Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

39

H. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2007: 148 menjelaskan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati atau disebut variabel penelitian. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen Pengelolaan Emosi Marah : Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Pengelolaan Emosi Marah Variabel Aspek Indikator Nomor Item ∑ Positif Negatif Pengelolaan Emosi Marah Mengenali emosi marah Memiliki pemahaman tentang gejala-gejala awal emosi marah 1,2,3,4 5,6,7,8 8 Mampu menghadapi emosi marah 9,10,11 12,13,14 6 Mengendalikan emosi marah Memiliki kendali kognitif terhadap emosi marah 15,16,17, 18 19,20,21 7 Memiliki kendali afektif terhadap emosi marah 22,23 24,25,26 5 Memiliki kendali motorik terhadap emosi marah 27,28,29 30,31,32 6 Meredakan emosi marah Mampu meredakan emosi marah pada diri sendiri 33,34,35, 36 37,38,39,40 8 Mengungkap emosi marah secara asertif Memiliki kejujuran dalam mengungkapkan emosi marah secara tepat 41,42,43 44,45,46 6 Mampu memahami perasaan orang lain ketika marah 47,48,49 50,51,52 6 Jumlah Item 52

I. Validitas dan Reliabilitas Intrumen

1. Uji Validitas Zainal Arifin 2014: 245 menjelaskan validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat mengukur apa yang akan diukur. Menurut 40 Sugiyono 2007: 173 instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas konstruk dengan meminta pertimbangan kepada ahli agar dapat diperiksa dan dievaluasi apakah butir-butir instrumen tersebut telah mewakili apa yang hendak diukur. Pengujian butir-butir item oleh ahli ini disebut dengan uji ahli. Tujuan dari uji ahli adalah agar instrumen dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian dan menggambarkan indikator setiap variabel, selain itu diharapkan setiap butir item dapat dipahami oleh responden. Hasil dari uji ahli pada skala pengelolan emosi marah adalah aspek dan indikator telah sesuai, akan tetapi penggunaan bahasa kurang tepat dan masih sulit dipahami bagi siswa sekolah menengah, sehingga perlu dilakukan perbaikan. Pada penelitian juga dijelaskan bahwa penelitian yang akan dilakukan lebih mengarah kepada pengelolaan emosi marah terhadap teman sehingga kata orang lain sebaiknya diganti dengan teman agar mudah dipahami oleh siswa. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah derajat konsistensi instrumen yang bersangkutan menurut Zainal Arifin 2014: 245. Reliabilitas berkenaan 41 dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen dapat dipercaya sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika selalu memberi hasil yang sama jika diujikan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach yang diolah dalam SPSS versi 21 : Keterangan : r : Koefisien reliabilitas yang dicari k : Jumlah butir pertanyaan soal : Varians butir-butir pertanyaan soal : Varians Skor tes Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas yang berkisar antara 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya, sebaliknya apabila semakin tinggi koefisien reliabilitasnya mendekati 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, skala pengelolaan emosi marah yang akan digunakan memiliki koefisien reliabilitas α 0,828. Lebih lanjut dilakukan uji seleksi item dengan r item total, standar minimal r = 0,3. Berdasarkan hasil analisis seleksi item skala self disclosure dari 52 item, sebanyak 22 item gugur dan 30 item lolos. Item- item yang dinyatakan gugur ialah item nomor 1, 3, 4, 9, 10, 11, 13, 15, 16, 17, 22, 28, 29, 30, 34, 37, 41, 42, 43, 47, 48, dan 49. Setelah beberapa 42 item digugurkan, skala pengelolaan emosi marah memiliki koefisien reliabilitas α 0,880. Perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat dalam lampiran 6 halaman 77 .

J. Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Penerapan musik instrumental gamelan campursari terhadap minat dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Matematika kelas X SMK Negeri 1 Kasihan Bantul.

0 3 137

Penerapan musik instrumental gamelan campursari terhadap minat dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Matematika kelas X SMK Negeri 1 Kasihan Bantul

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN REGULASI EMOSI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH MUSIK (SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL).

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PRAKTIKUM MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 125

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL JL. PG. Madukismo, Bugisan, Kasihan, Kec. Bantul.

0 32 143

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 1 115

TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS X TARI SMK N 1 KASIHAN BANTUL.

0 5 103

METODE PEMBELAJARAN REBAB PADA KELAS X DAN XI DI SMK N 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 120

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengelolaan Emosi Marah 1. Pengertian Emosi - STUDI DESKRIPTIF PENGELOLAAN EMOSI MARAH PADA SOPIR BUS AKDP TRAYEK TEGAL DI UPT TERMINAL PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 17