� = =
3 × 10
8
2,448 × 10
9
= 122,549 � =
� �
= 122,549
3,49 = 65,598
= �
4 =
65,589 4
= 16,399 = 16,4
Untuk menentukan lebar saluran pencatu yang m emiliki impedansi 50 Ω
digunakan Persamaan 2.18 dan Persamaan 2.20 pada Bab II sebagai berikut : Karena nilai �
2, maka : =
60 �
2
�
�
= 60
�
2
50 4,65
= 5,4923 Perhitungan untuk menentukan lebar saluran pencatu
� akan menghasilkan � = 2,936 mm = 2,94 mm.
3.3.5. Menyimulasikan Rancangan
Pada tahap ini antena disimulasikan dengan menggunakan Ansoft HFSS v11.1. Ansoft HFSS adalah suatu simulator medan elektromagnetik untuk pemodelan tiga
dimensi perangkat pasif yang memiliki frekuensi tinggi. Dalam simulatornya terintegrasi visualisasi dan pemodelan volumetrik. Ansoft HFSS dapat digunakan untuk
menghitung beberapa parameter diantaranya parameter �, frekuensi resonan dan medan
elektromagnetik. Cara menyimulasikan rancangan antena yaitu dengan memasukkan nilai ukuran hasil perhitungan yang telah dihitung secara teoritis pada menu Ansoft
HFSS v11.1. Setelah memasukkan hasil perhitungan pada Sub Bab 3.3.3 dan Sub Bab 3.3.4
ke dalam software diperoleh hasil simulasi berupa VSWR, return loss dan impedansi. Hasil simulasi nilai VSWR ditunjukkan pada Gambar 3.3, nilai return loss ditunjukkan
pada Gambar 3.4 dan impedansi antena ditunjukkan pada Gambar 3.5 yang merupakan hasil rancang berdasarkan ukuran = 28,07 mm dan
� = 36,46 mm. Gambar 3.2 menunjukkan bentuk hasil perancangan awal antena elemen tunggal.
a. Tampilan atas b. Tampilan samping Gambar 3.2. Bentuk hasil perancangan awal antena elemen tunggal
Gambar 3.3. Nilai VSWR simulasi elemen tunggal
Gambar 3.4. Return Loss simulasi elemen tunggal
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 Freq [GHz]
0.00 20.00
40.00 60.00
80.00 100.00
120.00 140.00
160.00 180.00
VS W
R
Grafik VSWR HFSSDesign1
XY Plot 1
m1 m2
Curve Info Name
X Y
m1 2.3500
2.0571 m2
2.4000 2.3051
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 Freq [GHz]
-10.00 -9.00
-8.00 -7.00
-6.00 -5.00
-4.00 -3.00
-2.00 -1.00
0.00
R e
tu rn
L o
ss d
B
Grafik Return Loss HFSSDesign1
XY Plot 2
m1 m2
Curve Info Name
X Y
m1 2.3500
-9.2237 m2
2.4000 -8.0707
Gambar 3.5. Smith Chart elemen tunggal
Dapat dilihat dari grafik nilai VSWR dan return loss belum sesuai dengan nilai yang diinginkan. Frekuensi kerja yang diinginkan adalah 2,4 GHz dengan nilai VSWR
≤ 2 dan nilai return loss sebesar -9,54 dB. Tetapi dari hasil simulasi pada Gambar 3.3 dan
Gambar 3.4, frekuensi kerja bergeser ke frekuensi 2,35 GHz pada marker 1 m1 dengan nilai VSWR = 2,05 dan nilai return loss sebesar -9,22 dB, sedangkan pada
marker 2 m2 untuk frekuensi 2,4 GHz mempunyai nilai VSWR = 2,3 dan nilai return loss sebesar -8,07 dB. Hal tersebut disebabkan ketidaksesuaian antara perhitungan
dimensi patch persegi panjang dengan teknik pencatuan microstrip line feed. Oleh karena itu, untuk mendapatkan hasil rancangan yang optimal perlu dilakukan
pengkarakterisasian antena.
3.3.6. Karakterisasi Antena Elemen Tuggal