disana, kader harus memanggil dari balai banjar jika ada salah satu anggota keluarga yang melintas di depannya yang memiliki anak balita.
Melihat dari permasalahan yang ada di Banjar Manukaya Let tersebut, belum tercapainya target kehadirankeaktifan anggota kelompok mengikuti kegiatan BKB
oleh karena dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut teori Health Belief Model dalam Notoatmodjo 2012 terdapat empat variabel kunci yang mempengaruhi tingkat
kehadiran yaitu persepsi ancaman yang mungkin dialami, persepsi keseriusan suatu tindakan, manfaat dan hambatan yang mungkin dirasakan oleh anggota kelompok
untuk mengikuti kegiatan BKB. Berdasarkan penelitian tentang BKB yang dilakukan oleh Arsyad 2008 yang
berjudul Studi Identifikasi Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita Era Otonomi Daerah, disebutkan bahwa sebagian besar informan tidak aktif hadir mengikuti
kegiatan penyuluhan BKB karena kesibukan mengurus rumah tangga dan nampaknya kurang motivasi atau dorongan dari petugas lapangan KB dan kader sebagai pelaksana
kegiatan Poktan BKB. Melihat dari pemasalah yang terjadi dan belum banyak studi tentang faktor yang
berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB, peneliti tertarik untuk meneliti faktor yang berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB dalam kegiatan BKB
di Banjar Manukaya Let Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan data tiga bulan berturut-turut yang diperoleh dari UPT. KB Kecamatan Tampaksiring, persentase capaian anggota keluarga yang aktifhadir dalam
pertemuanpenyuluhan kegiatan BKB di Banjar Manukaya Let belum mencapai target. Hal tersebut disebabkan oleh adanya beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat
kehadiran anggota BKB untuk mengikuti kegiatan BKB. Maka peneliti ingin meneliti
faktor berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB dalam mengikuti kegiatan BKB di Banjar Manukaya Let Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Tahun 2016.
1.3 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka pertanyaan penelitian adalah “Faktor apakah yang berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB dalam
kegiatan BKB di Banjar Manukaya Let Desa Tampaksiring Kabupaten Gianyar Tahun 2016?”
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB dalam mengikuti kegiatan BKB di Banjar Manukaya Let Desa
Tampaksiring Kabupaten Gianyar Tahun 2016. 1.4.2
Tujuan Khusus a.
Untuk mengetahui karakteristik responden yang mengkuti kegiatan BKB di Banjar Manukaya Let.
b. Untuk mengetahui hubungan persepsi anggota BKB tentang kerentanan
tumbuh kembang anak dengan tingkat kehadiran dalam kegiatan BKB. c.
Untuk mengetahui hubungan persepsi anggota BKB tentang ancaman gangguan tumbuh kembang dengan tingkat kehadiran dalam kegiatan
BKB. d.
Untuk mengetahui hubungan persepsi anggota BKB tentang manfaat pelaksanaan kegiatan BKB dengan tingkat kehadiran dalam kegiatan BKB.
e. Untuk mengetahui hubungan persepsi anggota BKB tentang waktu
pelaksanaan kegiatan BKB dengan tingkat kehadiran dalam kegiatan BKB.
f. Untuk mengetahui hubungan dorongan kader BKB terhadap tingkat
kehadiran dalam kegiatan BKB. g.
Menganalisis faktor yang paling berhubungan dengan tingkat kehadiran anggota BKB dalam kegiatan BKB.
1.5 Manfaat Penelitian