Tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kunci Jawaban 68 Contoh 2: More dust bin will be cleaner To improve comfort and cleanliness at the school, there should be an increasing number of dust bins. When we look at classroom, school corridors and schoolyard, there papers, mineral water cops, straws, and napkin everywhere. The condition of unseemliness really hinders learning and teaching environment. They can be filled out with water coming from the rain. This can be placed for mosquito to spread out. Anyway I notice that most of the students have responsibilities for their school environment. They put their litter on the proper place but some of them are not diligent enough to find the dust bins. The numbers of the dust bins in the school are not enough. More dust bins should be put beside each step, outside of the classrooms and some along of the corridors. Probably one dust bin should be in every ten meters. So when students want to throw away their litters, they can find the dust bins easily. When school is equipped with sufficient dust bins, students do not have problem of discomfort any more. So provide more dust bins and school will be very clean and become a very nice place to study. source: Djuharie, Otong Setiawan.2009.Essay Writing Book 3.Yrama Widya Bandung.

2. Cara mengajarkan teks hortatory exposition pada peserta didik

Pada kurikulum 2013 materi ajar hortatory eksposition diajarkan pada semester dua peminatan. Peserta didik sudah memiliki pengetahuan tentang analytical exposition pada silabus materi wajib. Oleh karena itu peserta didik yang menempuh mata pelajaran peminatan kelas XI dan akan mempelajari materi ajar hortatory exposition diharapkan telah memiliki dasar pengetahuan menyampaikan pendapat beserta argumentasinya. Pada pembelajaran hortatory exposition pendidik diharapkan mengajarkan teks tersebut secara lengkap dengan tujuan komunikatif, struktur teks dan unsur kebahasaannya. Pendekatan Bahasa Inggris SMP KK I 69 pembelajaran yang digunakan tentu saja menggunakan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik. Langkah langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah:

3. Mengamati

Pada langkah pembelajaran mengamati pendidik bisa meminta peserta didik mengamati gambar atau video tersaji tentang isu-isu yang menjadi perhatian. Isu-isu yang disajikan bisa tentang isu sosial ataupun isu tentang fenomena alam. Sebelum gambar atau tayangan video disajikan peserta didik diberi beberapa pertanyaan yang mengarahkan peserta didik tentang hal-hal yang harus diamati. Setelah peserta didik mengamati gambar atau tayangan video tentang isu tertentu, selanjutnya peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan awal. Pertanyaan awal inilah yang akan mengarahkan peserta didik mengetahui tujuan pembelajaran tentang hortatory exposition. Selanjutnya pendidik bisa menyajikan sebuah teks hortatory lengkap dengan petunjuk tentang tujuan komunikatif, struktur teks dan unsur kebahasaannya. Contoh pertanyaan awal: • What is the video about? • What do you think about the video content? • What happened to the people in the video? • Why do you think the Phenomenon happens? • What do think the people should do in order the phenomenon does not happen?

4. Menanya

Pada tahap menanya pendidik memberi kesempatan peserta didik atau merangsang peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersaji. Pertanyaan bisa berupa kata-kata sulit dalam teks dan hal-hal yang berkaitan dengan tujuan komunikatif struktur teks dan unsur kebahasaan teks tersaji. Pada tahap ini pendidik bisa mendiskusikan jawaban dengan peserta didik atau bisa menjawabnya langsung. Jawaban yang diberikan mengarah pada target pembelajaran sesuai dengan teks hortatory exposition.