6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
1. Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kegiatan kompleks. Pembelajaran pada hakekatnya tidak hanya sekedar menyampaikan pesan tetapi juga
merupakan aktivitas profesional yang menuntut guru dapat menggunakan keterampilan dasar mengajar secara terpadu serta menciptakan situasi
efisien Mashudi, 2007:3. Oleh karena itu, dalam pembelajaran guru perlu menciptakan suasana yang kondusif dan strategi belajar yang menarik minat
siswa. Heruman 2008 menyatakan bahwa pembelajaran matematika di SD
Sekolah Dasar mengembangkan kreativitas dan kompetensi siswa, maka guru hendaknya dapat menyajikan pembelajaran yang efektif dan efisien,
sesuai dengan kurikulum dan olah pikir siswa. Guru harus memahami bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda, serta tidak semua siswa tidak
menyenangi pelajaran matematika, sehingga guru harus kreatif dalam mengajarkan pembelajaran matematika agar siswa menjadi senang belajar
matematika. Pembelajaran matematika di tingkat SD Sekolah Dasar, diharapkan
terjadi reinvention penemuan kembali. Penemuan kembali adalah suatu cara penyelesaian secara informal dalam pembelajaran di kelas, walaupun
penemuan tersebut sederhana dan bukan hal baru bagi orang yang mengetahui sebelumnya, tetapi bagi siswa SD penemuan tersebut
merupakan suatu hal yang baru. Bruner dalam Ruseffendi 1991 menyatakan bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa harus
menemukan sendiri
berbagai pengetahuan
yang diperlukannya.
„Menemukan‟ di sini terutama adalah menemukan lagi discovery, atau dapat juga menemukan yang sama sekali baru invention. Oleh karena itu,
7
kepada siswa disajikan bukan dalam bentuk akhir dan tidak diberikan cara penyelesaian. Guru harus banyak lebih berperan sebagai pembimbing
dibandingkan sebagai pemberi tahu.
2. Media Pembelajaran
Heruman 2008 menyatakan bahwa pembelajaran matematika yang abstrak, siswa memerlukan alat bantu berupa media dan alat peraga yang
dapat memperjelas apa yang disampaikan oleh guru sehingga lebih cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa. Penggunaan media pembelajaran
matematika sangat diperlukan dalam kaitannya dengan peningkatan mutu pendidikan. Menurut Achsin 2010: 17-18, tujuan penggunaan media
pengajaran matematika adalah:
a. Agar proses belajar mengajar yang sedang berlangsung dapat berjalan
dengan tepat guna dan berdaya guna. b.
Untuk mempermudah bagi gurupendidik dalam menyampaikan informasi materi kepada siswa.
c. Untuk mempermudah bagi siswa dalam menyerap atau menerima
serta memahami materi yang telah disampaikan oleh gurupendidik. d.
Untuk dapat mendorong keinginan siswa untuk mengetahui lebih banyak dan mendalam tentang materi atau pesan yang disampaikan
oleh gurupendidik. e.
Untuk menghindarkan salah pengertian atau salah paham antara siswa yang satu dengan yang lain terhadap materi atau pesan yang
disampaikan oleh gurupendidik. Sejalan dengan Achsin, Sudjana 2002: 2 menyatakan bahwa tujuan
dan pemanfaatan media adalah: a.
Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi.
b. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami.
8
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi.
d. Siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan penggunaan media adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan belajar mengajar,
meningkatkan motivasi belajar siswa, variasi metode pembelajaran, dan peningkatan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Media Pembelajaran Papan Kartun Bilangan