lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa yang diberi pembelajaran menggunakan metode ceramah
”.
D. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari perhitungan di atas berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan di SMK Muhammadiyah I
bambanglipuro dengan jumlah sampel sebanyak 70 yang terbagi dalam dua kelas dan kesemuanya dijadikan sampel, dapat diketahui bahwa hasil
penelitian dan perlakuan treatment yang telah diberikan kepada sampel telah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa.
Hal ini dapat diketahui dari harga rata-rata Mean yang diperoleh oleh kelompok kontrol dan eksperimen ditemukan adanya perbedaan motivasi
belajar antara siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode demonstrasi dengan siswa yang diberikan pembelajaran dengan metode ceramah.
Untuk mempermudah membandingkan nilai rata-rata pretest dan posttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen, maka berikut ini
disajikan dalam bentuk tabel perbandingan nilai rata-rata pretest dan posttest antara kelas kontrol dengan kelas eksperimen :
Tabel 11. Perbandingan nilai rata-rata pretest dan posttest kelas kontrol dengan kelas eksperimen
Kelas Pretest
Posttest Peningkatan
Persentase Peningkatan
Kontrol 68,69
82,17 13,48
8,94 Eksperimen
70,29 94,23
23,94 14,55
Untuk lebih jelasnya hasil perbandingan peningkatan motivasi belajar terhadap
pengaruh perlakuan
menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi dapat divisualisasikan ke dalam histogram sebagai berikut :
Gambar 10. Perbandingan Peningkatan Nilai Pretes dan Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
Gambar 11. Perbandingan Persentase Peningkatan Motivasi Belajar Kelas Kontrol dan Eksperimen
Grafik di atas menunjukkan bahwa ada perbedaan motivasi belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan hipotesis penelitian bahwa siswa yang
diberi perlakuan dengan menggunakan metode demonstrasi memiliki motivasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa
yang pembelajarannya menggunakan metode ceramah. Hal tersebut terlihat dengan adanya perbandingan peningkatan nilai rata-rata kelas
eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 23,9413,48. Persentase peningkatan nilai rata-rata kelas kontrol
yaitu sebesar 8,94 dan persentase peningkatan nilai rata-rata pada kelas eksperimen sebesar 14,55.
Setelah kegiatan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi motivasi belajar siswa mulai meningkat. Dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran tidak hanya berisi ceramah dan mencatat di papan tulis. Perhatian siswa dapat terpusat pada kegiatan demonstrasi, siswa mengikuti
proses pembelajaran dengan seksama, memberikan perasaan senang kepada siswa karena penjelasan guru mudah diterima berkat metode
demonstrasi serta penggunaan media pembelajaran yang menarik. Diharapkan dengan penerapan metode pembelajaran demonstrasi
dan peningkatan motivasi belajar siswa mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Sehingga penggunaan metode demonstrasi tidak hanya sebatas
untuk meningkatkan motivasi belajar tetapi juga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN