Populasi dan Sampel Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Definisi Operasional

35 pengelolaan emosi marah. Hal ini merupakan tahap prestest dalam penelitian ini. b. Perlakuan atau treatment Pemberian treatment dengan menggunakan metode cinema therapy dilakukan terhadap kelompok eksperimen yaitu kelas XT2, sedangkan kelompok kontrol kelas XT3 tidak diberi perlakuan karena akan digunakan sebagai pembanding. c. Posttest Pada tahap ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol akan diberikan angket setelah pemberian treatment kepada kelompok eksperimen. 3. Pasca eksperimen Pada tahap ini data prestest dan posttest dianalisis menggunakan perhitungan statistik. Hal ini merupakan tahap terakhir dari eksperimen yang hasilnya berguna untuk menjawab hipotesis.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2007: 117. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa yang duduk di kelas X SMK Negeri 1 Kasihan yang berjumlah 257 siswa. 36 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2007: 118. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Teknik simple random sampling digunakan untuk menentukan kelas yang akan dijadikan sampel, bukan untuk menentukan siswa-siswa yang termasuk ke dalam kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peneliti menggunakan undian berupa gulungan kertas yang ditulis nama kelas X untuk mengetahui kelas mana yang akan dijadikan sampel. Peneliti mengambil undian pertama untuk kelas eksperimen tanpa pengembalian dan satu undian lagi untuk kelas kontrol tanpa pengembalian. Hasil undian menunjukkan bahwa yang menjadi kelompok eksperimen adalah kelas XT2 dan yang menjadi kelompok kontrol adalah XT3. Kelas XT2 berjumlah 25 siswa dan kelas XT3 berjumlah 26 siswa. Jadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang berjumlah 51 siswa.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Kasihan karena berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada di sekolah tersebut. Permasalahan yang sering dialami siswa berkaitan dengan pengelolaan emosi marah yang masih rendah. 2. Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April-Mei tahun 2016. 37

E. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2007: 60 variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Macam-macam variabel Sugiyono, 2007: 61 yaitu : 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebas yang dipakai adalah terapi film.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini pengelolaan emosi marah merupakan variabel terikat. F. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa skala pengelolaan emosi marah. Skala menggunakan 4 pilihan jawaban yaitu SS sangat sesuai, S sesuai, TS tidak sesuai, dan STS sangat tidak sesuai. Siswa diminta untuk mengisi jawaban atas pernyataan yang sudah disediakan apakah pernyataan itu sesuai dengan dirinya atau tidak. Skor untuk pernyataan positif dengan jawaban diatas adalah 4-3-2-1, dan untuk pernyataan negatif sebaliknya. Observasi juga digunakan dalam penelitian ini sebagai tambahan informasi. 38

G. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan, maupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut Mohammad Nazir, 2005: 126. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah : 1. Terapi Film Terapi Film adalah terapi yang menggunakan film sebagai media untuk memberikan efek positif yaitu mempengaruhi pikiran penonton untuk menjadi lebih baik dalam menghadapi permasalahannya melalui alur dan isi film yang menarik dan sesuai dengan permasalahan penonton sehingga penonton mampu menganalisis makna yang ada dalam film dan nilai-nilai yang terkandung dalam film untuk membantu mengatasi permasalahannya. 2. Pengelolaan Emosi Marah Pengelolaan emosi marah adalah kemampuan individu untuk mengenali, mengendalikan, meredakan, dan mengungkap emosi marahnya secara asertif dengan cara yang tepat sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya. Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek, maka taraf pengelolaan emosi marah semakin baik. 39

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan musik instrumental gamelan campursari terhadap minat dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Matematika kelas X SMK Negeri 1 Kasihan Bantul.

0 3 137

Penerapan musik instrumental gamelan campursari terhadap minat dan prestasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Matematika kelas X SMK Negeri 1 Kasihan Bantul

0 0 135

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN REGULASI EMOSI DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PENYESUAIAN DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH MUSIK (SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL).

0 0 1

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PRAKTIKUM MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN WEB SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 125

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL JL. PG. Madukismo, Bugisan, Kasihan, Kec. Bantul.

0 32 143

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) LOKASI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL.

0 1 115

TINGKAT KEBUGARAN KARDIORESPIRASI SISWA KELAS X TARI SMK N 1 KASIHAN BANTUL.

0 5 103

METODE PEMBELAJARAN REBAB PADA KELAS X DAN XI DI SMK N 1 KASIHAN BANTUL.

0 0 120

PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS XDI SMK NEGERI 1 KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - PENGARUH PENYULUHAN SEX EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS X DI SMK NE

0 1 13

BAB II KAJIAN TEORI A. Pengelolaan Emosi Marah 1. Pengertian Emosi - STUDI DESKRIPTIF PENGELOLAAN EMOSI MARAH PADA SOPIR BUS AKDP TRAYEK TEGAL DI UPT TERMINAL PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 17