Lembar Jawaban Tes Formatif 8.1.1.6 Lembar Kerja Siswa Uraian Materi Rangkuman 8.1.2.4 Tugas

158 8.1.2 Kegiatan Belajar 2 : Menyajikan Hasil Manajemen Remote Access 8.1.2.1 Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 2 ini, siswa diharapkan dapat: 11. Menyajikan hasil manajemen remote access dalam bentuk praktek, laporan, makalah, dan presentasi.

8.1.2.2 Uraian Materi

12. Penyajian Hasil Manajemen Remote Access. Siswa ditugaskan untuk mencoba mengimplentasikan remote access terhadap sebuah server, dengan menggunakan SSH yang setelahnya akan diakses menggunakan sebuah PC yang terhubung dengan server tersebut melalui media kabel. Setelah itu siwa membuat laporan langkah-langkah yang tepat, dan apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan remote access, dan apa keuntungan dan kekurangan menggunakan remote access. Lalu siswa membuat makalah tentang implementasi remote access di kehidupan nyata, juga tentang penerapan SSH di salah satu bidang, lalu menyajikanya dalam bentuk presentasi.

8.1.2.3 Rangkuman 8.1.2.4 Tugas

1. Siswa membuat kelompok yang terdiri dari 3 – 5 orang. 2. Siswa melakukan implementasi remote access terhadap server dengan PC lainya yang terhubung dengan kabel. 3. Siswa membuat laporan dari proses implementasi remote access, tentang kendala, keuntungan dan kekurangan remote access. 4. Siswa membuat makalah tentang implementasi remote access di kehidupan nyata, juga penerapan SSH di salah satu bidang Seperti SCP, Collaboration, dsb. 5. Hasil makalah diolah untuk dijadikan presentasi yang singkat, padat dan jelas. 159

8.1.2.5 Tes Formatif 8.1.2.6 Lembar Jawaban Tes Formatif

8.1.2.7 Lembar Kerja Siswa

160 9 Bab 9

9.1 Kegiatan Belajar

9.1.1 Kegiatan Belajar 1 : Memahami Cara Mengkonfigurasi DHCP Server 9.1.1.1 Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini, siswa diharapkan dapat : 1. Memahami cara mengkonfigurasi DHCP server.

9.1.1.2 Uraian Materi DHCP Server

1. Pengertian DHCP Server

DHCP Dynamic Host Control Protocol adalah protokol pengalamatan host secara dinamis. Dalam sebuah jaringan yang besar, akan ada bagian yang pengalamatan IP address tidak begitu kritikal. Di bagian ini pengalamatan IP bisa dilakukan secara dinamis dan otomatis. Apabila dalam sebuah jaringan diwajibkan memberi IP satu per satu dengan manual, maka akan memakan waktu yang sangat lama. Misalkan ada jaringan dengan pengguna 1500 orang, maka akan membutuhkan pengaturan alamat IP secara manual di tiap komputer sebanyak 1500 kali.