commit to user
Heru Subaris Kasjono 13
2. Modal sosial
Kemampuan masyarakat untuk bekerjasama demi mencapai tujuan bersama di dalam berbagai kelompok dan organisasi disebut
modal sosial. Menurut Bourdieu dalam Winter 2000, modal sosial merupakan wujud nyata sumber daya dari suatu institusi kelompok.
Modal sosial merupakan jaringan kerja yang bersifat dinamis dan bukan alamiah. Modal sosial merupakan investasi strategis baik secara
individu maupun kelompok. Bourdieu menggambarkan bahwa modal sosial merupakan kumpulan sumber daya yang dimiliki setiap
keanggotaan dalam suatu kelompok yang digunakan secara bersama- sama. Jika dibandingkan dengan Bourdeiu, Coleman menggunakan
terminologi berbeda dalam menggambarkan modal sosial. Coleman menggambarkan modal sosial bukan dari sesuatu yang terlihat hasil
tetapi lebih kepada sesuatu yang dilakukan atau dengan kata lain fungsi dari modal sosial itu sendiri. Menurut Edward 2004, menyebut modal
sosial sebagai sumberdaya karena ia dapat memberi kontribusi terhadap kesejahteraan individu dan masyarakat seperti halnya dengan
sumberdaya lain alam, ekonomi dan sumberdaya manusia dan mengaplikasikan konsep modal sosial lebih menekankan pada bentuk
norma dan sanksi terutama dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Mengacu pada Uphoff 2000, modal sosial dirinci menjadi dua
kategori yaitu bentuk struktural dan kognitif. Masing-masing kategori dirinci unsurnya sebagaimana disajikan pada Tabel 2.1. Peranan dan
commit to user
Heru Subaris Kasjono 14
aturan mendukung empat fungsi dasar dan kegiatan yang diperlukan untuk tindakan kolektif, yaitu pembuatan keputusan, mobilisasi dan
pengelolaan sumber daya, komunikasi, koordinasi dan resolusi konflik. Hubungan-hubungan tersebut membangun pertukaran exchange dan
kerjasama cooperation yang melibatkan barang material maupun non material. Hubungan-hubungan tersebut membentuk jejaring network.
Peranan, aturan dan jejaring memfasilitasi tindakan kolektif yang saling menguntungkan mutually beneficial collective action, MBCA.
Tabel 2.1. Kategori modal sosial Struktural
Kognitif Sumber
dan Manifestasi
• Peran dan aturan
• Network
dan hubungan
interpersonal lainnya •
Tata cara dan keteladanan •
Norma •
Nilai •
Sikap •
Kepercayaan
Domain
• Organisasi sosial
• Kebudayaan
masyarakat
Faktor dinamis
• Ketertakitan horizontal
• Keterkaitan vertikal
• Rasa percaya
• Solidaritas
• Kerjasama
• Kedermawanan
Elemen umum Harapan yang mengarah pada perilaku bekerjasama
yang menghasilkan manfaat bersama
Sumber: Uphoff 2000 Krishna dan Shrader 2000, menggambarkan modal sosial
kognitif sebagai sisi kurang nyata dari modal sosial, norma-norma
commit to user
Heru Subaris Kasjono 15
kepercayaan, solidaritas, dan timbal balik. Modal sosial struktural, di sisi lain, mengacu pada komposisi, lingkup, dan kegiatan lembaga
tingkat lokal dan jaringan. Singkatnya, modal sosial struktural mengacu pada apa yang dilakukan orang, sedangkan modal sosial kognitif
mengacu pada apa yang orang rasakan berkaitan dengan hubungan sosial Harpham et al., 2002.
Gambar 2.1 menggambarkan pembagian antara modal sosial struktural dan kognitif untuk pendekatan individual dan kolektif dalam
modal sosial. Seorang individu dapat terlibat dalam jaringan ditandai dengan bounding, bridging dan atau linking. Orang-orang seperti
memiliki akses keberbagai bentuk modal sosial struktural. Keterlibatan dalam jaringan yang berbeda menghasilkan penciptaan norma timbal
balik serta kepercayaan antara orang-orang. Modal sosial bounding jaringan secara informal akan memperkuat ikatan antara orang-orang
yang mempunyai etnis, keluarga yang sama thick trust pada orang yang dikenal secara pribadi kepercayaan pribadi. Keterlibatan dalam
menjembatani bridging dan menghubungkan linking secara formal antara jaringan orang dengan berbagai latar belakang dapat
mengakibatkan, kepercayaan antara orang-orang yang tidak secara pribadi mengenal satu sama lain thin trust. Pada tingkat kolektif,
modal sosial struktural sering didefinisikan dan diukur sebagai tingkat agregat keterlibatan, yaitu sebagai proporsi orang yang terlibat dalam
berbagai jenis jaringan di daerah tertentu. Demikian pula, modal sosial
commit to user
Heru Subaris Kasjono 16
Struktural Kognitif
Modal sosial kolektif
“Pendekatan kohesi sosial”
Modal sosial individu
“Pendekatan jaringan sosial”
Gambar 2.1. Perbedaan bentuk struktural dan kognitif dalam modal sosial kolektif dan individual Eriksson, 2010.
kolektif kognitif sering diartikan dan diukur sebagai tingkat agregat kepercayaan, seperti proporsi individu percaya di daerah tertentu.
Agregat Bounding, Bridging dan linking
jaringan sosial Agregat kepercayaan
dan bentuk timbal balik
Bounding informal
Bridging Linking
formal
JARINGAN
Thick personal
Trust atau
KEPERCAYAAN
Thin umum
Institusional
TIMBAL BALIK
3. Faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi