KERANGKA PEMIKIRAN LANDASAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Untuk mengetahui peningkatan volume penjualan yang dicapai perusahaan biasanya dengan membandingan volume penjualan yang dicapai sekarang dengan volume tahun atau periode sebelumnya. Volume penjualan ini bisa diukur dengan menggunakan satuan unit produknya ataupun dengan rupiah.

B. KERANGKA PEMIKIRAN

Keputusan menyangkut saluran distribusi adalah satu keputusan manejemen yang perlu diperhitungkan dengan matang, karena pada umumnya sekali keputusan yang dibuat akan sulit diubah lagi. Seorang produsen yang bermaksud memasarkan produknya harus paham benar dengan saluran distribusi yang diambil. Tetapi setiap perusahaan yang berdiri mempunyai kebebasan untuk memilih saluran distribusi yang dihasilkan. Kerangka Pemikiran Saluran distribusi Langsung Biaya-biaya : -biaya penjualan -biaya kirim Saluran distribusi Volume penjualan Eva Saluran distribusi Tidak langsung Biaya-biaya : -biaya penjualan -biaya kirim -biaya perantara Keterangan : Distribusi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Distribusi langsung berarti dari produsen langsung ke konsumen, dan distribusi tidak langsung berarti menggunakan perantara. Produsen dapat menggunakan bentuk saluran sesuai dengan kemampuannya. Distribusi tidak lepas dari biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, karena dalam pengembangan saluran distribusi dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya distribusi adalah semua biaya yang terjadi Evaluasi sejak produk selesai diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut diubah kembali dalam bentuk tunai. Biaya distribusi langsung, meliputi : biaya penjualan, dan biaya pengiriman, sedangkan biaya distribusi tidak langsung, meliputi : biaya penjualan, biaya pengiriman, dan biaya komisi perantara. Biaya distribusi merupakan biaya yang harus diperhatikan perusahaan dan merupakan strategi dalam saluran distribusi yang berpengaruh terhadap volume penjualan, dan tentu saja akan berakibat terhadap meningkatnya laba perusahaan.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan roti “Bu Harno” mulai dirintis sejak tahun 1982 oleh bapak dan ibu Suharno. Bentuk perusahaan adalah berupa usaha perseorangan, yaitu perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan, dimana pemilik sebagai pemimpin perusahaan, bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua resiko kegiatan perusahaan. Perusahaan roti “Bu Harno” adalah perusahaan yang memproduksi aneka makanan, terutama roti untuk keperluan pesta, misalnya : - Roti : Bolu, Krumpul, Mandarine, dan Tart. - Makanan lainnya : Wingkobabat, Prol, Jenang. Setelah usaha ini mengalami kemajuan, perusahaan diserahkan kepada istri dari bapak H. Suharno, yaitu ibu Hj. Suharno, karena bapak H. Harno mengembangkan usaha yang lain, namun beliau masih berperan dalam perusahaan ini sebagai penasehat. Perusahaan ini resmi berdiri dengan izin Departemen Kesehatan RI. No. 02912BSKIX86. Perusahaan roti “Bu Harno” terletak di wilayah kebupaten Sukoharjo, tepatnya desa Sepat Rt 5 Rw 8, kelurahan Mertan, kecamatan Bendosari, dan berdiri diatas tanah seluas 250m. Pada awal berdirinya perusahaan hanya memiliki 6 karyawan dengan alat-alat yang sangat sederhana dan tradisional, dalam perkembangan berikutnya sampai saat ini