yang dianggap penting. 4 kebutuhan belajar, ditunjukkan dengan adanya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan belajar dan ulet menghadapi
kesulitan dalam belajar serta yakin akan manfaat yang akan diperoleh untuk masa yang akan datang.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Erika Aprilia Irya 2008, tentang
“Peningkatan Aktivitas Belajar dan Penguasaan Konsep Gerak Menggunakan Model Konstruktivisme Dengan Motode Demonstrasi
”, menyimpulkan bahwa bahwa penerapan model konstruktivisme dengan
metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar dan penguasaan konsep materi pelajaran oleh siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Nining Wahyuningsih 2009, tentang
“Penerapan Metode Demonstrasi Terbimbing dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII
Semester I SMP Negeri 10 Malang”, menyimpulkan bahwa setelah diterapkannya metode demonstrasi terbimbing dalam pembelajaran
kualitatif prestasi belajar siswa mengalami peningkatan. Sedangkan untuk kualitas pembelajaran fisika siswa yang diukur dari keterampilan proses
dari setiap pertemuan mengalami peningkatan dalam hal: keterampilan dalam menggunakan alat, mengukur, menganalisis data, menarik
kesimpulan dan keterampilan dalam bertanya.
C. Kerangka Berfikir
Mata pelajaran engine sepeda motor membahas hal-hal yang terkait dengan pemeliharaan dan perbaikan engine sepeda motor, mulai dari
indentifikasi komponen serta cara kerja dari masing-masing komponen, cara pembongkaran, pemeriksaan komponen, diagnosis gangguan pada engine dan
memperbaiki engine sepeda motor berikut komponen-komponennya. Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran pada mata
pelajaran ini juga harus dapat menjelaskan kegiatan pembelajaran tersebut. Untuk itu, metode pembelajaran yang cocok untuk menjelaskan tentang
materi pelajaran tersebut adalah metode demonstrasi, karena kesalahan- kesalahan yang terjadi bila materi tersebut disampaikan dengan cara ceramah
dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh konkrit, sehingga kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan membuat proses pembelajaran lebih
bervariasi agar siswa tidak cepat jenuh dalam mengikuti pelajaran. Berdasarkan uraian tentang motivasi belajar siswa dan fungsi
pembelajaran dengan metode demonstrasi, penggunaan metode pembelajaran demonstrasi menyebabkan perubahan perhatian, perasaan senang, aktivitas
belajar siswa yang lebih baik serta siswa sadar akan kebutuhan belajarnya, sehingga dengan penerapan metode pembelajaran demonstrasi dapat
mempengaruhi motivasi belajar siswa. Untuk itu, penggunaan metode pembelajaran demonstrasi dalam proses belajar mengajar diharapkan mampu
meningkatkan motivasi belajar siswa dan dapat memberikan kontribusi yang
positif dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran engine sepeda motor di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro.
D. Hipotesis Penelitian