Angka 0,470 adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi, atau 0,685 x 0,685 =0,470 . Koefisien korelasi kuadrat dapat disebut koefisien determinasi,
yang dalam hal ini berarti 47 prestasi belajar dapat dijelaskan oleh variabel motivasi belajar dan disiplin sekolah. Sedangkan sisanya 100-47= 53
dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain. Besarnya simpangan baku dari taksiran adalah 0,304 satuan prestasi
belajar. Pada analisis deskriptif didapatkan simpangan baku prestasi belajar sebesar 0,403 yang lebih besar dari simpangan baku dari taksiran 0,304 satuan
prestasi belajar. Oleh karena lebih kecil dari simpangan baku prestasi belajar, maka model regresi lebih baik bertindak sebagai prediktor prestasi belajar dari
pada rata-rata prestasi belajar itu sendiri.
D. Pembahasan Hasil Analisis
1. Hipotesis Ada Pengaruh yang Positif antara Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar.
Besarnya pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar yang dihitung dengan uji anava atau F test pada lampiran 10 halaman 127 di dapatkan
F
hitung
sebesar 20,342. Kemudian angka ini dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan N : 28 4,20 yang berarti F
hit
F
tabel
, Ho ditolak dan menerima Ha yang berarti ada pengaruh yang positif antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar, hal ini
berarti dengan adanya motivasi belajar yang baik akan mempengaruhi prestasi belajar. Hasil ini sama dengan analisis probabilitas yang dilakukan dengan SPSS
versi 10 dimana didapatkan tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 taraf signifikansi 5 yang berarti
pengaruh antara variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar bersifat positif. 2. Hipotesis Ada Pengaruh yang Positif antara Disiplin Sekolah terhadap Prestasi.
Besarnya pengaruh antara disiplin sekolah terhadap prestasi belajar yang dihitung dengan uji anava atau F test pada lampiran 10 halaman 129 di dapatkan
F
hitung
sebesar 9,911. Kemudian angka ini dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan N: 28 4,20 yang berarti F
hit
F
tabel
, Ho ditolak dan menerima Ha yang berarti ada pengaruh yang positif antara disiplin sekolah terhadap prestasi belajar. Hasil ini sama dengan analisis
probabilitas yang dilakukan dengan SPSS versi 10 dimana didapatkan tingkat signifikansi koefisien korelasi satu sisi sebesar 0,000 yang berarti lebih kecil dari
0,05 taraf signifikansi 5 yang berarti pengaruh antara variabel disiplin sekolah terhadap prestasi belajar bersifat positif.
3. Hipotesis Ada Pengaruh yang Positif Motivasi Belajar dan Disiplin Sekolah terhadap Prestasi Belajar.
Besarnya pengaruh antara motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar yang dihitung dengan uji anava atau F test pada lampiran 10
halaman 131 dan didapat F hit sebesar 11,961. Kemudian angka ini dikonsultasikan dengan F
tabel
dengan N : 27 4,21 yang berarti F
hit
F
tabel
, Ho ditolak dan menerima Ha yang berarti ada pengaruh yang positif antara
motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar. Hasil ini sama dengan analisis probabilitas yang dilakukan dengan SPSS versi 10 dimana
didapatkan tingkat signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05 taraf signifikansi 5 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh
yang positif antara motivasi belajar dan disiplin sekolah terhadap prestasi belajar. Hal ini berarti dengan adanya motivasi belajar dan disiplin sekolah yang baik akan
mengakibatkan prestasi belajar meningkat.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN