BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi data
Berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul dari masing-masing variabel, yaitu variabel motivasi belajar sebagai data variabel X
1
, displin sekolah sebagai data variabel X
2
dan prestasi belajar sebagai data variabel Y, kemudian data yang terkumpul dibuat tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Motivasi
Belajar Disiplin
Sekolah Prestasi
Belajar Jumlah data
Data hilang Rata-rata
Standar kesalahan dari rata-rata Nilai tengah
Skewness Standar kesalahan skewness
Kurtosis Standar kesalahan kurtosis
Simpangan baku Minimum
Maksimum Jumlah
30 47,13
1,18 47,00
-0,147 0,427
-0,566 0,833
6,47 34
59 1414
30 49,13
1,12 50,50
0,159 0,427
-0,268 0,833
6,12 38
63 1474
30 6,693
7,365 6,750
-0,590 0,427
0,741 0,833
0,403 5,6
7,4 200,8
1. Deskripsi Data Variabel Motivasi Belajar Hasil analisis variabel motivasi belajar menunjukkan jumlah data yang
valid sah untuk diproses adalah 30 buah, sedangkan data yang hilang adalah 0 nol. Disini berarti semua data siap untuk diproses. Nilai rata-rata dari motivasi
belajar adalah 47,13 dengan standar kesalahan dari rata-rata adalah 1,18. Penggunaan standar kesalahan dari rata-rata adalah untuk memperkirakan besar
rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Untuk itu, dengan standar
kesalahan tertentu dari rata-rata dan pada tingkat kepercayaaan 95 rata-rata populasi motivasi belajar menjadi:
47,13 2 x 1,18
= 44,77 sampai 49,49 Dari hasil analisis nilai tengah adalah 47,00 dan simpangan baku 6,47.
Penggunaan simpangan baku adalah untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel. Untuk itu, dengan simpangan baku tertentu dan pada tingkat kepercayaan 95
rata-rata motivasi belajar menjadi: Rata-rata
2 x SD = 47,00 2 x 6,47 = 34,06 sampai 59,94
Dengan hasil perhitungan diatas kalau dibandingkan dengan nilai minimum dan maksimum hanya berbeda sedikit. Dimana nilai minimum 34 dan
nilai maksimum 59. Untuk lebih jelasnya distribusi data motivasi belajar terlihat dalam gambar
histogram dibawah ini:
Motivasi Belajar
60.0 57.5
55.0 52.5
50.0 47.5
45.0 42.5
40.0 37.5
35.0
Motivasi Belajar
F re
k u
e n
s i
6 5
4 3
2 1
Std. Dev = 6.47 Mean = 47.1
N = 30.00
Gambar 2. Histogram Variabel Motivasi Belajar Histogram diatas menggambarkan grafik data yang telah dibuat
frekuensinya. Terlihat bahwa batang histogram mempunyai kemiringan bentuk dan disertakan kurva normal.
Dari analisis didapatkan nilai skewness: -0,147 dan nilai standar kesalahan skewness: 0,427, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio skewness.
Angka rasio skewness = nilai skewness : standar kesalahan skewness = -0,147 : 0,427
= -0,976 Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara
-2 sampai 2. Jadi -0,976 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data dapat dikatakan normal.
Dari analisis didapatkan nilai kurtosis: -0,566 dan nilai standar kesalahan kurtosis: 0,833, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio kurtosis.
Angka rasio kurtosis = nilai kurtosis : standar kesalahan kurtosis = -0,566 : 0,833
= -0,679 Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara
-2 sampai 2. Jadi -0,679 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data dapat dikatakan normal.
Hasil selengkapnya dari deskripsi data motivasi belajar ini dapat dilihat dari hasil analisis SPSS versi 10 pada lampiran 9 halaman .
2. Deskripsi Data Variabel Disiplin Sekolah Hasil analisis variabel disiplin sekolah menunjukkan jumlah data yang
valid sah untuk diproses adalah 30 buah, sedangkan data yang hilang adalah 0 nol. Disini berarti semua data siap untuk diproses. Nilai rata-rata dari disiplin
sekolah adalah 49,13 dengan standar kesalahan dari rata-rata adalah 1,12. Penggunaan standar kesalahan dari rata-rata adalah untuk memperkirakan besar
rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Untuk itu, dengan standar kesalahan tertentu dari rata-rata dan pada tingkat kepercayaaan 95 rata-rata
populasi disiplin sekolah menjadi: 49,13
2 x 1,12 = 46,89 sampai 51,37
Dari hasil analisis nilai tengah adalah 50,50 dan simpangan baku 6,12. Penggunaan simpangan baku adalah untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.
Untuk itu, dengan simpangan baku tertentu dan pada tingkat kepercayaan 95 rata-rata disiplin sekolah menjadi:
Rata-rata 2 x SD = 50,50 2 x 6,12
= 38,26 sampai 62,74 Dengan hasil perhitungan diatas kalau dibandingkan dengan nilai
minimum dan maksimum hanya berbeda sedikit. Dimana nilai minimum 38 dan nilai maksimum 63.
Untuk lebih jelasnya distribusi data disiplin sekolah terlihat dalam gambar histogram dibawah ini:
Disiplin Sekolah
62.5 60.0
57.5 55.0
52.5 50.0
47.5 45.0
42.5 40.0
37.5
Disiplin Sekolah
F re
k u
e n
s i
8 6
4 2
Std. Dev = 6.12 Mean = 49.1
N = 30.00
Gambar 3. Histogram Variabel Disiplin Sekolah Histogram diatas menggambarkan grafik data yang telah dibuat
frekuensinya. Terlihat bahwa batang histogram mempunyai kemiringan bentuk dan disertakan kurva normal.
Dari analisis didapatkan nilai skewness:0,159 dan nilai standar kesalahan skewness:0,427, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio skewness.
Angka rasio skewness = nilai skewness : standar kesalahan skewness = 0,159 : 0,427
= 0,372 Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara
-2 sampai 2. Jadi 0,372 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data dapat dikatakan normal.
Dari analisis didapatkan nilai kurtosis: -0,268 dan nilai standar kesalahan kurtosis: 0,833, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio kurtosis.
Angka rasio kurtosis = nilai kurtosis : standar kesalahan kurtosis = -0,268 : 0,833
= -0,321 Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara
-2 sampai 2. Jadi -0,321 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data dapat dikatakan normal.
Hasil selengkapnya dari deskripsi data disiplin sekolah ini dapat dilihat dari hasil analisis SPSS versi 10 pada lampiran 9 halaman .
3. Deskripsi Data Variabel Prestasi Belajar Hasil analisis variabel prestasi belajar menunjukkan jumlah data yang
valid sah untuk diproses adalah 30 buah, sedangkan data yang hilang adalah 0 nol. Disini berarti semua data siap untuk diproses. Nilai rata-rata dari motivasi
belajar adalah 6,693 dengan standar kesalahan dari rata-rata adalah 7,365. Penggunaan standar kesalahan dari rata-rata adalah untuk memperkirakan besar
rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel. Untuk itu, dengan standar kesalahan tertentu dari rata-rata dan pada tingkat kepercayaaan 95 rata-rata
populasi prestasi belajar menjadi: 6,693
2 x 7,365 = 8,037 sampai 21,423
Dari hasil analisis nilai tengah adalah 6,75 dan simpangan baku 0,403 Penggunaan simpangan baku adalah untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.
Untuk itu, dengan simpangan baku tertentu dan pada tingkat kepercayaan 95 rata-rata prestasi belajar menjadi:
Rata-rata 2 x SD = 6,75 2 x 0,403
= 5,944 sampai 7,55 Dengan hasil perhitungan diatas kalau dibandingkan dengan nilai
minimum dan maksimum hanya berbeda tipis. Dimana nilai minimum 5,6 dan nilai maksimum 7,4.
Untuk lebih jelasnya distribusi data prestasi belajar terlihat dalam gambar histogram dibawah ini:
Prestasi Belajar
7.50 7.25
7.00 6.75
6.50 6.25
6.00 5.75
5.50
Prestasi Belajar
F re
k u
e n
s i
12 10
8 6
4 2
Std. Dev = .40 Mean = 6.69
N = 30.00
Gambar 4. Histogram Variabel Prestasi Belajar Histogram diatas menggambarkan grafik data yang telah dibuat
frekuensinya. Terlihat bahwa batang histogram mempunyai kemiringan bentuk dan disertakan kurva normal.
Dari analisis didapatkan nilai skewness:-0,590 dan nilai standar kesalahan skewness:0,427, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio skewness.
Angka rasio skewness = nilai skewness : standar kesalahan skewness = -0,590 : 0,427
= -1,382
Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara -2 sampai 2. Jadi -1,382 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data
dapat dikatakan normal. Dari analisis didapatkan nilai kurtosis: 0,741 dan nilai standar kesalahan
kurtosis: 0,833, kemudian angka tersebut diubah ke angka rasio kurtosis. Angka rasio kurtosis = nilai kurtosis : standar kesalahan kurtosis
= 0,741 : 0,833 = 0,889
Distribusi data dikatakan normal bila angka rasio skewness berada diantara -2 sampai 2. Jadi 0,889 berada diantara –2 sampai 2. Sehingga distribusi data
dapat dikatakan normal. Hasil selengkapnya dari deskripsi data prestasi belajar ini dapat dilihat dari
hasil analisis SPSS versi 10 pada lampiran 9 halaman 114.
B. Pengujian Persyaratan Analisis