xv
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ................................................................................... 65 5.2 Saran ............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR INFORMAN
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Total Gepeng yang Terjaring Razia di wilayah Hukum Satpol PP Badung ................................................................................................................ 49
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Susunan Organisasi Kantor Satpol PP Kabupaten Badung ............... 45
xviii
DAFTAR GRAFIK
Grafik A. Pelanggaran Menggepeng di wilayah Hukum Satpol PP Badung Tahun 2010-2014 ........................................................................................................... 52
xix
ABSTRAK
Kabupaten Badung memiliki peraturan dasar dalam menanggulangi gelandangan dan pengemis yang diatur dalam Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2001
tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum tercantum dalam Pasal 24 ayat 2. Banyak faktor yang mempengaruhi dalam penanggulangan gelandangan dan
pengemis. Efektifkah penanggulangan gelandangan dan pengemis serta kendala dan upaya yang dihadapi oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP
dalam penanggulangan gelandangan dan pengemis. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besarkah efektivitas dari penerapan Perda Badung No. 4 Tahun
2001 tentang Kebersihan dan Ketertiban Umum khusunya dalam pasal 24 ayat 2.
Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah metode penelitian empiris artinya suatu penelitian dengan mengkaji permasalahan
berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah Pendekatan Kasus dan Pendekatan Fakta.
Larangan melakukan pekerjaan meminta-minta dimuka umum telah diatur dalam pasal 24 ayat 2 Perda Badung No. 4 Tahun 2001 dan wajib dipatuhi oleh
seluruh masyarakat. Dan apabila melanggar ketentuan pasal tersebut akan dijatuhi pidana kurungan atau pidana denda. Penerapan ketentuan pidana dalam perda
tersebut bagi para gelandangan dan pengemis masih dirasa kurang efektif, hal ini melihat pada kondisi di lapangan dan data pelanggaran gelandangan dan
pengemis. Namun, dalam penerapan di lapangan hal ini tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi sehingga penanggulangan gelandangan dan
pengemis menjadi kurang efektif. Sehingga diperlukan peningkatan mutu kinerja dan fungsi personel Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP serta peningkatan
pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kehidupan yang lebih baik.
Kata Kunci: Efektivitas, Gelandangan, Pengemis, Perda
xx
ABSTRACT
Badung regency has the basic set of law in dealing with vagrant and beggars are regulated in Local Regulation No. 4 of 2001 on Hygiene and Public
Order, particularly stated in Article 24 paragraph 2. Many factors influence the response to vagrant and beggars. The effectiveness of the vagrant and beggars
prevention the constraints faced by the efforts of the Civil Service Police Unit Municipal Police in the prevention of vagrant and beggars. This study was done
to see the effectiveness of the application of Regulation Badung No. 4 of 2001 on Hygiene and Public Order especially in Article 24 paragraph 2.
Methods used in the study of this legal study is the empirical research method which means a research study the problems based on the facts that
occurred in the field. The approach used is the approach and the approach Case Fact.
A ban on work begging in public has been regulated in Article 24 paragraph 2 of Badung RegulationNo. 4, 2001 and must be obeyed by the entire
community. And breaking the provisions of the article will be subject to imprisonment or fined. The application of criminal provisions in the regulations
for the vagrant and beggars still deemed less effective, it is clear from the conditions in the field and data breaches by vagrant and beggars. However, in the
application it cannot be separated from some of the constraints faced by vagrant and beggars becomes less effective. This, we need to improve the quality of
performance and functionality Civil Service Police Unit Municipal Police personnel as well as increased knowledge and awareness of the importance of a
better life. Keywords:
Effectiveness, vagrant, beggars, Regulation
BAB I PENDAHULUAN