Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi Penyuluhan sebagai sarana perubahan perilaku sehat

commit to user Heru Subaris Kasjono 16 Struktural Kognitif Modal sosial kolektif “Pendekatan kohesi sosial” Modal sosial individu “Pendekatan jaringan sosial” Gambar 2.1. Perbedaan bentuk struktural dan kognitif dalam modal sosial kolektif dan individual Eriksson, 2010. kolektif kognitif sering diartikan dan diukur sebagai tingkat agregat kepercayaan, seperti proporsi individu percaya di daerah tertentu. Agregat Bounding, Bridging dan linking jaringan sosial Agregat kepercayaan dan bentuk timbal balik Bounding informal Bridging Linking formal JARINGAN Thick personal Trust atau KEPERCAYAAN Thin umum Institusional TIMBAL BALIK

3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi

Upaya peningkatan partisipasi masyarakat tidak selalu berjalan lancar. Dalam penerapannya seringkali ditemui kendala hambatan yang dapat menghalangi terjadinya suatu perubahan. Solomon dalam Dubois 1992, menjelaskan bahwa faktor-faktor kontekstual seperti struktur ekonomi dan politik, nilai dan kepercayaan, serta definisi peran, secara langsung atau tidak langsung mendukung atau menghambat pemberdayaan. Hambatan tidak langsung adalah bias, commit to user Heru Subaris Kasjono 17 stereo type, diskriminasi dan stigmatisasi, sedangkan hambatan langsung adalah keterampilan yang belum berkembang. Keseluruhan faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan tersebut, oleh Korten dan Averack 1992, diformulasikan sebagai faktor dalam diri individu atau karakteristik individu person inner determinan dan faktor diluar diri individu atau faktor lingkungan environmental faktor.

4. Penyuluhan sebagai sarana perubahan perilaku sehat

masyarakat Penyuluhan adalah program pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk memberdayakan sasaran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara mandiri. Karena penyuluhan adalah program pendidikan maka dalam pelaksanaannya harus memperhatikan unsur-unsur tujuan pendidikan seperti berikut Slamet, 2003: a. Orang yang menjadi sasaran penyuluhan. b. Perubahan perilaku apa yang diinginkan. c. Masalah subject matter yang diinginkan dengan perubahan perilaku tersebut. d. Situasi lingkungan. Penyuluhan kesehatan masyarakat adalah suatu proses perubahan, pertumbuhan dan perkembangan diri manusia menuju kepada keselarasan dan keseimbangan jasmani, rohani dan sosial dari manusia tersebut terhadap lingkungannya, sehingga mampu dan bertanggung commit to user Heru Subaris Kasjono 18 jawab untuk mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri serta masyarakat lingkungannya Notoatmodjo, 2010. Tujuan penyuluhan kesehatan masyarakat adalah Depkes, 2009: a. Kesehatan dianggap sebagai hal penting dan diberi nilai tinggi oleh masyarakat. b. Masyarakat melakukan tindakan yang perlu untuk mencapai kesehatan diri dan lingkungannya. c. Masyarakat berusaha membantu dan mengembangkan serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal.

5. Pemberantasan Sarang Nyamuk PSN DBD dan kepadatan