Backup dan Recovery Uraian Materi 1.Manajemen Backup dan Recovery

128 Banyak data yang sudah ada di backup, lalu apabila dibutuhkan lagi akan dilakukan recovery sehingga data-data tersebut kembali seperti semula kepada sistem. Data-data tersebut biasanya diklasifikasikan. Jenis klasifikasi ini tidak baku, namun yang paling baik adalah klasifikasi berdasarkan konten. Jadi kita bisa pisahkan data-data di sistem menjadi klasifikasi seperti berikut. Backup Data1 Data2 Data3 Recovery System Data1 Data2 Data3 System Primary System Data Core Updates Configuration Database Schema Data Application Configuration Data Secondary User data Images Document ... 129 Kita mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan sekunder. Data primer ini sangat penting dan sistem bergantung kepadanya. Semua inti dari sistem, baik saat masih baru atau beserta update, serta konfigurasi tambahan yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari database dan isinya. Lalu disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi dan datanya. Menyusul data sekunder yang berisi data pribadi pengguna yang tidak berdampak langsung kepada sistem, tapi berdampak kepada pengguna. Pembagian file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita bisa tidak langsung melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk melakukan backup data system, lalu biarkan satu file backup itu hanya berisi data sistem, jangan dicampuri dengan backup lainya. Hal ini ditujukan supaya hendak dilakukan recovery, tidak semua data berubah kembali menjadi seperti semula, mungkin hanya ada kesalahan pada database, dan kita ingin mengembalikanya. Dengan pembagian seperti di atas, maka kita bisa hanya mengembalikan data database dan data lainya tetap baru dan berjalan lancar. Selain itu, backup dalam skala yang kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga bisa dipecah-pecah untuk diberikan kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk data tersebut. Meskpun begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem juga terkadang dianjurkan. Ini dapat dilakukan apabila ada media penyimpanan yang cukup besar, dan waktu yang tidak terbatas untuk melakukan backup. Apabila waktu dan media penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan untuk memecah-mecah konsentrasi backup. Kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi memecah-mecah konsentrasi bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk penuh adalah satu-satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan infrastruktur yang memadai. 130 Backup biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur. Semisal setiap 2 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan berubah dengan cepat, maka backup per hari bukanlah hal yang tidak mungkin.

2. Alasan Kenapa Backup Penting

Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalanya suatu kegiatan yang bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang. 1. Kegagalan Hardware 2. Salah Hapus 3. Pencurian 4. Virus Apabila terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air. Ini sudah pasti sangat susah untuk dikembalikan. Sebab lainya adalah salah hapus, meskipun salah hapus, beberapa aplikasi ada yg dikhususkan untuk mengembalikan file yang terhapus. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan software ikut hilang. Virus juga bisa merusak file, menghancurkan file tersebut sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi. Oleh karena itu, melakukan backup sangatlah penting, dan usahakan tempat penyimpanan backup tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup baik.

3. Backup dan Recovery di Sistem Linux Debian

Sistem Linux Debian juga diberi kemampuan untuk melakukan backup dan recovery untuk sistem. Dengan aplikasi DD Dataset Definition, bisa dilakukan sebuah backup penuh terhadap satu disk yang langsung bisa 131 ditaruh disk lainya atau diteruskan sebagai output yang nantinya akan diproses menjadi sebuah file. Sebelum memulai backup, pilih disk yang akan di backup. Untuk melihat daftar disk bisa dicari di direktori dev. Gunakan, ls –l dev | more Untuk melihat isi dari direktori dev secara rinci, dan juga membatasi outputnya supaya bisa dibaca. Kegunaan dari operator | pipa adalah untuk mengarahkan output ke perintah di sebelah kanan dari operator. Dalam kasus ini more, digunakan untuk melihat file sedikit demi sedikit. Tekan enter untuk menggeser ke bawah, dan cari bagian yang ada tulisan disk. Yang berarti file tersebut adalah representasi dari disk yang ada di sistem kita. Dalam contoh ini, ada disk dengan nama sdb yang berisi data dummy untuk dibackup ke dalam file. Dalam kasus nyata, data yang dibackup seharusnya data penting dan tidak diarahkan ke dalam file, tapi ke media yang lebih aman dan terjamin.