58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan sebelumnya, diperoleh kesimpulan bahwa terapi film efektif terhadap
pengelolaan emosi marah dilihat dari hasil peningkatan pengelolaan emosi marah pada siswa setelah diberikan perlakuan menggunakan film Ekskul. Hal
ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil rata-rata pretest kelompok eksperimen 75,59 setelah diberikan perlakuan meningkat menjadi 83,68
sedangkan kelompok kontrol hasil rata-rata pretest 82,68 menurun menjadi 82,22, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara kelompok
yang diberikan perlakuan dan yang tidak diberikan perlakuan. Hasil uji hipotesis pada kelompok eksperimen p=0,009 dan kelompok kontrol p=0,703
membuktikan bahwa hipotesis penelitian diterima karena p0,05 yaitu terapi film efektif terhadap pengelolaan emosi marah pada siswa kelas X SMK
Negeri 1 Kasihan, Bantul.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut :
a. Bagi Siswa
Siswa dapat menggunakan film sebagai salah satu alternatif untuk membantu menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
59 b.
Bagi Guru Bimbingan dan Konseling Guru BK dapat menggunakan film sebagai salah satu media untuk
menangani permasalahan khususnya yang terkait dengan pengelolaan emosi marah dan juga dapat dijadikan media dalam memberikan layanan
Bimbingan dan Konseling. c.
Bagi Peneliti Selanjutnya 1.
Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat mengkoordinasikan dengan pihak sekolah dan guru BK untuk pemilihan ruang yang akan
digunakan untuk eksperimen sehingga pelaksanaan treatment dapat berjalan dengan baik dan siswa lebih antusias untuk menonton film
karena didukung oleh suasanya yang nyaman. 2.
Peneliti selanjutnya disarankan agar melakukan uji ahli dan validasi film terlebih dahulu sehingga kecocokan antara film dengan
permasalahan lebih jelas.
60
DAFTAR PUSTAKA
Bhave, Swati Y Saini, Sunil. 2009. Anger Management. New Delhi India: Sage Publication
Byrd, Michelle L. Bill, Forisha. 2006. Cinema Terapi dengan Anak-anak dan Keluarganya. Departemen Psikologi Antioch University
Demir, E.S. 2008. Cinema therapy. Diakses dari http: psinema.metu.edu.tr
makale cinematherapy.pdf . pada tanggal 26 Januari 2016, Jam 11.05 WIB
Femi Olivia. 2010. Mengoptimalkan Otak Agar Awet Muda. Jakarta: Alex Media Komputindo. online
Gregerson, Marry Banks. 2010. The Cynematic Mirror for Psychology and Life Coaching. New York : Springer Science+Business Media
Hurlock, E.B. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga Ledyanita. 2015. Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Cinema Therapy
terhadap Rasa Percaya Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Kediri Tahun Pelajaran 20152016. Diakses dari
http: simki. unpkediri.ac.id mahasiswa file_artikel 2015 11.1.01.01.0166.pdf
. pada tanggal 15 Februari 2016, Jam 13.00 WIB
Mohammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia Mohamad Irawan. 2015. 2015 Pelaku Bullying di Sekolah Meningkat. Diakses
dari http:wartakesehatan.com574882015-pelaku-bullying-di-sekolah-
meningkat . pada tanggal 26 Januari 2016, Jam 11.05 WIB
Muhammad Khazim. 2008. Manajemen Marah Seni Mengendalikan Amarah Menjadi Energi Positif. Jakarta: Khalifa
Murty Lefkoe. 2012. Strategi Peningkatan Motivasi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Papalia, Diane E., Olds, Sally Wendkos., Feldman, Ruth Duskin. 2009. Human Development. Jakarta : Salemba Humanika Penerjemah: Brian
Marwensdy Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY
Press Robikanwardani. 2011. Skala Pengendalian Emosi Anger Management.
Artikel. Diakses dari http:robikanwardani. blogspot. com 2011 11
skala-pengendalian-emosi-anger_02.html . pada tanggal 20 Januari 2016.
Jam 20.00 WIB
61 Sapiana. 2013. Pengaruh Bimbingan Kelompok Teknik Cinema Therapy
terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X Multimedia di SMK Negeri 1 Limboto Kabupaten Gorontalo. Diakses dari
http: kim. ung.ac.id index.php KIMFIP article download 37753751
. pada tanggal 15 Februari 2016. Jam 13.00 WIB
Septya Muti Fadhila. 2015. Peningkatan Kemampuan Mengelola Emosi Marah melalui Teknik Bibliotherapy pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 15
Yogyakarta. Skripsi. Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses 15 Januari 2016, Jam 11.00 WIB
Suarez. 2006. Cinema Terapi untuk Anak. Jakarta: Departemen Psikologi Antiock University
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta Syamsu Yusuf. 2009. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya Teguh Trianton. 2013. Film Sebagai Media Belajar. Yogyakarta: Graha Ilmu
Tiky Nindita. 2012. Efektifitas Penerapan Cognitive Therapy pada Anak dengan Masalah Pengelolaan Rasa Marah. Tesis. Depok: Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia Triantoro Safaria Nofrans Eka Saputra. 2012. Manajemen Emosi. Jakarta:
Bumi Aksara Yadi Purwanto Rachmat Mulyono. 2006. Psikologi Marah Perspektif
Psikologi Islam. Bandung: PT. Refika Aditama Yeni Dwi Rejeki. 2014. Peningkatan Kemampuan Mengelola Emosi Marah
melalui Teknik Espressive Writing Menulis Ekspresif pada Siswa Kelas XI di SMA Negeri 1 Bantul. Skripsi. Bimbingan dan Konseling, Fakultas
Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses 15 Januari 2016, Jam 11.00 WIB
Yudrik Jahja. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Zainal Arifin. 2014. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya
62
LAMPIRAN
63 Lampiran 1. Kisi-kisi Instrumen Sebelum Uji Validitas
64
65 Lampiran 2. Kisi-kisi Instrumen Setelah Uji Validitas
66
67 Lampiran 3. Analisis Data Uji Coba
68 Lampiran 4. Skala Pengelolaan Emosi Marah Sebelum Uji Reliabilitas
ANGKET PENGELOLAAN EMOSI MARAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016
69
70
A. DAFTAR PERNYATAAN