Kerangka Pemikiran PEMAN FAATAN CITRA IKONOS UNTUK PENDATAAN OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA TAHUN 2009

53

C. Kerangka Pemikiran

Pajak Bumi dan Bangunan PBB merupakan salah satu penerimaan Pemerintahan Pusat yang 90 hasilnya diserahkan kembali kepada Pemerintah Daerah yang memungutnya, sehingga PBB dijadikan sarana yang efektif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Namun pada kenyataannya, banyak daerah yang tidak bisa merealisasikan target penerimaan PBB. Salah satu penyebab gagalnya pencapaian target penerimaaan PBB tersebut adalah kurang tepatnya kegiatan pendataan dan penilaian objek PBB. Selama ini Kantor Pelayanan Pajak KPP menggunakan metode konvensional dalam mendata objek PBB yaitu melalui penyebaran dan penarikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak SPOP. Kemudian setelah itu dilakukan verifikasi objek pajak di lapangan dan menggunakan prinsip self assesment, sehingga banyak objek pajak yang tidak dilaporkan atau dilaporkan tetapi tidak sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan. Cara tersebut sudah tidak relevan lagi apabila daerah yang didata merupakan daerah yang mempunyai tingkat pertumbuhan fisik dan sosial yang tinggi. Tentunya dengan menggunakan metode tersebut akan sangat menghabiskan banyak tenaga, waktu dan biaya yang menyebabkan kesulitan dalam memperoleh informasi aktual. Namun sekarang, seiring dengan perkembangan tegnologi, kegiatan pendataan objek PBB dapat menggunakan citra satelit. Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra satelit Ikonos. Citra Ikonos mempunyai resolusi spasial yang tinggi sehingga dapat memberikan informasi yang detil tentang objek PBB secara akurat dan aktual. Dari citra Ikonos dilakukan intepretasi secara visual, yaitu dengan mengidentifikasi karakteristik objek secara keruangan spasial. Identifikasi tersebut didasarkan pada unsur-unsur intepretasi seperti rona atau warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, asosiasi. Setelah itu dilakukan perhitungan uji ketelitian dengan matrik konfusi untuk memeperbaiki kenampakan yang salah pada interpretasi citra ataupu menambah informasi yang belum ada pada data penelitian sementara. Dengan uji ketelitian dapat diketahui tingkat akurasi 54 intepretasi citra. Jika tingkat akurasi citra tersebut belum memenuhi persyaratan, yaitu 84 dan kesalahan komisi 20, maka dilakukan reintepretasi hingga mencapai persyaratan yang telah ditetapkan. Setelah diketahui tingkat akurasi, maka hasil intepretasi citra dapat. digunakan untuk memetakan objek Pajak Bumi dan Bangunan. Hasil interpretasi citra Ikonos tersebut kemudian dapat dioverlay dengan peta blok PBB hasil survei lapangan sehingga dapat diketahui perbedaan informasi yang dihasilkan dari kedua peta. Perbedaan hasil tersebut dapat digunakan untuk mengevaluasi peta blok PBB yang sudah ada. Untuk lebih jelasnya alur pemikiran dapat dilihat dalam Gambar 6 berikut: . . Gambar 6. Kerangka pemikiran Pendataan Objek Pajak Survei Lapangan Peta Blok PBB Uji Ketelitian Peta Sebaran Objek Pajak Overlay Evaluasi Peta Blok PBB Berdasarkan Hasil Interpretasi Citra Ikonos Interpretasi Citra Ikonos 55 BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian