Tujuan dan Manfaat Penelitian

1 wacana. 6 Dasar analisis wacana adalah interpretasi, karena analisis wacana merupakan bagian dari metode interpretatif yang mengendalikan interpretasi dan penafsiran peneliti. Oleh karena itu, dalam proses kerjanya, anlisis wacana tidak memerlukan lembar koding yang mengambil beberapa item atau turunan dari konsep tertentu. 7 Metode penelitian analisis wacana yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah model Teun A. van Dijk. Sebenarnya ada beberapa model analisis wacana yang diperkenalkan oleh para ahli, diantaranya model Theo van Leeuwen, Sara Mills, dan lainnya. Tetapi pada penelitian ini lebih memilih model Teun A. van Dijk karena model van Dijk yang paling banyak dipakai. Model ini mengolaborasi elemen-elemen wacana sehingga bisa diaplikasikan secara praktis. Analisis wacana van Dijk sering disebut sebagai “kognisi sosial”. Karena menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak hanya didasarkan pada analisis teks saja, teks adalah hasil dari suatu praktik produksi yang harus diamati juga. Ia melihat suatu wacana terdiri dari berbagai struktur atau tingkatan, yang masing-masing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya dalam tiga tingkatan, yakni: Pertama, struktur makro yang merupakan makna globalumum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu berita. 6 Burhan Bungin, Analisis Data Kualitatif:Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi,Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2006, hlm 152-153 7 Alex Sobur, Analisis Teks Media:Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing,Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006, hlm 70 1 Kedua, superstruktur yang merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks, bagaimana bagian-bagian teks tersusun ke dalam berita secara utuh. Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dari bagian kecil dari suatu teks yakni kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan gambar. Dan pada penelitian ini hanya akan menggunakan seluruh elemen wacana yaitu struktur mikro, makro dan superstruktur.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan tinjauan pustaka ke perpustakaan yang terdapat di Fakultas Dakwah maupun perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut pengamatan penulis dari hasil observasi yang telah penulis lakukan sampai saat ini tidak menemukan adanya judul yang serupa dengan judul yang penulis ajukan dan perbedaan antara judul penulis dengan judul sebelumnya yaitu: 1. Skripsi tahun 2004 membahas tentang Analisis Wacana Rubik Ruhaniat pada Majalah Tarbawi Edisi 85-88 tahun 2004 karya Ahmad Yani Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun 2004 Universitas Islam Negeri Jakarta, skripsi tersebut untuk mendapatkan gelar S1. 2. Pada skripsi tahun 2006 Analisis Wacana Pesan Dakwah Melalui Filem Koran Gondrong karya Lisa Badaria Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam tahun 2006 Universitas Islam Negeri Jakarta, skripsi tersebut untuk mendapatkan gelar S1.