Bina Keluarga Balita BKB

sebagai pendidik pertama dan utama merupakan pihak yang berandil besar dalam perilaku anak yang baik.

1.3 Bina Keluarga Balita BKB

Bina Keluarga Balita BKB merupakan suatu wadah kegiatan untuk keluarga yang miliki anak usia 0-6 tahun. Dalam kegiatan BKB ini, bisa dijadikan sebagai tempat untuk bertukar pikiran antara anggota kelompok BKB dengan kader atau petugas PLKB BKKBN, 2013. Menurut Ambar Ayu program Bina Keluarga Balita lebih mengutamakan upaya pemberdayaan keluarga dalam mengasuh dan membina pertumbuhan dan perkembangan anak dengan lebih menekankan kepada interaksi dengan orang tua sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak akan tercapai secara optimal Ariesta, 2011. 1.3.1 Tujuan BKB Pelayanan BKB ditujukan kepada keluarga yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam mengasuh dan membina pertumbuhan dan perkembangan anak. Menurut Soetjiningsih 1995 pelaksanaan BKB ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu dan anggota keluarga lainnya dalam mengusahakan pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, dengan stimulus mental menggunakan Alat Permainan Edukatif APE dan memanfaatkan pelayanan yang tersedia Vidyaningrum, 2013. 1.3.2 Manfaat BKB Terselenggaranya kegiatan BKB di masyarakat merupakan keuntungan bagi keluarga yang memiliki anak usia 0-6 tahun karena dapat dijadikan sebagai tempat untuk bertukar pikiran antara anggota kelompok BKB dan kader atau petugas PLKB. Manfaat lain dari kegiatan BKB ini yaitu meningkatkan pengetahuan keluarga tentang tumbuh kembang dan membantu keluarga dalam melatih keterampilan memantau tumbuh kembang anaknya sejak dini, sehingga dapat dilakukan secara mandiri pada saat mengasuh anak BKKBN, 2013. 1.3.3 Waktu dan tempat kegiatan BKB Waktu penyelenggaraan kegiatan BKB dilaksanakan sebulan satu kali. Hari dan waktunya dipilih sesuai dengan kesepakatan antara keluarga dan kader serta fokus kegiatannya yaitu pembinaan kepada keluarga tentang pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Lokasi kegiatan BKB sebaiknya mudah dijangkau oleh masyarakat BKKBN, 2013. 1.3.4 Pelaksanaan Program BKB Penanggung jawab umum gerakan BKB adalah Kepala Desa. Perencanaan dan pengembangan BKB dilakukan oleh kader, petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana PLKB, serta Tim Pembina dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana PPKB tingkat Kabupaten. Kemudian, penyelenggaraannya dilakukan oleh petugas PLKB dan kader terlatih yang berasal dari anggota masyarakat yang bersedia secara sukarela memberikan penyuluhan kepada anggota kelompok BKB BKKBN, 2013. Menurut BKKBN 2013 terdapat beberapa prinsip pelayanan BKB antara lain: sasaran dari kegiatan BKB ini adalah keluarga yang memiliki anak usia 0-6 tahun yang menitikberatkan pembinaan kepada orang tua dan anggota keluarga lainnya yang memiliki balita melalui penyuluhan, bimbingan dan konsultasi. Di lokasi kegiatan BKB, orang tuakeluarga akan dikelompokkan sesuai dengan umur anak asuhnya. Kegiatan penyuluhan, bimbingan dan konsultasi dilakukan oleh petugas PLKB dan kader BKB yang berkaitan dengan masalah pengasuhan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pembinaan pertumbuhan dan perkembangan tersebut melalui stimulasi aspek-aspek perkembangan anak dengan menggunakan media interaksi yang ada seperti dongeng, musiknyanyi dan alat permainan. Setiap anggota BKB diberikan Kartu Kembang Anak KKA yang akan diisi setiap kegiatan sebagai alat pantau perkembangan anak. Petugas PLKB dan kader juga melaksanakan kunjungan rumah dan melalukan rujukan apabila ditemukan permasalahan yang terjadi pada pertumbuhan dan perkembangan anak.

1.4 Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kehadiran

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA DENGAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN BALITA DI BINA KELUARGA BALITA (BKB) GLAGAHWERO KECAMATAN KALISAT JEMBER

0 2 218

PRAKTIK PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA PETANI PESERTA BINA KELUARGA BALITA (BKB) MELATI 3 DI DESA NGUKEN KECAMATAN PADANGAN KABUPATEN BOJONEGORO

0 3 225

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHADIRAN ANAK BALITA DALAM PENIMBANGAN POSYANDU FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEHADIRAN ANAK BALITA DALAM PENIMBANGAN POSYANDU DI DESA CEPER KECAMATAN CEPER KABUPATEN KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH.

0 1 15

PENGARUH PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) TERHADAP POLA ASUH ORANG TUA : Studi pada kegiatan BKB di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.

0 4 39

PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM OPTIMALISASI FUNGSI EDUKASI KELUARGA PADA ORANG TUA BKB : Studi Deskriptif Di BKB Amarilis Mengenai Penyuluhan Pola Asuh Dalam Keluarga Di Dusun Tegal Mantri Kelurahan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 2 49

PERAN KADER BINA KELUARGA BALITA (BKB) DALAM OPTIMALISASI FUNGSI EDUKASI KELUARGA PADA ORANG TUA BKB : Studi Deskriptif Di BKB Amarilis Mengenai Penyuluhan Pola Asuh Dalam Keluarga Di Dusun Tegal Mantri Kelurahan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

0 1 49

Pola Subkontrak Kopi Luwak Satria Agrowisata Di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar.

0 2 59

hasil pl bina keluarga balita BKB BPPKB

0 0 1

Kendala-Kendala BKB (Bina Keluarga Balita) Holistik Integratif di Provinsi Sulawesi Utara

0 0 12

PEMUJAAN IDA BHATARA RATU GEDE DI PURA JATI DESA PAKRAMAN KERANJANGAN DESA MANUKAYA KECAMATAN TAMPAKSIRING

0 0 5