Instrumen Pengumpulan Data Analisis Data Hasil Analisis Jalur

commit to user Heru Subaris Kasjono 25 menggunakan sampel atau responden ibu rumah tangga sebanyak 600 responden yang diperoleh dari hasil perkalian 10 desa dengan 60 responden kepala rumah tangga yang ditetapkan secara quota atau quota sampling. Jadi besar sampel keseluruhan 600 responden. Pemilihan ibu rumah tangga pada setiap RT di masing-masing desa dilakukan secara random sederhana dengan sistem undian.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Sumber data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. 2. Teknik pengumpulan dan instrumen data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengacu pada tujuan penelitian dan identifikasi variabel penelitian yang diteliti. Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Observasi b. Kuesioner c. Panduan wawancara d. Focus Group Discussion FGD Uji coba instrument, analisis validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Uji coba kuesioner pada penelitian ini dilakukan pada salah satu dusun pada masing-masing desa di wilayah penelitian. Adapun responden commit to user Heru Subaris Kasjono 26 pada uji coba ini sebanyak 225 orang. Pengumpul data enumerator, fasilitator dan FGD mendapat pelatihan dari peneliti selama 1 hari untuk menyamakan persepsi dan teknik pelaksanaan pengumpulan data dilapangan. Adapun enumerator yang menggunakan instrumen kuesioner dan observasi sebanyak 20 orang yang berasal dari mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Yogyakarta, semester lima 5, sedangkan untuk FGD dipandu oleh satu orang Sanitarian Puskesmas setempat dan satu orang pencatat atau perekam pelaksanaan FGD. 3. Validitas instrumen Data penelitian ini uji validitas instrumen yang dilakukan adalah jenis uji validitas konstruk untuk menilai seberapa jauh instrumen dapat mengukur sifat bangunan pengertian. pengujian validitas dilakukan dengan analisis faktor Exploratory Factor Analysis Azwar, 2007. 4. Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan melihat koefisien Alpha Cronbach.

E. Analisis Data

Tahapan Analisis data terbagi dalam: 1 Tahap deskripsi data, 2 Tahap pengujian hipotesis, dan 3 Pengujian model dengan analisis jalur. commit to user Heru Subaris Kasjono 27 HASIL PENELITIAN

A. Hasil Analisis Jalur

Analisis jalur bertujuan untuk mengukur hubungan langsung maupun hubungan tidak langsung antar variabel dalam model Ghozali, 2012. Adapun hasil uji kecocokan model goodness of fit dari model atau path diagram yang sesuai dengan kerangka konseptual dapat di lihat pada Tabel 4.1. sebagai berikut: Tabel 4.1. Nilai goodness of fit dari model atau path diagram yang sesuai dengan kerangka konseptual Keterangan Nilai Nobservasi = 600 Adjusted R Square = 0,601 Model Fit X 2 = 7.159 P = 0,067 GFI = 0.997 AGFI = 0.964 RMSEA = 0,048 NFI = 0.999 CFI = 0.999 Berdasarkan nilai uji kecocokan model goodness of fit dari model atau path diagram pada Tabel 4.1 diatas dapat dikatakan bahwa model sudah fit. Hasil model sesuai gambar 4.1 digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini. commit to user Heru Subaris Kasjono 28 Gambar 4.1. Model Analisis Jalur commit to user Heru Subaris Kasjono 29 Tabel 4.2. Hasil analisis pengaruh penyuluhan PSN DBD X2 dan program PSN DBD X3 terhadap modal sosial X1 Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Modal Sosial X 1 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.652 0,001 Program PSN DBD X 3 0.065 0,124 Adjusted R Square = 0,49 Berdasarkan Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa hipotesis pertama terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 , sebesar 0.49, yang berarti modal sosial dipengaruhi secara langsung dan positif oleh penyuluhan dan program PSN DBD sebesar 0.49 atau 49. Penyuluhan berpengaruh langsung paling besar. Tabel 4.3. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi PSN DBD. Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Persepsi PSN DBD X 4 Modal Sosial X 1 0.448 0,001 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.191 0,001 Program PSN DBD X 3 0.314 0,001 Adjusted R Square = 0,691 Sumber: Analisis data primer Sumber: Analisis data primer commit to user Heru Subaris Kasjono 30 Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa hipotesis kedua terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 , sebesar 0.69, yang berarti persepsi PSN DBD dipengaruhi oleh penyuluhan, program dan modal sosial sebesar 0.69 atau 69. Modal sosial berpengaruh paling besar terhadap persepsi PSN DBD. Tabel 4.4. Hasil analisis faktor – faktor yang mempengaruhi persepsi penyakit DBD Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Persepsi penyakit DBD X 5 Modal Sosial X 1 0.140 0,025 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.833 0,001 Program PSN DBD X 3 0.040 0,132 Adjusted R Square = 0,456 Sumber: Analisis data primer Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa hipotesis ketiga terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 , sebesar 0.46, yang berarti persepsi penyakit DBD dipengaruhi oleh penyuluhan, program dan modal sosial sebesar 0.46 atau 46. Penyuluhan berpengaruh paling besar terhadap persepsi penyakit DBD. Namun program PSN DBD tidak berpengaruh langsung dengan nilai propbabilitas jauh diatas 0.05. commit to user Heru Subaris Kasjono 31 Tabel 4.5. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi PSN DBD di rumah tangga Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Partisiapsi PSN DBD di rumah tangga X 6 Modal Sosial X 1 0.142 0,001 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.263 0,001 Program PSN DBD X 3 0.123 0,001 Persepsi PSN DBD X 4 0.557 0,001 Persepsi penyakit DBDX 5 0.063 0.014 Adjusted R Square = 0.794 Sumber: Analisis data primer Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa hipotesis keempat terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 sebesar 0.79, yang berarti partisipasi PSN DBD dipengaruhi oleh penyuluhan, program dan modal sosial sebesar 0.79 atau 79. Persepsi PSN DBD berpengaruh paling besar terhadap PSN DBD di rumah tangga. Tabel 4.6. Hasil analisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi PSN DBD di lingkungan Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Partisipasi PSN DBD di lingkungan X 7 Modal Sosial X 1 0.093 0,001 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.152 0,001 Program PSN DBD X 3 0.039 0,001 Persepsi PSN DBD X 4 0.183 0.049 Persepsi penyakit DBD 0.821 0,001 commit to user Heru Subaris Kasjono 32 X 5 Partisipasi PSN DBD di rumah tangga X 6 0.124 0.009 Adjusted R Square = 0.988 Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hipotesis keempat terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 , sebesar 0.99, yang berarti partisipasi PSN DBD dipengaruhi oleh penyuluhan, program, modal sosial, persepsi PSN DBD, persepsi penyakit DBD, dan partisipasi PSN DBD di rumah tangga sebesar 0.99 atau 99. Persepsi penyakit DBD berpengaruh paling besar terhadap partisipasi PSN DBD di lingkungan. Tabel 4.7. Hasil Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kepadatan Jentik Nyamuk CI Variabel Dependen Variabel Independen Koefisien regresi β P Kepadatan Jentik Nyamuk CI Y Modal Sosial X 1 0.169 0,001 Penyuluhan PSN DBD X 2 0.244 0.003 Program PSN DBD X 3 0.251 0.001 Partisipasi PSN DBD di rumah tangga X 6 0.166 0.001 Partisipasi PSN DBD di lingkungan X 7 0.374 0.001 Adjusted R Square = 0.601 Sumber: Analisis data primer Sumber: Analisis data primer commit to user Heru Subaris Kasjono 33 Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hipotesis keempat terbukti dan besarnya koefisien determinasi R 2 , sebesar 0.60, yang berarti kepadatan jentik nyamuk CI dipengaruhi oleh penyuluhan, program, modal sosial, persepsi PSN DBD, persepsi penyakit DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga, dan partisipasi PSN DBD di lingkungan sebesar 0.60 atau 60. Partisipasi di lingkungan berpengaruh paling besar terhadap kepadatan jentik nyamuk. Adapun ringkasan pengaruh langsung dan tidak langsung variabel independen pada penelitian terhadap kepadatan jentik nyamuk CI seperti pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Ringkasan pengaruh langsung dan tidak langsung pada kepadatan jentik nyamuk Ae.Aegypti CI. Variabel Dependen Variabel Independen Pengaruh Total Langsung Tidak langsung Container Index CI Penyuluhan PSN DBD X2 24.4 47.19 71.59 Program PSN DBD X3 25.1 4.15 29.25 Modal Sosial X1 16.9 2.82 19.72 Partisipasi PSN DBD di rumah tangga X6 16.6 24.01 40.61 Partisipasi PSN DBD di lingkungan X7 37.4 0.00 37.4 Sumber: Analisis data primer commit to user Heru Subaris Kasjono 34 Berdasarkan analisis jalur terhadap pengaruh langsung dan tidak langsung variabel yang berpengaruh terhadap kepadatan jentik nyamuk dengan menghitung CI, menunjukkan bahwa partisipasi PSN DBD di lingkungan, program PSN DBD dan penyuluhan PSN DBD mempengaruhi secara langsung lebih besar 37,4, 25,1 dan 24,4 terhadap CI, seperti terlihat pada tabel 4.37. Bila dilihat dari pengaruh totalnya, maka penyuluhan PSN DBD, partisipasi PSN DBD di rumah tangga dan partisipasi PSN DBD di lingkungan memberikan pengaruh relatif besar terhadap CI, yaitu sebesar 71,59, 40,61 dan 37,4.

B. Model promosi kesehatan dalam pemberantasan sarang nyamuk DBD di Kabupaten Bantul.