2 -
Memberi pakan bangkai, kotoran hewan dan lain-lain secara langsung tanpa melalui proses keamanan pakan dan kesehatan terlebih dahulu.
Jenis lele yang ada di pasaran saat ini ada beberapa macam yaitu : -
Lele lokal Clarias batrachus: biasanya tangkapan dari alam, hasil dari budidaya jumlahnya sangat sedikit.
- Lele dumbo : hasil kawin silang antara lele Afrika Clarias gariepenus dengan lele Taiwan
Clarias fuscus. -
Lele phyton : hasil kawin silang lele dumbo F
2
betina dari Thailand F
2d89
CPP dengan lele dumbo F
6
jantan asal indonesia. -
Lele sangkuriang 1 : hasil kawin silang lele dumbo F
2
betina indonesia dengan F
6
jantan Indonesia menghasilkan F
2
F
6
jantan, selanjutnya F
2
F
6
jantan dikawinkan dengan F
2
betina lain, anaknya disebut lele sangkuriang. Tetapi lele sangkuriang jantan dikawinkan dengan
sangkuriang betina hasilnya sudah bukan lele sangkuriang lagi. -
Lele sangkuriang 2 : dirilis tahun 2012 sama dengan lele sangkuriang 1 tetapi induk pokoknya asli Clarias gariepenus yang dikirim langsung dari Kenya tanpa dikawin silangkan dengan lele
Taiwan Clarias fuscus, tetapi dengan induk sesama Clarias gariepenus. Sangkuriang 2 ini pertumbuhannya lebih cepat daripada lele sangkuriang 1.
B. Deskripsi Singkat
Materi budidaya ikan lele ini menjelaskan tentang pembenihan, pendederan dan pembesaran ikan lele diberbagai bentuk wadah dengan metode pemeliharaan sesuai standar yang berlaku.
C. Tujuan Pembelajaran
Pembenihan lele sebenarnya mudah dilakukan tetapi karena lele dumbo berasal dari luar negeri, maka kecermatan dan kemampuan telusur induk yang akan dipijahkan harus benar-benar
dikuasai oleh pelaku utama agar tidak terjadi penurunan kualitas benih. Pelaku utama budidaya juga harus memahami kualitas benih yang dibesarkan agar tidak mengalami kerugian usaha. Pembesaran
lele juga harus dilakukan di wadah dan pemberian pakan yang standar agar citra lele dimata konsumen akhir tetap tinggi.
D. Materi pokok dan Sub Materi Pokok
1. Pembenihan a.
Lokasi b.
Induk c.
Bak Pemijahan d.
Teknik Pemijahan e.
Pemijahan Alami f.
Rangsangan Pemijahan Dengan Penyuntikan Hormon g.
Pemijahan Setelah Penyuntikan Hormon h.
Pendederan
3 i.
Simulasi Usaha Pembenihan 2. Pembesaran di Kolam Tanah dan Kolam Tembok
a. Pembesaran di Kolam Tanah
b. Pembesaran di Kolam Tembok
c. Pemberian Pakan
d. Pakan buatan
e. Pakan alternatif
f. Penanggulangan hama dan penyakit
3. Pembesaran di Kolam Terpal a.
Lokasi Kolam Terpal b.
Membuat Kolam c.
Pemberian Pakan d.
Simulasi Usaha Pembesaran
4
MATERI POKOK 1. PEMBENIHAN
A. Lokasi
Usaha budidaya lele tidak memerlukan persyaratan yang ketat seperti untuk ikan lain. Sebagai indikator kalau lahan itu bisa digunakan untuk pembenihan ikan lain, untuk ikan lele pasti bisa
digunakan. Namun demikian, agar usaha dapat berkesinambungan, hal-hal berikut ini harus
dipertimbangkan : 1.
Lokasi berada pada daerah yang bebas banjir dan bebas pengaruh pencemaran. 2.
Tanah dasar kolam merupakan tanah yang stabil warna kehitaman yang memiliki tekstur 50 –
60 lempung, lebih kecil dari 20 pasir dan sisanya serbuk bahan organik. 3.
Keasaman pH tanah lebih dari 5. 4.
Sumber air tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun. Untuk membangun kolam wadah budidaya konstruksi pematang harus kuat dibuat dari tanah,
tembok atau dilapis terpal. Luas kolam disesuaikan dengan padat tebar. Kedalaman air antara 0,75 m – 1,5 m. harus diperhatikan bahwa wadah harus dapat dikeringkan.
Kualitas air yang diperlukan sebaiknya pada kisaran kualitas pada Tabel 2. Tabel 2. Parameter dan Kiasaran Optimum Kualitas Air
No. Parameter
Satuan Kisaran optimum
1 Suhu
C 25-30
2 Nilai pH
- 6,5-8,5
3 Oksigen terlarut
mgl 4
4 Kecerahan
cm 25-30
5 Amoniak NH
3
mgl 0,01
SNI : 01-6484.3-2000
B. Induk