commit to user
Heru Subaris Kasjono 19
Hadinegoro et al. 2005, menyatakan bahwa strategi dalam pencegahan DBD, meliputi:
a. Fogging
b. Penyuluhan kepada masyarakat
c. Pemantuan jentik berkala
d. Penggerakan masyarakat dalam PSN DBD
Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat partisipasi masyarakat dalam PSN DBD adalah melihat ada atau tidaknya jentik
disetiap tempat genangan air. Ukuran-ukuran yang digunakan untuk mengetahui kepadatan jentik Aedes aegypti: WHO, 2006 Depkes RI,
2006a. a.
Angka Bebas Jentik ABJ: Jumlah rumah tidak ditemukan jentik
Jumlah rumah yang diperiksa
b. House index HI
Jumlah rumah yang ditemukan jentik Jumlah rumah yang diperiksa
c. Container index CI
Jumlah Container dengan jentik Jumlah Container yang diperiksa
B. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir penelitian adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta-fakta, observasi dan telaah
x 100
x 100
x 100
commit to user
Heru Subaris Kasjono 20
kepustakaan. Oleh karena itu, kerangka berpikir memuat teori, dalil atau konsep-konsep yang akan dijadikan dasar dalam penelitian. Uraian
dalam kerangka berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antara variabel penelitian Riduwan, 2012.
Penelitian ini menggunakan teori Health Belief Model Nadioo dan Wills, 1996, yang terkait dengan partisipasi dalam pelaksanaan
PSN 3 M Plus di rumah tangga maupun lingkungan masyarakat. Pelaksanaan PSN dengan 3 M plus pada penelitian mengacu pada
program pemerintah yang selama ini sudah dilaksanakan. Pada penelitian ini memasukkan faktor modal sosial, karena berdasarkan
kajian pustaka dan jurnal yang ada selama ini, modal sosial merupakan hal penting bagi pembangunan segala bidang, termasuk kesehatan.
Namun pada penelitian kesehatan masyarakat masih sangat jarang, Eriksson, 2010. Secara skematis alur pikir pada Gambar 2.2.
commit to user
Heru Subaris Kasjono 21
Gambar 2.2. Hubungan antar variabel penelitian
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir yang telah dijelaskan, dapat dirumuskan hipotesis kerja penelitian sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor penyuluhan PSN DBD dan program PSN DBD terhadap modal sosial keluarga di
Kabupaten Bantul. 2. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor penyuluhan PSN
DBD, program PSN DBD dan modal sosial secara langsung dan
commit to user
Heru Subaris Kasjono 22
tidak langsung terhadap persepsi PSN DBD di rumah tangga di Kabupaten Bantul.
3. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor pengaruh penyuluhan PSN DBD, program PSN DBD, modal sosial secara
langsung dan tidak langsung terhadap persepsi penyakit DBD di rumah tangga di Kabupaten Bantul.
4. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor penyuluhan PSN DBD, program PSN DBD, modal sosial, persepsi PSN DBD,
persepsi penyakit DBD secara langsung dan tidak langsung terhadap partisipasi PSN DBD di rumah tangga di Kabupaten
Bantul. 5. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor penyuluhan PSN
DBD, program PSN DBD, modal sosial, persepsi PSN DBD, persepsi penyakit DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga
secara langsung dan tidak langsung terhadap partisipasi PSN DBD di rumah lingkungan di Kabupaten Bantul.
6. Terdapat pengaruh positif yang signifikan faktor penyuluhan PSN DBD, program PSN DBD, modal sosial, persepsi PSN DBD,
persepsi penyakit DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga, partisipasi di lingkungan secara langsung dan tidak langsung
terhadap kepadatan jentik berdasarkan Container Index CI di Kabupaten Bantul.
commit to user
Heru Subaris Kasjono 23
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian