Pasal 24 ayat 2 Perda Badung No. 4 Tahun 2001. Ini tentunya sebuah fakta yang belum mampu diupayakan pemerintah untuk menanganinya secara maksimal.
Melihat banyaknya pelanggaran ketentuan Pasal 24 ayat 2 Perda Badung No. 4 Tahun 2001 di wilayah Badung, penulis tertarik untuk mencoba menelaah lebih
dalam mengenai penanggulangan gelandangan dan pengemis di kabupaten Badung. Dan faktor apa saja yang menjadi kendala dalam penanggulangan gelandangan dan
penegmis gepeng. Dengan alasan tersebut, penulis mengangkat penelitian dengan judul
“Efektivitas Penanggulangan Gelandangan Dan Pengemis di Kabupaten Badung
”. Pemerintah selaku pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya
fenomena sisoal ini diharapkan untuk lebih sadar dengan kenyataan yang terjadi didalam masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka dapat dirumuskan dua permasalahan, yaitu :
1. Bagaimana efektivitas penanggulangan gelandangan dan pengemis gepeng di Kabupaten Badung ?
2. Faktor apa saja yang menjadi kendala dalam penanggulangan gelandangan dan pengemis gepeng di Kabupaten Badung ?
3
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung, tanggal 21 Oktober 2015
1.3 Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup
penelitian merupakan
bingkai penelitian,
yang menggambarkan batas penelitian, memepersempit permasalahan, dan membatasi
areal penelitian. Untuk mencegah agar isi dan uraian tidak menyimpang dari pokok- pokok permasalahan, maka perlu diberikan batasan-batasan mengenai ruang lingkup
masalah yang akan dibahas.
4
Selain itu, agar terdapat kesesuaian antara pembahasan dan permasalahan. Maka terhadap pembahasannya diberikan batasan ruang lingkup:
1. Efektivitas penanggulangan gelandangan dan pengemis gepeng di Kabupaten Badung.
2. Faktor kendala yang dihadapi dalam penanggulangan gelandangan dan pengemis gepeng di Kabupaten Badung.
1.4 Orisinalitas Penelitian
Skripsi ini merupakan karya tulis asli sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Untuk memperlihatkan orisinalitas skripsi ini maka dapat dilihat
perbedannya dengan skripsi terdahulu yang sejenis, yaitu sebagai berikut:
4
Bambang Sunggono, 2007, Metodelogi Penelitian Hukum, Cet.7, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, h.111
1. Judul : KINERJA DINAS SOSIAL KOTA CILEGON DALAM PENANGANAN
GELANDANGAN DAN
PENGEMIS DI
KOTA CILEGON
Penulis : Nitha Chitrasari
Tempat : Universitas Sultan Ageng TirtaYasa, Serang Tahun
: 2012 Rumusan Masalah :
a. Bagaimanakah kinerja Dinas Sosial Cilegon dalam penanganan gelandangan dan pengemis di Kota Cilegon?
b. Hal apa saja yang menjadi hambatan Dinas Kota Cilegon dalam menangani gelandangan dan pengemis di Kota Cilegon?
2. Judul: PEMBERDAYAAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KABUPATEN SIDOARJO Studi Kasus di UPTD Liponsos Sidokare
Penulis : Andre Pane Sixwanda
Tempat : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Tahun
: 2013 Rumusan Masalah :
Bagaimana Pemberdayaan bagi Gelandangan dan pengemis di Kabupaten Sidoarjo Studi kasus di UPTD Liponsos Sidokare?”
1.5 Tujuan Penelitian