Hubungan Antara Sikap Terhadap Praktik Pemakaian APD Masker

Tidak ada hubungan antara pengetahuan terhadap praktik dikarenakan responden dengan pengetahuan baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 38,7 lebih banyak dibanding dengan pengetahuan yang kurang baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 38,5.

2. Hubungan Antara Sikap Terhadap Praktik Pemakaian APD Masker

Sikap merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Manifestasi sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. 11 Hasil analisis, diperoleh p value 0,003 lebih kecil dari alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap terhadap praktik pemakaian alat pelindung diri masker. Dari hasil korelasi diperoleh -0,433 yang menandakan bahwa sikap kurang baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 53,8 lebih banyak dibanding dengan sikap baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 16,7. Dari 44,4 responden dengan sikap baik terhadap praktik yang kurang baik lebih banyak dari responden dengan sikap kurang terhadap praktik baik 15,4. Menurut Azwar menyatakan bahwa seorang bisa saja mempunyai sikap yang tidak konsisten, apabila ia mengatakan sikap setuju pada sesuatu, tetapi kenyataannya tidak mendukung obyek sikap tersebut. 12 Sikap yang termasuk dalam meyakinkan, emosional dan kecenderungan bertindak adalah termasuk dalam perilaku pasif untuk mengarah menjadi sesuatu perilaku yang nyata sehingga sikap responden yang buruk biasanya tercermin dalam perilaku yang buruk begitu juga sebaliknya. Sedangkan menurut Notoadmojo untuk terbentuknya sikap menjadi perbuatan nyata diperlukan faktor kondisi yang memungkinkan salah satunya adalah fasilitas. 13 Responden dengan sikap yang kurang baik terhadap pemakaian alat pelindung diri masker di tempat kerja, maka diperlukan kegiatan berupa penyuluhan agar memotivasi pekerja untuk memakai alat pelindung diri masker selama bekerja. Penyuluhan yang diberikan seperti tujuan dari penggunaan masker, penggunaan masker yang aman dan nyaman. 3. Hubungan Antara Pengawasan Atasan Terhadap Praktik Pemakaian APD Masker Dalam penelitian ini p value 0,661 0,05 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,068 menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengawasan atasan terhadap praktik pemakian alat pelindung diri masker. Tidak ada hubungan dikarenakan pengawasan yang baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 42,3 lebih banyak dibanding dengan pengawasan yang kurang baik terhadap praktik yang selalu menggunakan APD masker 33,3. Hal ini sama dengan penelitian sebelumnya pada pekerja di bagian produksi packing yang dilakukan oleh Netty yang menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel pengawasan dengan praktik penggunaan alat pelindung diri oleh responden dengan nilai p value 0,268. 14 Salah satu tujuan dilakukan pengawasan adalah untuk meningkatkan displin kerja pekerjanya, khususnya dalam hal penggunaan alat pelindung diri. Oleh karena itu, sebaiknya pihak perusahaan selalu rutin dan berkala melakukan pengawasan terhadap pekerja terutama dalam hal pemakaian alat pelindung diri selama bekerja selain itu juga dapat diberikan teguran atau hukuman bagi pekerja yang tidak memakai alat pelindung diri. Sehingga nantinya pekerja menjadi disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri.

4. Hubungan Antara Ketersediaan APD Terhadap Praktik Pemakaian APD Masker

Dokumen yang terkait

Pengaruh Predisposing Factor, Enabling Factor dan Reinforcing Factor Terhadap Penggunaan Jamban di Desa Gunungtua Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2014

0 68 162

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Terhadap Perilaku Pengurus Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) di PT Semen Andalas Indonesia Belawan Tahun 2004

1 43 125

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Ibu Balita Terhadap Pencegahan Penyakit Pneumonia Pada Balita Di Kelurahan Batangberuh Kecamatan Sidikalang Tahun 2011

1 51 111

Pengaruh Faktor Predisposing, Enabling, Reinforcing Terhadap Pemanfaatan Buku KIA Di Puskesmas Kota Alam Banda Aceh

2 82 95

Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh Tahun 2008

3 82 81

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

Hubungan antara Kenyamanan dengan Pemakian Alat Pelindung Diri Masker pada Pekerja Pengamplasan Perusahaan Meubel PD. Surya Jepara 2011

0 10 87

Hubungan faktor enabling dengan pemakaian alat pelindung diri (apd) pada tenaga kerja di pt. suwastama pabelan Titin

0 0 81

HUBUNGAN PREDISPOSING, ENABLING DAN REINFORCING FAKTOR DENGAN PENGGUNAAN APD (ALAT PELINDUNG DIRI) PADA BIDAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT KIA SADEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Predisposing Enabling dan Einforcing Faktor

0 0 15

Analisis Jalur Tentang Hubungan Antara Faktor Predisposing, Enabling, dan Reinforcing dengan Sanitasi Rumah di Kota Bengkulu - UNS Institutional Repository

0 0 14