Mekanisme Erapan P PENDAHULUAN

4. Fraksi P residu yang merupakan P yang diikat secara kuat. Fraksi ini diekstrak melalui destruksi H 2 O 2 dan H 2 SO 4.

2.3 Mekanisme Erapan P

P merupakan contoh anion yang dijerap secara spesifik paling penting. Tanah yang banyak mempunyai muatan variabel karena adanya Al dan Fe hidrus oksida akan mempunyai erapan maksimum P yang tinggi. Tingkat kekuatan erapan P tergantung pada jumlah Al dan Fe hidrus oksida yang mengikatnya. Jika pertukaran ligan itu terjadi oleh satu gugus fungsional dari Al atau Fe hidrus oksida, maka kekuatan ikatan itu labil yang disebut monodentat. Akan tetapi jika pertukaran ligan itu terjadi oleh lebih dari satu gugus fungsional maka kekuatan ikatan itu sangat kuat dan disebut fiksasi Tisdale dan Nelson, 1975. Selain Al dan Fe hidrus oksida terdapat pula Al dan Fe bebas dalam larutan tanah yang dapat melakukan reaksi elektrostatik dengan P yang dalam bentuk ion H 2 PO 4 sehingga membentuk presipitasi Al-P dan Fe-P Anwar dan Sudadi, 2007. Pertukaran ligan, penetrasi anion, H 2 PO 4 2- pada permukaan oksida dijelaskan pada Gambar1 berikut. Gambar 1. Pertukaran H 2 PO 4 - ke dalam Permukaan Oksida Fe Sementara itu fiksasi fosfat pada mineral silikat sering dilaporkan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung sangat cepat, selesai sekitar satu hari, Fe Fe Fe O Fe O Fe O OH Fe O OH + 2 H 2 PO 4 - O O P P OH O OH O + 2 OH - Fe Fe yang kemudian diikuti oleh tahap kedua yang lebih lambat. Reaksi pertama yang sangat cepat dapat dijelaskan sebagai kombinasi jerapan non-spesifik dan pertukaran ligan pada ujung mineral. Reaksi yang lebih lambat merupakan kombinasi reaksi perlarutan mineral dan presipitasi fosfor dengan kation dapat ditukar atau pun kation dari kisi kristal. Sebagai contoh adalah erapan P oleh kaolinit meningkat dengan konsentrasi P yang ditambahkan. Konsentrasi silika dalam larutan meningkat secara simultan Pada waktu yang bersamaan Bohn et al., 1979. Reaksi pertukaran ligan dapat digambarkan sebagai berikut: Al 2 Si 2 O 5 OH 4 2AlOH 2 + + Si 2 O 5 2- 2AlOH 2 + + 2H 2 PO 4 - 2AlOH 2 H 2 PO 4 Reaksi pertukaran ligan secara keseluruhan: Al 2 Si 2 O 5 OH 4 + 2H 2 PO 4 - 2ALOH 2 H 2 PO 4 + Si 2 O 5 2- Hasil retensi dan fiksasi fosfat lebih umum dijumpai dalam bentuk tidak murni sebagai Fe-P atau Al-P, tetapi lebih merupakan campuran. Hasil akhir dengan Al hidrus oksida disebut varisit AlPO 4 .2H 2 O dan hasil akhir dengan Al hidrus oksida disebut strengit FePO 4 .2H 2 O. Bentuk dalam tanah umumnya berupa campuran yang disebut sebagi seri isomorf varisit-strengit.

2.4 Metode Fraksionasi P