8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Balita
Anak balita adalah anak yang sudah menginjak usia di atas satu tahun atau lebih. Anak balita sering disebut anak di bawah usia lima tahun. Terdapat pulka istilah
umum untuk anak balita yaitu anak usia 1-3 tahun batita dan anak pra sekolah 3-5 tahun Fida Maya, 2012.
Masa balita merupakan periode penting dalam siklus kehidupan manusia. Hal tersebut dikarenakan, keberhasilan pertumbuhan dan perkembangan pada masa balita
sebagai penentu di periode selanjutnya. Oleh karena itu, masa periode anak balita sering disebut golden age periode dimana tahapan tumbuh kembang terjadi sangat
cepat dan tidak dapat terulang kembali Fida Maya, 2012.
1.2 Tumbuh Kembang
Proses pertumbuhan dan perkembangan setiap anak akan berbeda-beda dan keduanya saling berkorelasi. Namun, setiap tahapan pertumbuhan dan perkembangan
anak merupakan masa yang sangat penting. Sehingga, diperlukan ketelitian dari orang tua untuk mendorong anaknya supaya mencapai puncak perkembangan yang optimal
gain moment. Setiap anak memang membutuhkan pengalaman dan melakukan penemuan sendiri untuk mengoptimalkan setiap momen pembelajarannya. Namun,
pada periode emas anak perlu ditemani oleh orang tua agar mampu menciptakan gain moment bersama anak Fida dan Maya, 2012.
Pertumbuhan growth terjadi karena adanya pengaruh lingkungan sehingga berpengaruh pada perubahan kuantitatif material seperti misalnya sel, kromososm,
rambut dan lainnya. Sedangkan menurut Soetjiningsih 1995 dalam Fida dan Maya, 2012, perkembangan development merupakan pertambahan yang terjadi secara
kompleks dalam struktur dan fungsi tubuh dengan pola teratur dan dapat diprediksi sebagai hasil proses pematangan.
Proses awal tumbuh kembang anak lebih peka terhadap lingkungan utamanya antara lain asupan gizi yang adekuat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan
kesehatan yang memadai. Pada masa balita terjadi kemajuan perkembangan yang sangat pesat terhadap motorik kasar, motorik halus dan fungsi sekresi, sehingga
stimulasi sangat diperlukan pada tahap awal masa balita Rahayu, 2014. Setiap tahap tumbuh kembang anak terkadang tidak sesuai dengan harapan
orang tuakeluarga. Menurut Sacker 2011 dalam Kusuma, 2012 tumbuh kembang seorang anak dikatakan terhambat jika tumbuh kembangnya tidak tercapai sesuai
dengan tahapan umur semestinya, dengan ketertinggalan dalam populasi yang normal. Salah satu penyebab tumbuh kembang anak terhambat yaitu orang tuakeluarga lebih
terfokus pada perkembangan motorik kasar saja, dimana motorik kasar tidak sensitif terhadap kemampuan mental secara keseluruhan. Oleh sebab itu, sekecil apapun
penyimpangan tumbuh kembang harus cepat dideteksi dan ditangani secara cepat dan tepat agar kualitas sumber daya balita meningkat dan menjadi anak yang sehat.
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Putri, R., dan Budhojo, K., 2013 yang berjudul Pembiasaan Perilaku Moral untuk Anak Usia Dini pada Program
Bina Keluarga Balita BKB di Kelompok BKB Melati Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, perilaku anak yang mengikuti orang tuanya penyuluhan telah menunjukkan
perilaku moral yang baik setelah diberikan penyuluhan tentang perilaku moral di kelompok BKB Melati. Hasil penelitian ini juga menyebutkan bahwa orang tua
sebagai pendidik pertama dan utama merupakan pihak yang berandil besar dalam perilaku anak yang baik.
1.3 Bina Keluarga Balita BKB