27,00 71 Kreatinin mgdl 0,74 0,7 – 1,20 Elektrolit : Natrium mEql 134 135 – 155 Kalium mEql 3,2 3,6 – 5,5 Klorida mEql 101 96 – 106 Tabel 3.2 Hasil pemeriksaan patologi klinik II Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan Hematologi: HemoglobinHGB g 9,37 12,6 – 17,4 EritrositRBC 10 6 mm 3 3,09 4,20 – 4,87 LeukositWBC 10 3 mm 3 12,70 4,5 – 11,0 Hematokrit 26,20 43 – 49 Trombosit 10 3 mm 3 474 150 – 450 MCV Fl 84,80 85 – 95 MCH Pg 30,40 28 – 32 MCHC g 35,80 33 – 35 RDW 15,80 11,6 – 14,8 MPV Fl 7,46 7,0 – 10,2 PCT 0,353 PDW Fl 016,5 Hitung jenis: Neutrofil 80,30 37 – 80 Limfosit 11,20 20 – 40 Monosit 6,36 2 – 8 Eosinofil 1,58 1 – 6 Basofil 0,585 0 – 7 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3 Hasil pemeriksaan patologi klinik III Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan FAAL HEMOSTATIS PT + INR Waktu protrombin: Kontrol Detik 13,80 Pasien Detik 16,0 INR 1,28 APTT Kontrol Detik 31,9 Pasien Detik 30,6 Waktu trombin: Kontrol Detik 12,0 Pasien Detik 14,2 IMUNOSEROLOGI Penanda Tumor AFD ngmL 1,43 0 - 15 CEA ngmL 11,3 0 -3 CA 125 UmL 53,37 0 - 35 Beta HCG Darah mlUmL 0 – 1 Tabel 3.4 Hasil pemeriksaan patologi klinik IV Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan CAIRAN TUBUH Analisa Cairan Pleura Warna Kuning Total Protein gdl 5,68 Transudat 3 gdl Exsudat 3 gdl LDH UL 778 Transudat 200 UL Exsudat 200 UL Glukosa mgdl 116 55 – 140 pH 7,5 7 – 8 Jumlah Sel mm 3 75 Transudat 500 mm 3 Exsudat 500 mm 3 Hitung Jenis Sel PMN Sel 25 MN Sel 75 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Hasil pemeriksaan patologi klinik V Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan Hematologi: HemoglobinHGB g 9,50 12,6 – 17,4 EritrositRBC 10 6 mm 3 3,17 4,20 – 4,87 LeukositWBC 10 3 mm 3 9,39 4,5 – 11,0 Hematokrit 26,50 43 – 49 Trombosit 10 3 mm 3 574 150 – 450 MCV Fl 83,60 85 – 95 MCH Pg 30,00 28 – 32 MCHC g 35,80 33 – 35 RDW 17,50 11,6 – 14,8 MPV Fl 8,70 7,0 – 10,2 PCT 0,50 PDW Fl 9,0 LED mmjam 40 15 Hitung jenis: Neutrofil 63,50 37 – 80 Limfosit 22,00 20 – 40 Monosit 8,40 2 – 8 Eosinofil 5,90 1 – 6 Basofil 0,200 0 – 7 Tabel 3.6 Hasil pemeriksaan patologi klinik VI Jenis Pemeriksaan Satuan Hasil Rujukan KIMIA KLINIK Analisa gas darah : Hati : Billirubin Total mgdL 0,20 1 Billirubin Direk mgdL 0,05 0 – 0,2 Fosfatase alkali ALP UL 52 40 - 129 SGOTAST UL 25 38 SGPTALT UL 18 41 Albumin gdL 2,7 3,4 – 4,8 Ginjal Ureum mgdL 16,50 71 Kreatinin mgdL 0,59 0,70 – 1,20 Asam Urat mgdL 3,4 8,4 Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Hasil pemeriksaan mikrobiologi klinik Tabel 3.7

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Mikrobiologi Klinik Tanggal Spesimen Hasil kultur Antimikroba Sensitivitas 212 Spesimen: Cairan Pleura Bakteri: Klebsiella pneumoniae Keterangan: S = Sensitif I = Intermediet R = Resisten 1. Ampicillin 2. Amikacin 3. Amoxicillin 4. Cefotaxime 5. Ceftazidim 6. Ceftriaxon 7. Cefepime 8. Imipenem 9. Ciprofloxacin 10. Cotrimoxazole 11. Gentamicin 12. Levofloxacin 13. Tigecycline 14. Colistin 15. Tobramycin R S R S S S S S S S S S S S S 3.3.4 Hasil Pemeriksaan Objektif Harian Hasil pemeriksaan objektif pasien dapat dilihat pada Tabel 3.8. Tabel 3.8. Hasil pemeriksaan objektif harian dari pasien Tanggal Sensorium TD mmHg HR xmenit RR xmenit T °C 30 -11- 2011 Cm 11070 88 30 37,2 1 -12- 2011 Cm 11070 80 24 37,6 2 -12- 2011 Cm 11080 80 20 36,8 3 -12-2011 Cm 13080 88 28 37,1 4 -12- 2011 Cm 13090 76 20 36,7 5 -12- 2011 Cm 11080 80 20 36,8 6 -12- 2011 Cm 12080 80 20 36,5 7 -12-2011 Cm 12080 80 20 36,5 8 -12-2011 Cm 13080 96 24 36,8 9 -12- 2011 Cm 11080 80 20 36,8 10 -12- 2011 Cm 11080 80 20 36.8 Keterangan : cm = compos mentis sadar penuh. Universitas Sumatera Utara

3.3.5 Hasil pemeriksaan patologi anatomi

Hasil pemeriksaan patologi anatomi dilakukan pada tanggal 2 Desember 2011. Hasil pemeriksaan patologi anatomi pasien ditunjukkan pada Tabel 3.9. Tabel 3.9. Hasil pemeriksaan patologi anatomi. Makroskopis : Diterima cairan pleura dengan volume 8 cc, warna kuning. Mikroskopik : Smear dari cairan tampak sel – sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa amorf. Tidak dijumpai tanda – tanda keganasan. Kesimpulan : Inflamantory Smear.

3.4 Terapi

Selama dirawat di RSUP H. Adam Malik, pasien menerima obat-obatan sesuai dengan daftar obat yang tercantum dalam Formularium Jamkesmas yang dikeluarkan oleh Menkes RI. Obat-obat yang digunakan pasien selama terapi dapat dilihat pada tabel 3.10. Universitas Sumatera Utara Obat-obat yang digunakan pasien selama terapi dapat dilihat pada Tabel 3.9. Tabel 3.10 Daftar obat-obat yang digunakan pasien Tanggal Jenis Obat Sediaan Dosis Rute Bentuk Kekuatan 3011 O 2 NaCl 0,9 GG Tablet Vit B Comp Keterolac Gas Infus Tablet Tablet Injeksi 1-2 Lmenit 0,9-500ml 100 mg 100 mg 30 mgml 1 flask 100mg8 jam 100 mg8 jam 30 mg8 jam inhalasi IVFd PO PO IV 01- 0412 O 2 NaCl 0,9 Vit B Comp Ceftriaxone Keterolac GG Gas Infus Tablet Injeksi Injeksi Tablet 1-2 Lmenit 0,9-500ml 100 mg 1 grvial 30 mgml 100 mg 1 flask 100 mg8 jam 1 gr12 jam 30 mg8 jam 100mg8 jam inhalasi IVFd PO IV IV PO 05-0712 O 2 NaCl 0,9 Ceftriaxone Keterolac GG Tablet Vit B Comp Gas Infus Injeksi Injeksi Tablet Tablet 1-2 Lmenit 0,9-500ml 1 grvial 30 mgml 100 mg 100 mg 1 flask 1 gr12 jam 30 mg8 jam 100 mg8 jam 100 mg8 jam inhalasi IVFd IV IV PO PO 0812 O 2 NaCl 0,9 Ceftriaxone Keterolac GG Tablet Vit B Comp Diazepam Salbutamol Gas Infus Injeksi Injeksi Tablet Tablet Tablet Tablet 1-2 Lmenit 0,9-500ml 1 grvial 30 mgml 100 mg 100 mg 5 mg 4 mg 1 flask 1 gr12 jam 30 mg8 jam 100 mg8 jam 100 mg8 jam 5 mg12 jam 4mg8 jam inhalasi IVFd IV IV PO PO PO PO Universitas Sumatera Utara 0912 O 2 NaCl 0,9 Ceftriaxone Keterolac GG Tablet Vit B Comp Salbutamol Nebule ventolin Gas Infus Injeksi Injeksi Tablet Tablet Tablet nebulizer 1-2 Lmenit 0,9-500ml 1 grvial 30 mgml 100 mg 100 mg 4 mg 5 mg 1 flask 1 gr12 jam 30 mg8 jam 100 mg8 jam 100 mg8 jam 4mg8 jam 5mg8 jam inhalasi IVFd IV IV PO PO PO inhalasi 1012 O 2 NaCl 0,9 Ceftriaxone Keterolac GG Tablet Vit B Comp Nebule ventolin Gas Infus Injeksi Injeksi Tablet Tablet Nebulizer 1-2 Lmenit 0,9-500ml 1 grvial 30 mgml 100 mg 100 mg 5 mg 1 flask 1 gr12 jam 30 mg8 jam 100 mg8 jam 100 mg8 jam 5mg8 jam Inhalasi IVFd IV IV PO PO inhalasi Keterangan: Iv = intravena, Po = peroral. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pasien masuk ke RSUP H. Adam Malik melalui instalasi gawat darurat IGD pada tanggal 30 November 2011 dengan keluhan sesak nafas, batuk, dan nyeri dada. Sesak nafas dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu, hilang timbul, terutama muncul bila batuk. Riwayat Nafas berbunyi tidak dialami pasien. Pasien menderita batuk sejak 5 bulan yang lalu, berdahak dan dahak berwarna putih kekuningan, konsistensi kental,bau tidak dijumpai, volume dahak 1 sendok teh perkali batuk. Nyeri dada dialami pasien sejak 5 bulan yang lalu, memberat dalam 1 minggu ini. Nyeri dada kanan rasanya seperti ditusuk – tusuk. Nyeri makin terasa saat pasien batuk dan menarik nafas dalam. Pasien sering demam dengan suhu yang tidak terlalu tinggi. Keringat pada malam hari dialami oleh pasien lebih kurang 1 bulan ini. Penurunan berat badan dalam 5 bulan terakhir lebih kurang 12 kg. Riwayat menggunakan obat antituberkulosis tidak dijumpai. Riwayat merokok dialami pasien selama 35 tahun sebanyak 16 batang per hari dan berhenti merokok dalam 1 bulan ini. Riwayat pekerjaan pasien adalah nelayan selama 40 tahun dan pasien telah berhenti bekerja sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat keluarga tidak menderita diabetes. Pemeriksaan fisik pasien adalah sebagai berikut : • Kesadaran : compos mentis • Tekanan darah : 11070 mmHg • Respiration rate : 88 x menit • Heart rate : 30 x menit • Temperatur : 37,2 °C Universitas Sumatera Utara Pasien didiagnosa Tumor Paru Kemudian keluarga pasien mengisi biodata di bagian informasi dan melengkapi berkas administrasi, dan untuk pemeriksaan selanjutnya pasien menjalani rawat inap di Rindu A3 kamar no III-3. Selama dirawat, pasien mendapat terapi obat-obatan, pasien juga menjalani berbagai pemeriksaan, antara lain yaitu pemeriksaan mikrobiologi direct BTA dan dari hasil pengujjian direct BTA diperoleh hasil Direct -. Selain itu pasien juga menjalani pemeriksaan Radiologi dan hasilnya menunjukkan bahwa pasien menderita Tumor Paru dan Pemeriksaan Anatomi Patologi dan hasilnya menunjukkan Smear dari cairan tampak sel – sel radang limfosit dengan latar belakang smear massa amorf,dan tidak dijumpain keganasan dengan kesimpulan Inflamatory Smear. Penulis melakukan pemantauan terapi obat, konseling pasien untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap penggunaan obat dan komunikasi dengan tenaga kesehatan lainnya untuk kualitas pengobatan yang terbaik mulai dari tanggal 30 November sampai tanggal 10 Desember 2011. Pemantauan terapi obat dilakukan untuk melihat apakah penggunaan obat untuk terapi pasien diberikan secara rasional. Rasionalitas penggunaan obat meliputi tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan waspada efek samping. Pemantauan terapi obat dilakukan setiap hari sesuai dengan obat yang diberikan. Penyampaian informasi penting tentang obat disampaikan secara langsung kepada pasien atau keluarganya untuk meningkatkan pemahaman pasien mengenai obat, dan kepada tenaga kesehatan lainnya terkait dengan efektivitas obat dan stabilitas obat dalam bentuk rekomendasi kepada dokter dan perawat. Universitas Sumatera Utara

4.1 Pengkajian Tepat Pasien