SSH Linux Debian Uraian Materi
147
Lihat apakah ada direktori etcssh di server kita. Apabila ada, berarti SSH
server sudah terinstal. Apabila server sudah terinstall, maka akan ada direktori tersebut dan di
dalamnya ada struktur seperti berikut.
Seperti biasa, karena kita adalah server, maka kita berfungsi sebagai daemon, sehingga kita harus merubah konfigurasi daemon SSH kita, yang
berada di sshd_config SSH Daemon Config.
Secara default, SSH server sudah terpasang dengan baik, dan kita sudah bisa melakukan remote access tanpa perlu merubah satu konfigurasi pun. Cara
yang paling baik untuk memulai adalah mengatur agar IP server kita bisa dicapai oleh host lain yang terhubung dengan IP server. Dalam kasus ini IP
server di interface yang terhubung dengan PC Windows adalah eth1 dengan
IP 192.168.2.1
Lakukan konfigurasi interface dengan mengedit file etcnetworkinterfaces dengan nano. Lalu rubha hingga interface eth1 yang terhubung dengan PC
Windows dengan kabel RJ45 mempunyai IP 192.168.2.1 dengan netmask 255.255.255.0.
148
Setelah itu, pindah ke PC Windows, lakukan konfigurasi di PC Windows untuk mempunyai IP 192.168.2.2 dengan netmask 255.255.255.0.
Setelah melakukan perubah konfigurasi interface, jangan lupa untuk merestart peralatan networking dengan cara.
etcinit.dnetworking restart Tunggu beberapa saat hingga selesai.
Untuk melakukan remote secure shell di Windows, kita menggunakan software yang bernama Putty bisa diunduh di
http:ww.putty.org .
149
Ini tampilan dari PuTTY yang berjalan di PC Windows.
Karena kita sudah terhubung dengan server dalam satu jaringan yang sama, dalam kasus ini IP PC Windows adalah 192.168.2.2, dan server adalah
192.168.2.1. Maka untuk melakukan koneksi ke server, kita memasukkan IP
dari server dan klik tombol Open.
150
PuTTY akan memperingatkan bahwa server ini belum termasuk server yang
dikenal karena kita baru pertama ini melakukan koneksi. Pilih Yes, kita tahu
bahwa ini server yang kita mau.
Maka akan ada prompt yang menanyai tentang identitas yang kita gunakan untuk
masuk ke dalam server. Kita gunakan identitas root dengan kata sandi root.
151
Sekarang kita sudah masuk ke sistem server kita sebagai root secara remote
menggunakan SSH. Apa saja yang bisa kita lakukan? Kita akan mencoba merubah port SSH server secara remote.
Gunakan text editor nano untuk merubah isi dari etcsshsshd_config. Rubah
port tempat SSH server berjalan di port 1003.
Port SSH server yang semula 22, dirubah menjadi 1003. Setelah melakukan perubahan, simpan file, lalu restart SSH server dengan perintah ini.
etcinit.dssh restart Tunggu beberapa saat hingga SSH server selesai merestart. Lalu tutup window
dari PuTTY.
152
Coba lagi buka PuTTY, dan masukkan informasi sama seperti waktu masuk pertama.
Akan ada pesan bahwa koneksi ditolak. Itu berarti kita telah berhasil merubah port dari SSH server yang ada di server yang baru saja kita remote dan
merubah port dari SSH server. Coba lagi, kali ini ganti port 22 menjadi 1003.
153
Pilih Open, maka akan ada peringatan lagi, pilih Yes. Maka kita akan dihadapkan
dengan prompt login seperti tadi. Dengan ini, berarti kita sudah bisa mengakses dan mengatur server kita secara
remote menggunakan SSH. Tidak peduli apakah kita menggunakan Windows, Mac, Linux, selama support dengan SSH, maka server kita bisa kita
kendalikan dengan bagaimanapun, kapanpun, dan dimanapun.
154